segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi.
Dari pengertian media di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengirim
kepada penerima sehingga dapat tercapai tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan belajar mengajar sangatlah perlu melakukan inovasi yang salah satunya adalah
melakukan inovasi media pembelajaran. Peserta didik akan cepat bosan apabila pembelajaran hanya monoton saja, oleh karena itu dalam pembelajaran sangat
diperlukan adanya media pembelajaran.
7. Pemilihan Media Pembelajaran
Pemilihan media pembelajaran sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi, dan
keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat khusus media yang bersangkutan. Dalam proses pembelajaran, Sadiman 2002: 82 menerangkan
bahwa pemilihan media digunakan untuk memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkrit dari suatu materi dan juga untuk menarik minat dan gairah belajar
peserta didik. Dasar pertimbangan untuk memilih suatu materi sangatlah sederhana, yaitu memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak, Mc.
Comel dalam Sadiman, 2002: 82 mengatakan “
if the media fits, use it ” yang bila mana diartikan yaitu bila media itu sesuai, pakailah.
Dari segi teori belajar, Arysad 2011: 71-72 menyatakan berbagai kondisi dan prinsip-prinsip
psikologis yang
perlu mendapatkan
pertimbangan dalam
menggunakan media, yang adalah sebagai berikut, 1 motivasi 2 perbedaan individual, 3 tujuan pembelajaraan, 4 organisasi isi, 5 persiapan sebelum belajar.
Dari yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemilihan media pembelajaran harus sesuai dengan materi dan tujuan
pembelajaran. Hal tersebut memudahkan optimalisasi suatu tujuan pembelajaran.
8. Hakikat Media Foto dalam Pemebelajaran Berbicara
Menurut Gagné dan Briggs melalui Kustandi, 2011: 14 secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan
untuk menyampaikan isi materi pembelajaraan, yang terdiri dari, antara lain buku
, tape recorder,
kaset
, video camera, film, slide
gambar bingkai, foto, gambar, grafik,
televise dan komputer.
Menurut Sudjana 2008: 3-4 media dibedakan menjadi empat macam yaitu: 1 media dua dimensi seperti gambar, foto, grafik, bagan,2 media tiga dimensi seperti
model padat, model penampang,3 media proyeksi seperti slide, film, strips, OHP,
dan 4 penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran.
Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli di atas, media pembelajaraan adalah alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran. Untuk
jenis-jenis penggunaan media, dapat digolongkan menjadi,1 media audio,2 media
visual,3 media audio-visual,4 media permainan,5 media berdasarkan lingkungan.
Menurut Sadiman 2010: 28 media grafis termasuk media visual. Sebagaimana media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan sumber pesan dari sumber
ke penerima pesan. Sebagai contoh media berupa gambar foto misalnya lebih efektif
jika digunakan untuk menerangkan arti kata yang baru, daripada diterangkan dengan kata-kata atau isitilah-istilah. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan sesuai
akan membantu dalam penyampaian materi kepada peserta didik. Media tersebut akan mempermudah peserta didik dalam penerimaan pesan yang akan disampaikan
supaya tujuan pembelajaraan dicapai dengan baik. Media pemebelajaran berguna untuk memvisualisasikan materi pelajaran dan membuat pembelajaran agar lebih
hidup. Adapun beberapa jenis media pembelajaran yang dapat digunakan untuk
pembelajaran, salah satunya adalah media foto. Media foto merupakan media visual yang efektif digunakan untuk proses pembelajaran. Media foto merupakan realisasi
pengertian-pengertian, gejala-gejala, kejadian-kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang akan lebih mudah dipahami. Gambar foto lebih efektif jika digunakan untuk
menerangkan arti kata yang baru, daripada diterangkan dengan kata-kata atau isitlah- istilah, foto juga bisa berfungsi untuk mengarahkan jalan cerita. Hal ini senada
dengan pepatah Cina yang menyatakan bahwa sebuah gambar berbicara lebih banyak dari pada seribu kata.
Kemudian, Harjono 1988: 96 menyatakan bahwa penelitian dalam bidang psikologi membuktikan kesan-kesan yang diperoleh melalui indera penglihatan dan
kesan yang didapatkan melalui jalur visual hampir 50 akan tinggal dalam ingatan.