Variabel Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

dilakukan untuk mengetahui tentang sejarah dan latar belakang perusahaan dan juga mengetahui keluhan yang dialami oleh pekerja. Studi yang kedua adalah studi deskriptif dengan jenis studi kasus Supangat, 2008, yaitu penelitian yang berusaha untuk memaparkan pemecahan masalah terhadap suatu masalah yang ada sekarang secara sistematis dan faktual berdasarkan data-data. Jadi penelitian ini meliputi proses pengumpulan, penyajian, dan pengolahan data, serta analisis dan interpretasi. Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan data keluhan muskuloskeletal, dimensi alat timbangan, mesin jahit dan data antropometri pekerja dengan melakukan pengukuran secara langsung.

4.3. Objek Penelitian

Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah fasilitas kerja pengepakan pupuk, operator laki-laki di PT. Masyarakat Pratama Anindita dan prosedur kerja pada stasiun pengepakan pupuk. Pada stasiun pengepakan pupuk terdapat dua fasilitas kerja yang dioperasikan oleh setiap pekerja. Setiap pekerja bertugas menimbang beratsack pupuk dan kemudian menjahit permukaan sack pupuk tersebut, dan disusun rapi didalam ruangan tersebut.

4.4. Variabel Penelitian

Variabel adalah setiap hal dalam suatu penelitian yang datanya diperlukan untuk penelitian tersebut Mustafa, 2006. Pada penelitian ini terlebih dahulu dilakukan pengumpulan dan pengolahan data tingkat keluhan muskuloskeletal dan postur kerja aktual operator pada stasiun pengepakan pupuk untuk Universitas Sumatera Utara mengidentifikasi keluhanmuskuloskeletal dan postur kerja yang tidak ergonomis pada operator pengepakan pupuk. Dari hasil pengolahan data dirumuskan perbaikan rancangan yang akan dilakukan pada fasilitas kerja yaitu penyesuian dimensi fasilitas kerja dengan dimensi tubuh operator, perbaikan bentuk dan bahan yang digunakan, dan perbaikan prosedur kerja. Dari perbaikan dimensi fasilitas kerja dapat ditentukan variabel penelitian yaitu data antropometri yang sesuai untuk melakukan perbaikan rancangan terdiri dari Tinggi siku posisi berdiri tegak siku tegak lurus, panjang paha diukur dari pantat sampai ujung lutut, tinggi lutut diukur baik dalam posisi berdiri maupun duduk, panjang siku diukur dari siku sampai ujung jari dalam posisi siku tegak lurus, panjang tangan diukur dari pergelangan sampai ujung jari, lebar telapak tangan, jarak jangkauan tangan yang terjulur kedepan diukur dari bahu sampai ujung jari tangan. Variabel berikutnya adalah dimensi fasilitas kerja. Untuk perbaikan prosedur kerja diperlukan variabel waktu dan urutan proses kerja aktual. Variabel dalam penelitian ini dibedakan atas variabel bebas yang mempengaruhi dan variabel terikat variabel akibat. Yang merupakan variabel terikat adalah dimensi dan postur kerja pada fasilitas kerja usulan, sedangkan variabel bebasnya adalah: 1. Rekapitulasi data keluhan musculoskeletal disorder pada setiap operator di stasiun pengepakan pupuk. Diukur dengan menggunakan Standart Nordic Questionnaire SNQ. 2. Sikap kerja dan postur kerja aktual operator pada stasiun pengepakan pupuk. Diukur dengan menggunakan Manual Tasks Risk Assessment MANTRA. Universitas Sumatera Utara 3. Data antropometri operator, yaitu: a. Tinggi siku posisi berdiri tegak siku tegak lurus. b. Panjang paha diukur dari pantat sampai ujung lutut c. Tinggi lutut diukur baik dalam posisi berdiri maupun duduk d. Panjang siku diukur dari siku sampai ujung jari dalam posisi siku tegak lurus e. Panjang tangan diukur dari pergelangan sampai ujung jari f. Lebar telapak tangan g. Jarak jangkauan tangan yang terjulur kedepan diukur dari bahu sampai ujung jari tangan 4. Data waktu dan urutan proses kerja aktual pada stasiun pengepakan pupuk. Diukur dengan menggunakan stopwatch.

4.5. Instrumen Penelitian