3. Tinjauan Mata Pelajaran Menggambar Kriya Tekstil
Mata pelajaran menggambar kriya tekstil ini mempelajari tentang membuat nirmana, menggambar huruf, menggambar bentuk, menggambar
ornamen, dan menggambar teknik.
a. Nirmana
Menurut Mikke 2011: 278 nirmana adalah gabungan kata nir “tidak bukan tanpa” dan mana “makna”, sehingga istilah ini sering dikaitkan dengan
karya atau studi karya yang tidak memiliki makna. Biasanya istilah ini dipakai sebagai sarana studi mengenai unsur-unsur dan struktur dalam karya seni.
Menurut Dharsono 2007: 70-76 terdapat unsur-unsur yang terdapat di dalam nirmana antara lain sebagai berikut.
1 Garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna. Garis bisa panjang, pendek, tebal, tipis, lurus,
melengkung, berombak, vertikal, horizontal, diagonal, dan sebagainya. Garis merupakan unsur yang sangat penting dan menentukan dalam seni rupa. Garis
hanya bisa disejajarkan dengan warna. 2 Shape Bangun adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai
dimensi panjang, lebar, dan luas serta mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. Bentuk bidang dapat geometris, organis, bersudut, tak
teratur, dan bulat. 3 Bentuk sama dengan garis mempunyai dimensi arah tetapi juga mempunyai
lebar. Bentuk ialah bangun, wujud, dan rupanya ragamnya. Bentuk ada dua macam yaitu bentuk dua dimensi dan bentuk tiga dimensi.
4 Warna merupakan kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap mata, oleh karena itu warna tidak akan terbentuk jika tidak ada cahaya. Tiap-tiap warna
dihasilkan dari reaksi cahaya putih yang mengenai suatu permukaan dan permukaan tersebut memantulkan sebagian dari spectrum. Terjadinya warna-
warna tersebut disebabkan oleh vibrikasi cahaya putih. Sistem yang paling sederhana untuk mengetahui hubungan warna-warna adalah pada susunan
warna dalam bentuk lingkaran warna. 5 Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan baik nyata maupun semu, bisa
halus, kasar, licin, dan sebagainya. Berdasarkan hubungannya dengan indera penglihatan, tekstur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a Tekstur nyata, yaitu tekstur yang jika diraba maupun dilihat secara fisik
terasa kasar dan halusnya. b
Tekstur semu, yaitu tekstur yang tidak memiliki kesan yang sama antara yang dilihat dan diraba. Tekstur semu terjadi karena kesan perspektif dan
gelap terang. Dari Pendapat di diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa nirmana
merupakan pengelompokan dan penyusunan elemen-elemen seni rupa sehingga menjadi kesatuan yang harmonis. Elemen seni rupa tersebut diantaranya titik,
garis, bidang, bentuk, warna dan tekstur, nirmana sendiri terdiri dari dua jenis yaitu: nirmana dwimatra dan nirmana trimatra.
b. Gambar Huruf