Gambar 5.13. Peta Kontrol Dimensi Siku Tegak Lurus STL
Dari pengolahan diatas dapat dilihat bahwa data dimensi siku tegak lurus STL dalam batas kendali, hal ini berarti data tersebut seragam. Peta kontrol dimensi
tubuh yang lain dengan pengolahan data yang sama dapat dilihat pada lampiran.
5.5. Uji Kecukupan Data
Uji kecukupan data digunakan untuk membuktikan bahwa data yang diambil sudah mewakili populasi yang ingin diteliti. Pengujian kecukupan data sangat
dipengaruhi oleh besarnya: 1. Tingkat ketelitian dalam persen, yaitu penyimpangan maksimum dari hasil
pengukuran terhadap nilai yang sebenarnya. 2. Tingkat kepercayaan dalam persen, yaitu besarnya keyakinan atau probabilitas
bahwa data terletak pada tingkat ketelitian yang telah ditentukan. Untuk uji kecukupan data dengan tingkat ketelitian 5 dan tingkat kepercayaan 95
digunakan persamaan :
60 65
70 75
80 85
90 95
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
D IM
E N
S I
PETA KONTROL DIMENSI SIKU TEGAK LURUS STL
STL BKA
BKB RATA-RATA
Universitas Sumatera Utara
2
1 2
1 1
2
40
−
=
∑ ∑
∑
= =
= n
i i
n i
i n
i i
X X
X N
N
Keterangan: N’= Jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan dari hasil perhitungan
N = Pengamatan pendahuluan Jika
N, maka data pengamatan cukup Jika
N, maka data pengamatan kurang dan perlu tambahan data. Contoh perhitungan untuk dimensi siku tegak lurus STL
= 80 + 80 + 79 + … + 82 = 765 cm =
+ +
+ … + = 58851
= 585225
98 .
8 765
585225 58851
10 40
2
=
−
= N
Hasil pengolahan data yang dilakukan didapat N’ N 8,98 10, maka dapat disimpulkan data yang diperoleh sudah cukup. Uji kecukupan data pada dimensi
antropometri lainnya dapat dilihat pada tabel 5.85.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.85. Uji Kecukupan Data Antropometri
No. Dimensi
N Keterangan
1.
STL 10
765 58851
585225 8.98
Cukup
2.
P3SL 10
504 25548
254016 9.22
Cukup
3.
TLPB 10
445 19925
198025 9.89
Cukup
4.
PSSUPSTL 10
460 21206
211600 3.47
Cukup
5.
PTSUJ 10
181 3295
32761 9.23
Cukup
6.
LTI 10
85 725
7225 5.53
Cukup
7.
JTUJT 10
760 57836
577600 2.10
Cukup Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dari hasil uji kecukupan data, dapat dilihat bahwasanya semua data yang ada telah cukup, maka dapat dilakukan pengolahan ke tahap selanjutnya yaitu uji
kenormalan data dengan Kolmogorov-Smirnov Test. c. Uji Normal dengan Kolmogorov-Smirnov Test
Uji Normal dengan Kolmogorov-Smirnov Test digunakan untuk Uji Goodness of fit kesesuaian antara frekuensi hasil pengamatan dengan frekuensi yang diharapkan,
yang tidak memerlukan anggapan tertentu tentang bentuk distribusi populasi dari mana sampel diambil.
Hasil seluruh pengujian dinyatakan normal karena karena nilai D lebih kecil dari nilai D α. Pengujian kenormalan data dapat dilihat pada lampiran 2 dan hasilnya
dapat dilihat pada Tabel 5.86.
Tabel 5.86. Uji Kenormalan Data dengan Kolmogorof-Smirnov Dimensi
Kolmogorof-Smirnov hasil hitung
Kolmogorof- Smirnov Tabel
Keterangan
STL 0.259
0.36866 Normal
P3SL 0.141
0.36866 Normal
TLPB 0.266
0.36866 Normal
PSSUPSTL 0.108
0.36866 Normal
PTSUJ 0.128
0.36866 Normal
JTUJT 0.155
0.36866 Normal
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
5.6. Penentuan Dimensi Produk yang Akan Dirancang