situasi dalam media foto. Dalam penggunaan media foto pada pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Prancis, dapat memicu peserta didik untuk berlatih
berbicara dengan intonasi yang tepat dalam bahasa Prancis. Hal tersebut dapat membuat peserta didik menjadi lebih percaya diri untuk berbicara bahasa Prancis.
B. Siklus I
1. Perencanaan Tindakan
Sebelum dilaksanakannya tindakan, peneliti melakukan observasi kelas, wawancara pada guru, penyebaran angket dan melakukan
pre-test
terhadap peserta didik terlebih dahulu. Kegiatan tersebut dilakukan peneliti pada tanggal 8 Oktober
2015 dan 15 Oktober 2015. Pertama-tama peneliti melakukan wawancara terlebih dahulu dengan guru mata
pelajaran bahasa Prancis untuk mendapatkan informasi mengenai penggunaan media pembelajaran bahasa Prancis dan teknik pembelajaran yang sudah digunakan selama
ini. Kemudian, peneliti melakukan observasi kelas dengan cara melihat guru ketika sedang mengajar dan mengamati sikap dan motivasi peserta didik, cara guru
mengajar, materi yang disampaikan dan kondisi kelas. Peneliti juga melakukan penyebaran angket kepada peserta didik untuk mendapat informasi mengenai
pendapat peserta didik terhadap pembelajaran bahasa Prancis yang sudah berlangsung selama ini. Berikut adalah hasil wawancara peneliti dengan guru mata
pelajaran bahasa Prancis yang dianalisis berdasarkan lampiran 4 disajikan sebagai berikut.
a. Selama ini perhatian siswa masih kurang terhadap mata pelajaran bahasa Prancis,
dikarenakan peserta didik beranggapan bahwa bahasa Prancis tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Guru mata pelajaran bahasa Prancis terkadang mengalami kesulitan dalam
mengajar keterampilan berbicara, karena pada setiap pembelajaran keterampilan bahasa Prancis guru tidak pernah menggunakan media pembelajaran peserta
didik hanya diminta untuk bermain peran. c.
Guru mata pelajaran bahasa Prancis jarang memberikan materi tentang keterampilan berbicara di SMA Negeri 1 Kroya Cilacap. Menurutnya,
keterampilan berbicara bukanlah keterampilan yang paling dominan pada saat test di sekolah, keterampilan berbicara ditestkan hanya pada ujuan akhir semester
UAS. Di SMA ini lebih banyak diberikan materi tentang
Compréhension Écrite
karena merupakan materi yang paling dominan dan lebih banyak ditestkan. d.
Guru mata pelajaran bahasa Prancis hanya menggunakan buku acuan sebagai penunjang pembelajaran bahasa Prancis yakni
Le Mag
. Setelah wawancara, observasi kelas dan penyebaran angket dilaksanakan,
kemudian peneliti berdiskusi dengan guru kolaborator mengenai materi dan pelaksanaan
pre-test.
Guru menyerahkan seluruh pelaksanaan
pre-test
kepada peneliti, tetapi materi harus disesuaikan dengan materi yang sudah diberikan oleh
guru pada pertemuan sebelumnya. Setelah instrument
pre-test
siap digunakan, peneliti melakukan
pre-test
kepada para peserta didik. Tujuan dilakukanya
pre-test
adalah untuk mengukur sejauh mana