b. Bahasa asing
Saat ini, tidak hanya bahasa ibu atau bahasa yang pertama kali diperoleh dalam kehidupan sosial yang dipelajari orang, Namun, bahasa asing juga semakin marak
digunakan sebagai alat komunikasi. Bahasa asing adalah bahasa yang bukan bahasa asli milik penduduk suatu negara, tetapi kehadirannya diperlukan dengan status
tertentu ,
Iskandarwassid dan Sunendar, 2013; 42. Maksudnya adalah kehadiran bahasa asing di suatu negara memiliki tujuan khusus, misalnya bahasa asing tersebut
menjadi salah satu bagian dari mata pelajaran di sekolah, seorang pemandu wisata yang menggunakan bahasa asing sebagai bahasa pengantar untuk berkomunikasi
dengan wisatawan asing dan sebagainya. Sejalan dengan hal tersebut, Kridalaksana 2008: 4 mendefinisikan bahasa asing
sebagai bahasa yang harus dikuasai oleh bahasawan, biasanya melalui pendidikan formal dan yang secara sosiokultural tidak dianggap bahasa sendiri. Pernyataan
tersebut mempunyai maksud bahwa pemerolehan terhadap bahasa asing dilakukan melalui pendidikan formal. Selain itu, bahasa asing juga dapat diperoleh melalui
lembaga atau tempat kursus bahasa asing. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahasa asing memiliki tujuan
tertentu, seperti menjadi salah satu bagian dari mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Karena bahasa asing merupakan bahasa kedua yang digunakan setelah
bahasa ibu, biasanya diperoleh melalui pendidikan formal yang secara
sosiokulturalnya tidak dianggap bahasa sendiri. Akan tetapi, bahasa asing juga dapat diperoleh melalui lembaga atau tempat kursus bahasa asing.
2. Hakikat Pembelajaran
a. Pengertian pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam keseluruhan proses pendidikan di
sekolah, pembelajaran merupakan aktifitas yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada proses
pembelajaran yang berlangsung secara efektif. Menurut Winiataputra 2008: 119 pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan
terjadinya proses belajar pada siswa. Sugandi, 2000: 9 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan terjemahan dari
kata “
instruction
” yang berarti
self instruction
dari internal dan
external instruction
dari eksternal. Pembelajaran yang bersifat eksternal antara lain datang dari guru yang disebut
teaching
atau pengajaran. Dalam pembelajaran yang bersifat eksternal prinsip-prinsip belajar dengan sendirinya akan menjadi prinsip-prinsip pembelajaran.
Sugandi, 2000: 25 juga menjabarkan pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1 Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis.
2 Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar.
3 Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan menantang bagi
siswa. 4
Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik. 5
Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi siswa.
6 Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran baik secara fisik
maupun psikologis. 7
Pembelajaran memiliki tujuan yaitu untuk mencapai perubahan perilaku dan tingkah laku yang positif dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar
mengajar, seperti: perubahan yang secara psikologis akan tampil dalam tingkah laku dan dapat diamati melalui alat indera oleh orang lain baik tutur katanya,
motorik, dan gaya hidupnya. Lebih lanjut Sugandi 2000: 25 menyatakan bahwa tujuan pembelajaran adalah
membantu siswa agar memperoleh berbagai pengalaman. Dengan pengalaman itu, tingkah laku yang dimaksud meliputi pengetahuan, keterampilan, dan nilai atau
norma yang berfungsi sebagai pengendali sikap dan perilaku siswa. Tujuan pembelajaran menggambarkan kemampuan atau tingkat penguasaan yang diharapkan
dicapai oleh siswa setelah mereka mengikuti suatu proses pembelajaran. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah
serangkaian kegiatan yang sengaja dirancang agar dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan nilai
atau norma yang bisa berfungsi sebagai pengendali sikap dan perilaku peserta didik tersebut.
b. Pembelajaran bahasa asing
Pembelajaran bahasa asing merupakan pembelajaran bahasa yang digunakan selain bahasa kehidupan sehari-hari atau biasa disebut dengan bahasa ibu. Jika bahasa
dipelajari di sekolah, bahasa asing itu menjadi bahasa ajaran. Brown 2008: 39 mengatakan bahwa dalam pengajaran, kemampuan berbahasa dibedakan menjadi
produksi aktual berbicara dan menulis dan pemahaman menyimak dan membaca. Mempelajari bahasa asing berbeda caranya dengan mempelajari bahasa ibu, oleh
sebab itu prinsip dasar pengajarannya harus berbeda, baik metode, materi, media, maupun proses pelaksanaan pembelajarannya. Dalam proses pembelajaran, ada istilah
seperti strategi pembelajaran, metode pembelajaran, dan teknik pembelajaran. Dari masing-masing istilah tersebut memiliki peranan penting dalam usaha mencapai
tujuan pembelajaran. Bahasa asing dalam hal ini bahasa Prancis mulai diajarkan secara formal di