Manfaat Penelitian Batasan Istilah

yang berbeda, namun memiliki fungsi yang sama, yakni sama-sama sebagai sebuah alat komunikasi dalam kehidupan sosial. Perilaku seseorang dapat terbentuk melalui bahasa yang digunakannya sebagai alat komunikasi sosial. Kemudian, perilaku dapat dibentuk dari bahasa yang digunakan. Selain fungsi utamnya sebagai alat komunikasi bahasa juga memilki fungsi – fungsi lainnya sebagaimana disebutkan oleh Widjono 2007: 15-23 bahwa bahasa memiliki fungsi sebagai 1 sarana intergrasi dan adaptasi, 2 sarana memahami diri, 3 ekspresi diri, 4 memahami orang lain, 5 kontrol sosial, 6 mengamati lingkungan sekitar, 7 berpikir logis, 8 membangun kecerdasan, 9 membangun karakter, 10 mengembangkan kecerdasaan bangsa, 11 mengembangkan profesi, dan 12 sarana untuk menciptakan sarana kreativitas yang baru. Kemudian, fungsi bahasa juga dikemukakan oleh Halliday melalui Tarigan, 2008: 12-15 yang disebut sebagai Sapta Guna Bahasa, yang termuat dalam ringkasan tujuh bahasa sebagai berikut ini. 1 Fungsi instrumental untuk menggerakkan serta memanipulasikan lingkungan yang menyebabkan suatu peristiwa terjadi. 2 Fungsi regulasi atau pengaturan dari bahasa merupakan pengawasan terhadap peristiwa-peristiwa. 3 Fungsi representasional adalah penggunaan bahasa untuk membuat pernyataan- pernyataan, menyampaikan fakta-fakta, dan pengetahuan, menjelaskan atau melaporkan dalam pengertian “menggambarkan” realitas yang terlihat oleh seseorang. 4 Fungsi interaksional bahasa berfungsi untuk menjamin pemeliharaan sosial. 5 Fungsi personal membolehkan seseorang pembicara menyatakan perasaan, emosional, kepribadian, reaksi-reaksi yang terkandung dalam hati sanubarinya. 6 Fungsi heuristik melibatkan bahasa yang dipergunakan untuk memperoleh pengetahuan dan mempelajari lingkungan. 7 Fungsi imajinatif bertindak untuk menciptakan sistem-sistem atau gagasan- gagasan imajiner. Berdasarkan fungsi bahasa yang telah dikemukaan oleh para ahli bahasa di atas, dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah sebagai alat komunikasi, selain itu bahasa juga memiliki fungsi 1 instrumental sebagai sarana kontrol untuk dapat mempengaruhi lingkungan sekitar, 2 regulasi untuk mengawasi peristiwa-peristiwa di lingkungan sekitar, 3 represantasional sarana untuk dapat berpikir logis dan dapat membangun kecerdasaan seseorang, 4 interaksional sebagai saarana untuk berinteraksi sosial, 5 personal sebagai sarana untuk memahami dan mengekspresikan diri, 6 heuristik sebagai sarana untuk menciptakan kreativitas baru dan mengembangkan profesi, 7 imajinatif sebagai sarana untuk menciptakan suatu kecerdasan ganda.

b. Bahasa asing

Saat ini, tidak hanya bahasa ibu atau bahasa yang pertama kali diperoleh dalam kehidupan sosial yang dipelajari orang, Namun, bahasa asing juga semakin marak digunakan sebagai alat komunikasi. Bahasa asing adalah bahasa yang bukan bahasa asli milik penduduk suatu negara, tetapi kehadirannya diperlukan dengan status tertentu , Iskandarwassid dan Sunendar, 2013; 42. Maksudnya adalah kehadiran bahasa asing di suatu negara memiliki tujuan khusus, misalnya bahasa asing tersebut menjadi salah satu bagian dari mata pelajaran di sekolah, seorang pemandu wisata yang menggunakan bahasa asing sebagai bahasa pengantar untuk berkomunikasi dengan wisatawan asing dan sebagainya. Sejalan dengan hal tersebut, Kridalaksana 2008: 4 mendefinisikan bahasa asing sebagai bahasa yang harus dikuasai oleh bahasawan, biasanya melalui pendidikan formal dan yang secara sosiokultural tidak dianggap bahasa sendiri. Pernyataan tersebut mempunyai maksud bahwa pemerolehan terhadap bahasa asing dilakukan melalui pendidikan formal. Selain itu, bahasa asing juga dapat diperoleh melalui lembaga atau tempat kursus bahasa asing. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahasa asing memiliki tujuan tertentu, seperti menjadi salah satu bagian dari mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Karena bahasa asing merupakan bahasa kedua yang digunakan setelah bahasa ibu, biasanya diperoleh melalui pendidikan formal yang secara

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 TEMANGGUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI.

5 45 268

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS MENGGUNAKAN MEDIA LAGU BERBAHASA PRANCIS PADA SISWA KELAS XII IPA 2 SMA NEGERI 1 DEPOK.

1 2 213

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS KELAS XII SMA NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NTH).

2 8 195

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SANDEN.

0 2 228

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS SISWA SMA NEGERI 3 KLATEN KELAS XI IPS DENGAN MEDIA PERMAINAN “SEDANG APA”.

1 5 210

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL ALLEZ PARLER PADA SISWA KELAS X SMA N 2 SLEMAN.

0 11 180

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 TEMANGGUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR.

3 11 244

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KLATEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION.

3 5 240

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SOCK PUPPET KELAS XII SMA NEGERI 1 MERTOYUDAN MAGELANG TAHUN AJARAN 2014 / 2015.

2 26 211

Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas X- C SMA Negeri 1 Prambanan Klaten melalui Media Schlangen und Leitern.

1 5 375