teredah mendapat skor 77. Menggambar ornamen Jepara dengan nilai tertinggi mendapat skor 86 sedangkan nilai teredah mendapat skor 80. Menggambar
ornamen Bali dengan nilai tertinggi mendapat skor 88 sedangkan nilai teredah mendapat skor 75. Setelah itu diadakan tindak lanjut berupa proses pembelajaran
berikutnya, program remidi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensi di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi
ketuntasan. Namun, program remidi dan pengayaan belum terealisasikan sebagaimana mestinya. Nilai kriteria ketuntasan minimal KKM yang harus dicapai
oleh peserta didik untuk bisa dikatakan berhasil adalah 75.
E. Hasil Karya Pembelajaran Menggambar Kriya Tekstil
Selama pembelajaran mengambar kriya tekstil kelas X T2 Program Keahlian Kriya Tekstil di SMK Negeri 2 Sewon pada materi pokok gambar ornamen.
Menghasilkan 3 karya yaitu ornamen Kalimantan, ornamen Jepara, dan ornamen Bali. Dalam karya ornamen Kalimantan peserta didik tersebut memiliki hasil yang
beragam dari segi motif Kalimantan. Itu disebabkan guru memberi kebebesan peserta didik dalam mengembangkan motif dengan tujuan untuk mengembangkan kreatifitas
peserta didik. Sedangkan pada ornamen Jepara dan ornamen Bali guru memberikan contoh gambar untuk ditiru secara persis peserta didik. Untuk membuat tugas dalam
hal ini jarang peserta didik yang mengembangkan motif ornamen yang dibuat. Hasil karya peserta didik terlihat berbeda-beda satu sama lain. Terlihat dari
segi bentuk pada saat menggambar ornamen Kalimantan karena contoh gambar peserta didik mencari sendiri. Guru membebaskan peserta didik untuk berkreasi.
Sedangkan ornamen Bali dan ornamen Jepara terlihat seragam dari segi bentuk karena contoh gambar yang diberikan kepada peserta didik sama yaitu ragam hias
dengan motif Jepara dan Bali. Adapun beberapa hasil karya menggambar kriya tekstil peserta didik yang
mewakili karya peserta didik kelas X T2 diurutkan dari yang sangat baik sampai yang baik sebagai berikut.
Gambar 16: Ornamen Kalimantan Karya Candra Riskia Sumber: Dokumentasi Nurul Hidayah, Maret 2015
Gambar 16 merupakan gambar ornamen Kalimantan karya Candra Riskia, karya tersebut tergolong sangat baik. Candra dapat mengembangkan gambar yang
dibawa untuk contoh. Pengembangan tersebut terlihat dari bentuk pola dan motif pada gambar yang dibuat, komposisinya pun sudah seimbang. Sehingga
kebersihan dan kerapian gambar pun tetap terjaga. Serta dilengkapi dengan isen- isen berupa titik-titik.
Gambar 17: Ornamen Kalimantan Karya Ika Riyasti Sumber: Dokumentasi Nurul Hidayah, Maret 2015
Gambar 17 merupakan gambar ornamen Kalimantan karya Ika Riyasti, karya tersebut tergolong baik. Ika Riyasti dapat membuat gambar dengan pola
dan motif yang sesuai dengan ornamen Kalimantan. Ika membuat satu motif dengan menggabungkannya secara acak, sudah dapat menempatkan dengan
komposisi bentuk yang tepat. Ika Riyasti tidak mengisi gambar yag kosong dengan isen-isen melainkan mengeblok pada bagian tepi. Kebersihan gambar ika
masih tergolong baik.
Gambar 18: Ornamen Jepara Karya Bella Melynda Sumber: Dokumentasi Nurul Hidayah, Maret 2015
Gambar 18 merupakan gambar ornamen Jepara. Karya tersebut tergolong sangat baik. Bella Melynda dapat membuat gambar yang diberikan oleh guru.
Pada bagian pokok motif sudah terlihat rapi, tetapi masih ada bagian-bagian yang terkesan patah dan kurang melengkung. Pecahan sudah terlihat konsisten
dari bentuk dan ukuran. Benangan sudah rapi dengan cara diblok dengan spidol. Peralihan ukuran bentuk buah sudah baik namun, bentuknya yang kurang
konsisten. bentuk daun yang sudah sesuai. Kebersihan yang dibuat Bella Melynda juga baik dan terjaga.
Gambar 19: Ornamen Jepara Karya Ayu Kriswati Sumber: Dokumentasi Nurul Hidayah, Maret 2015
Gambar 19 merupakan gambar oramen Jepara. Karya tersebut tergolong baik. Ayu Kriswati dapat membuat gambar yang diberikan oleh guru. Pada
bagian pokok motif masih terlihat kurang rapi, masih ada bagian-bagian yang terkesan patah dan kurang melengkung. Pecahan terlihat belum konsisten dari
bentuk dan ukuran. Benangan sudah rapi tetapi bentuknya masih kaku. Bentuk buah kurang konsisten kebersihan yang dibuat Ayu Kriswati juga baik.
Gambar 20: Ornamen Bali Karya Sulfi Lisniawati Sumber: Dokumentasi Nurul Hidayah, Maret 2015
Gambar 20 merupakan gambar oramen Bali. Karya tersebut tergolong Sangat baik. Sulfi Lisniawati dapat membuat gambar yang diberikan oleh guru.
Pada bagian pokok motif sudah terlihat rapi terlihat pada bagian daun yang besar atau tanggung sudah sesuai dengan motif Bali. Pecahan terlihat konsisten dari
bentuk dan ukuran. Komposisi sudah bagus. Namun, isen-isen belum ada gambar masih terlihat polos. Kebersihan yang dibuat sulfi Lisniawati juga baik
dan terjaga.
Gambar 21: Ornamen Bali Karya Gita Resty Sumber: Dokumentasi Nurul Hidayah, Maret 2015
Gambar 21 merupakan gambar oramen Bali. Karya tersebut tergolong baik. Gita dapat membuat gambar yang diberikan oleh guru. Pada bagian pokok
motif masih terlihat kurang rapi terlihat pada bagian daun yang besar atau tanggung. Pecahan terlihat belum konsisten dari bentuk ukel yang terlihat kaku.
Kebersihan yang dibuat Gita juga baik. Hasil karya peserta didik yang kurang baik pada materi pokok gambar
ornamen Kalimantan, oramen Jepara, ornamen Bali tidak ada, karena semua peserta didik telah memenuhi kriteria penilaian sehingga semua peserta didik
dapat memenuhi KKM. Disebabkan sebelum peserta didik mengumpulkan hasil karyanya guru mengecek gambar peserta didik apakah masih ada yang kurang
atau belum sesuai bentuk ornamen guru memberi arahan supaya membenarkannya
terlebih dahulu. Baru karya yang sudah diperbaiki dikumpulkan. Namun juga, Ada beberapa peserta didik yang membuat gambar lebih dari satu, untuk
memperbaiki gambar sebelumnya. Dari tugas hasil karya yang dihasilkan peserta didik menggambar ornamen
Kalimantan, oramen Jepara, ornamen Bali. Karya yang paling baik dibuat menurut guru utama adalah karya ornamen Kalimantan karena peserta didik dapat
mengembangkan sesuai kreatifitas masing-masing. Gambar bentuk sudah sesuai dengan bentuk ragam hias ornamen Kalimantan. Kebersihan dan kerapiannya
sudah terjaga dengan baik.
F. Pembahasan