Fungsi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM

34 keterbatasan keadaan pemakai sumber belajar, kurangnya waktu pembelajaran, dan keterbatasan sumber belajar. 2. Hasil kajian yang dilakukan oleh Pamong Belajar BPKB DIY tahun 2010 mengenai Model–Model Pembelajaran Pendidikan Kecakapan Hidup. Dalam kajian ini pengkaji melakukan studi kasus pada pembelajaran program KWD, KWK, dan KPP. Penelitiannya menjelaskan tentang proses pembelajaran context konteks, input masukan, process proses, product produk, dan outcome dampak. Dari pengkajian ini menghasilkan model – model pembelajaran Pendidikan Kecakapan Hidup melalui program KWD, KWK, dan KPP. Dalam kajian ini menghasilkan atau mengetahui gambaran tentang pembelajaran Pendidikan Kecakapan Hidup dan dapat menyusun rekomendasi untuk perbaikan pembelajaran Pendidikan Kecakapan Hidup upaya mendapatkan model yang baik dan layak dijadikan acuan percontohan bagi program sejenis masa mendatang. 3. Hasil penelitian Avanti Vera Risti pada tahun 2008 mengenai Penerapan Strategi Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesetaraan Paket B Bermuatan Pendidikan Kecakapan Hidup di PKBM Sekar Melati. Hasil dari penelitian adalah penerapan strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik melalui tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Faktor pendukung peran pendidik dalam pembelajaran pendidikan kesetaraan paket B bermuatan Pendidikan Kecakapan Hidup adalah meningkatkan semangat pendidik dalam pembelajaran, kegiatan keterampilan diselenggarakan beraneka ragam dan adanya dukungan dari masyarakat. 35 Faktor penghambatnya adalah kurangnya sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran dan pendidik kurang memahami tentang strategi pembelajaran.

C. Kerangka Berpikir

Salah satu lembaga pelaksana pendidikan kesetaraan adalah PKBM yang membuat lulusannya mempunyai kualitas yang sama dengan lulusan pendidikan formal atau lebih. Lulusan pendidikan kesetaraan mempunyai kelebihan dibidang keterampilan, hal itu dikarenakan dalam penyelenggaraan pendidikan kesetaraan diberikan materi tentang keterampilan. Pendidikan kesetaraan yang dipadukan dengan pendidikan kecakapan hidup akan berhasil optimal apabila dalam setiap tahapan pembelajaran mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi melibatkan semua komponen pembelajaran. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik. Pendidikan kecakapan hidup yang diberikan sudah disesuaikan dengan keinginan peserta didik, karena sebelum kegiatan pembelajaran dimulai pengelola dan pendidik melakukan identifikasi kebutuhan belajar peserta didik. Mulai dari persiapan kurikulum yang melibatkan peserta didik, karena sebagian besar peserta didik pendidikan kesetaraan adalah mereka yang pernah bersekolah, peserta didik memiliki konsep dari suatu materi, pendidik hanya membenarkan apabila ada yang salah dan membentuk konsep baru. Dalam persiapan pembelajaran pendidikan kecakapan hidup pendidik merancang berbagai kegiatan dan tindakan pembelajaran sesuai dengan materi