1. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti mencatat informasi bagaimana yang mereka saksikan selama penelitian.
Pelaksanaan kegiatan observasi melibatkan dua komponen yaitu pelaku observasi yang lebih dikenal dengan observer, dan obyek yang
diobservasi dikenal sebagai observe W. Gulo, 2002: 116. Penelitian observasi ini dilakukan di tempat yang dijadikan obyek penelitian yaitu
SMK Piri 1 Yogyakarta.
2. Wawancara
Menurut Sugiyono 2011: 137 wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil. Metode wawancara ini digunakan sebagai alat pengumpul data tentang pengimplementasian
penanaman nilai-nilai pada pendidikan karakter oleh guru dan sekolah. Wawancara dipilih sebagai teknik pengumpulan data karena dengan
teknik wawancara peneliti dapat memperoleh data dan informasi secara langsung dari responden. Untuk mengarahkan jawaban dari narasumber
kepada data yang diinginkan, maka pada penelitian ini dibuat pedoman wawancara yang berisikan butir-butir pertanyaan yang akan ditanyakan
secara terarah. Wawancara dilakukan terhadap kepala sekolah, waka
kesiswaan, waka kurikulum dan waka humas serta beberapa guru dan murid Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Piri I Yogyakarta.
3. Dokumentasi
Adapun teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan karena peneliti dapat melihat bukti fisik secara langsung terkait dengan
data yang
dibutuhkan. Dokumentasi
merupakan cara
untuk mengumpulkan data melalui dokumen yang ada seperti arsip-arsip data
tentang siswa, foto-foto atau gambar selama kegiatan observasi berlangsung. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data tentang
penanaman nilai-nilai karakter dan karakter siswa. Dalam penelitian ini, peneliti juga berlaku sebagai instrumen utama atau alat pengumpul
utama, karena manusia dapat menyesuaikan dengan kenyataan yang ada dilapangan. Manusia juga bisa menyesuaikan diri jika merasa menjadi
pengganggu dalam melaksanakan penelitian dan dapat mengatasinya.
4. Angket Kuesioner