Guru atau Pendidik Menggambar Kriya Tekstil

Proses pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru, peserta didik dengan pembelajaran pada satuan pendidikan. Proses pembelajaran menggambar kriya tekstil berjalan dengan baik. Interaksi dalam proses pembelajaran menggambar kriya tekstil di kelas X T2 SMK Negeri 2 Sewon sebagai berikut:

1. Guru atau Pendidik Menggambar Kriya Tekstil

Guru atau pendidik merupakan orang yang memegang peranan penting terhadap jalanya pembelajaran. Sebagaimana yang disebutkan dalam Undang- Undang RI No.20 tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional. Bahwa tenaga profesional yang tugasnya berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, dan melakukan pembimbingan serta pelatihan kepada peserta didik. Namun selain itu guru juga merupakan fasilitator dalam kegiatan pembelajaran dimana guru tidak hanya berperan memberikan bimbingan dan mendidik saja. Guru juga berperan memfasilitasi jalannya pembelajaran menggambar kriya tekstil agar peserta didik dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik mampu mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki. Mata pelajaran menggambar kriya tekstil kelas X program keahlian kriya tekstil di SMK Negeri 2 Sewon menerapkan system team teaching diampu oleh 2 orang guru yang berkompeten. Setiap kelas diampu 2 orang yang terdiri dari guru utama dan guru pendamping. Alasan mengapa dalam satu kelas dibimbing oleh 2 orang guru menurut guru utama menggambar kriya tekstil pada wawancara tanggal 18 Maret 2015. Bahwa pembelajaran lebih efektif bila satu kelas dibimbing dua guru dalam satu kelas karena termasuk pelajaran praktek dan setiap guru membimbing 16 anak walaupun dalam pelaksanaannya setiap kelas berjumlah 32 peserta didik. Sehingga guru dapat saling membantu memfasilitasi peserta didik dan pengelolaan kelas dalam kegiatan pembelajaran. Guru utama merupakan lulusan S1 ISI Yogyakarta jurusan kriya tekstil tahun 2005. Guru utama selain mengajar menggambar kriya tekstil kelas X T2 juga mengajar menggambar dengan komputer, batik cap, dan tapestri kelas X T1 serta X T2. Sedangkan guru pendamping merupakan lulusan S1 IKIP Yogyakarta yang sekarang namanya menjadi Universitas Negeri Yogyakarta jurusan pendidikan seni rupa tahun 1989. Selain mengajar mata pelajaran menggambar kriya tekstil kelas X T2. Juga mengajar pelajaran menggambar batik cap kelas XI. Keharmonisan hubungan antara guru utama dan guru pendamping terjaga. Guru saling bekerja sama mempersiapkan proses pembelajaran, melaksanakan pembelajaran serta mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam pembelajaran, seperti sarana yang dibutuhkan peserta didik saat proses pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini guru yang menjadi satu kelompok team teaching bekerja sama dan membagi tugas, akan tetapi tugas-tugas penting tetap dilakukan oleh guru utama seperti pembuatan silabus, RPP, proses mengajar dikelas, dan penilaian. Sedangkan guru pendamping hanya membantu dan mengawasi saat praktik maupun teori.

2. Peserta Didik Menggambar Kriya Tekstil