Tema Penokohan Struktur Bangunan Novel LP

12 Konferensi Int ernasional Kesusast raan XXII UNY-HISKI, 2012 memiliki daya cipta dengan menggunakan media tertentu misalnya musik, lagu, film, dan sinetron.

B. METODE PENELI TI AN

Metode kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Objek penelitiannya adalah unsur-unsur novel LP karya Andrea Hirata 2007 dan fungsi LP sebagai media edukatif dalam industri kreatif. Data kualitatif merupakan sumber informasi yang bersumber pada teori, kaya akan deskripsi, dan kaya akan penjelasan proses yang terjadi dalam konteks Miles dan Huberman, 1984. Data penelitian itu adalah unsur-unsur novel LP dan fungsi LP sebagai media edukatif dalam industri kreatif. Adapun sumber data primernya yakni novel LP karya Andrea Hirata 2007 dan sumber data sekundernya adalah berbagai pustaka yang relevan dengan objek penelitian, seperti buku, jurnal ilmiah, dan hasil penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka, simak, dan catat. Adapun analisis data dilakukan dengan metode dialektik dari Goldman 1981:67 yakni dengan menghubungkan realitas dalam cerita LP dengan fakta kemanusiaan dalam dunia nyata yang diintegrasikan dalam pemaknaan. Dalam analisis data dilakukan kajian bolak-balik antara realitas dalam teks sastra dengan realitas dalam masyarakat. Dalam aplikasinya, analisis data dilakukan dengan analisis isi teks content analysis. Hasil analisis penelitian itu disajikan dengan deskripsi unsur-unsur pembangun novel LP dan maknanya lalu penjabaran mengenai LP sebagai industri kreatif dan diakhiri dengan LP sebagai media edukatif.

C. HASI L DAN PEMBAHASAN

1. Struktur Bangunan Novel LP

Unsur-unsur novel memiliki peran penting dalam menentukan nilai estetik karya sastra. Tiap unsur secara koherensif memiliki peran penting dalam membangun totalitas makna. Dengan memahami unsur-unsur dan hubungan antarunsurnya pembaca dapat memahami makna yang terkandung di dalam novel itu. Mengingat berbagai keterbatasan, dalam kajian ini dijabarkan empat unsur yakni tema, alur, penokohan, dan latar cerita. Empat unsur tersebut diplih karena dipandang memiliki fungsi penting dalam mendukung totalitas makna dan mendukung tujuan penelitian ini.

a. Tema

Stanton 2007:37 mengartikan tema sebagai makna sebuah cerita yang secara khusus menerangkan sebagian besar unsurnya dengan cara yang sederhana. Tema adalah ide atau gagasan utama yang ingin dikemukakan pengarang melalui karya sastranya. Tema novel LP dapat dipahami dari awal cerita dengan adanya perjuangan guru dan kepala sekolah di SD Muhammadiyah Belitong untuk mendapatkan sepuluh murid baru, agar sekolah tersebut tetap diizinkan untuk berdiri dan tidak ditutup. I de dasar novel ini adalah keterbatasan tidak harus menghalangi orang untuk meraih cita-cita. Adapun subtemanya adalah belum meratanya kesempatan pendidikan di I ndonesia, hingga menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial ekonomi masyarakat.

