Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

mendokumentasikan proses pembelajaran menggambar kriya tekstil di SMK Negeri 2 Sewon. Data dalam penelitian ini berupa dokumen pembelajaran seperti silabus dan RPP, dokumen hasil wawancara, hasil karya siswa, foto, video serta dokumen hasil pembelajaran menggambar kriya tekstil kelas X T2.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang paling utama dalam penelitian kualitatif adalah manusia, dalam hal ini adalah peneliti itu sendiri. Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif merupakan sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsiran data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya Moleong, 2014:168. Peneliti sebagai instrumen juga harus tetap melengkapi diri dengan acuan atau pedoman tentang apa yang akan diteliti sehingga data yang didapatkan tidak melebar terlalu jauh. Dalam memperoleh data peneliti juga dibantu dengan instrumen-instrumen berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. 1. Pedoman Observasi Pedoman observasi dimaksudkan dalam penelitian adalah sebagai alat perencanaan tentang apa saja yang akan diobservasi. Alat bantu yang digunakan berupa buku catatan dan pulpen. Dalam hal ini peneliti mengamati situasi alamiah yang terjadi pada pelaksanaan pembelajaran menggambar kriya tekstil di SMK Negeri 2 Sewon. Pengamatan ini dilakukan peneliti untuk mengamati guru dan peserta didik pada tahap pendahuluan pembelajaran, tahap kegiatan inti dan pada tahap kegiatan penutup. 2. Pedoman wawancara Pedoman wawancara merupakan suatu alat bantu pengumpulan data yang berisikan catatan pertanyaan secara garis besar tentang pokok permasalahan yang telah disiapkan untuk ditanyakan langsung pada informan. Kegiatan ini dilaksanakan peserta didik serta guru dengan tujuan untuk mencari informasi secara mendalam dan terperinci tentang pembelajaran menggambar kriya tekstil. Data yang diambil dalam wawancara meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi hasil pembelajaran yang dibuat oleh guru. 3. Pedoman Dokumentasi Pedoman dokumentasi digunakan untuk mencari data terkait dengan fokus permasalahan baik berupa arsip, dokumen, foto atau gambar yang berkaitan dengan pembelajaran menggmbar kriya tekstil. Pencarian dokumentasi dibatasi pada sumber tertulis yang dikeluarkan oleh satuan pendidikan yang berupa buku dan tulisan yang berkaitan dengan data penelitian. Pedoman dokumentasi yang digunakan antara lain kurikulum, profil sekolah, adminitrasi guru, silabus, RPP, hasil karya, dan nilai siswa. Peneliti menggumpulkan data dengan menggunakan alat bantu berupa kamera untuk mengambil gambar dan video selama proses pembelajaran, selama proses pengumpulan data tersebut peneliti melakukannya dengan cara terjun langsung kelapangan, untuk mendokumentasi berupa foto proses pembelajaran menggambar kriya tekstil di kelas X Kriya Tekstil 2 SMK Negeri 2 Sewon.

F. Teknik Penentuan Keabsahan Data