11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Tinjauan Tentang Pembelajaran
a. Pengertian Pembelajaran
Belajar dalam bahasa Inggris dimaksudkan sebagai learning. Belajar menurut Fontana mengandung pengertian proses perubahan yang relatif
tetap dalam perilaku individu sebagai hasil pengalaman. Pembelajaran merujuk pada proses pengajaran yang berpusat pada tujuan yang dalam
beberapa hal dapat direncanakan sebelumnya, sehingga sifat dari proses pembelajaran tersebut merupakan proses belajar yang dapat menimbulkan
perubahan perilaku sesuai dengan tujuan. Kesesuaian perilaku sesuai degan tujuan memerlukan perencanaan yang sengaja dilakukan didasarkan pada
konsep belajar, pembelajaran, dan tujuan pembelajaran dilandasi hakekat pembelajaran ini maka karakteristik pembelajaran meliputi: 1 suatu proses
interaksi peserta didik dan pendidik, 2 perubahan perilaku karena pengalaman, 3 berpikir melalui proses, 4 mempunyai tujuan, 5
direncanakan dengan sengaja Remizouski dalam Waluyo Adi, 2010: 5. Pembelajaran tidak dapat didefinisikan dengan tepat karena istilah
tersebut dapat digunakan dalam banyak hal. Pembelajaran digunakan untuk menunjukkan: 1 pemerolehan dan penguasaan tentang apa yang ditelah
diketahui mengenai sesuatu, 2 penyuluhan dan penjelasan mengenai arti pengalaman seseorang, atau 3 suatu proses pengujian gagasan yang
terorganisasi yang relevan dengan masalah. Dengan kata lain, pembelajaran
12
digunakan untuk menjelaskan suatu hasil, proses, atau fungsi Smith dan Basleman dalam Syamsu Mappa, 2011:12
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan. Belajar merupakan suatu kegiatan seseorang yang bisa dilakukan secara terpisah atau acak dengan tujuan
untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap baru, pengertian, dan nilai.
b. Tujuan Pembelajaran
Dalam suatu pembelajaran tentunya mempunyai tujuan yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran yaitu:
1 Untuk mendapatkan pengetahuan
Pengetahuan dan kemampuan berpikir tidak dapat dipisahkan, dengan kata lain tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa
bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan.
2 Penanaman konsep dan keterampilan
Penanaman konsep memerlukan keterampilan yang dapat diamati sehingga akan menitik beratkan keterampilan penampilan atau gerak dari
seseorang yang sedang belajar termasuk dalam hal ini adalah tehnik dan pengulangan.