b. Penokohan

Stanton 2007:39 menyatakan bahwa penokohan dalam suatu fiksi biasanya dipandang dari dua segi. Pertama, mengacu kepada orang atau tokoh yang bermain 13 Konferensi Int ernasional Kesusast raan XXII UNY-HISKI, 2012 dalam cerita; kedua, adalah mengacu kepada pembauran dari minat, keinginan, emosi, dan moral yang membentuk individu yang bermain dalam suatu cerita. Jones dalam Nurgiyantoro, 2000:165 menyatakan bahwa penokohan adalah pelukisan yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Penokohan berkaitan dengan masalah bagaimana cara menampilkan tokoh-tokoh, baik dengan lukisan secara langsung atau tidak langsung oleh pengarang dalam sebuah cerita. Kartakteristik tokoh menurut Satoto 1996:78 dapat dirumuskan dalam tiga dimensi, yaitu: 1 fisiologis atau badaniah; 2 psikologis atau kejiwaan; 3 sosiologis atau yang berhubungan dengan kemasyarakatan. Tokoh dan penokohan memiliki makna yang berbeda. Tokoh berbentuk individu pelaku dalam cerita, penokohan adalah proses menampilkan individu pelaku dalam sebuah kisah. Berikut akan disajikan penokohan novel LP 1 I kal aku Tokoh utama pada novel LP adalah I kal. Sebagai tokoh protagonist, I kal merupakan seorang siswa SD Muhamadiyah Belitong yang punya tekad kuat untuk meraih cita-cita, untuk mengubah nasib keluarganya. Secara fisiologis, I kal dilukiskan seperti anak pedalaman lainnya yang kulitnya kehitaman, perawakannya sedang dengan rambut kriting. 2 Lintang Lintang memiliki cita-cita yang tinggi dan gigih berjuang. Dia anak genius, siswa terpandai di kelasnya hlm. 113- 114. Lintang, anak nelayan itu perawakannya tinggi kurus dan berkulit kehitaman karena sering terkena sinar matahari. 3 N.A. Muslimah Hafsari I bu Muslimah merupakan guru yang masih muda dan cantik. Dia guru yang pandai, karismatik, pantang menyerah, ramah, sabar, baik hati, penyayang, pekerja keras, bertanggung jawab, penuh dedikasi. 4 K.A. Harfan Efendi K.A. Harfan Efendi Noor adalah Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Belitong. Dia dikenal sebagai guru yang pintar, pekerja keras, baik, dan bijaksana hlm. 20, 24, 25. Secara fisiologis K.H. Harfan dilukiskan sebagai laki-laki paruh baya yang berkumis tebal, dengan rambut yang sudah beruban dan berjenggot. 5 I bu Frischa I bu Frischa merupakan tokoh antagonis. Dia adalah Kepala SD PN Timah yang memiliki fasilitas lengkap. I a tipe perempuan pekerja keras, terpelajar, progresif, serta tinggi hati hlm. 60-61. 6 Mahar Mahar adalah anak yang sangat memiliki bakat seni hlm.143. Wajahnya rupawan hlm. 132, namun dia tidak sombong dan tetap baik dan peduli pada teman- temannya hlm. 148. 7 A kiong Akiong adalah anak Tinghoa yang miskin. I a masuk I slam, dan berubah nama Muhammad Jundullah Gufron Nur zaman. Secara fisiologis, Akiong bermuka lebar, rambut serupa landak, mata tertarik ke atas, dan giginya tongos. Dia anak baik dan sangat polos hlm. 85. 8 Flo 14 Konferensi Int ernasional Kesusast raan XXII UNY-HISKI, 2012 Secara sosioligis, Flo adalah anak orang yang kaya raya. Meskipun sangat tomboi, dia baik, tidak mudah berubah pendiriannya, dan keras kepala hlm. 46. 9 Harun Harun merupakan anak yang mengalami keterbelakangan mental. Secara fisiologis, ia berkaki ‘X’, dan rambutnya rapi. Harun merupakan sosok anak yang ceria, mudah tersenyum, santun, dan merupakan teman yang baik hlm. 76. 10 Eryn Resvalda Eryn Resvalda adalah mahasiswa yang cerdas, agamis, cantik, dan baik hati hlm. 443. Dia mahasiswa semester akhir yang sedang menulis tugas akhir. Dalam LP dipergunakan teknik analitik dan dramatik dalam melukiskan tokoh- tokohnya. Setiap tokoh digambarkan secara unik dan kreatif oleh pengarang. Pengarang mampu memberikan deskripsi tentang para tokoh dengan detail yang kuat.

c. Alur