Operator 1 Operator 2 Data Keluhan Muskuloskeletal

Tabel 5.1. Hasil Pengolahan Standart Nordic Questionnaire SNQ No. Operator Pertanyaan Ke Total Keluhan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1. Operator 1

2 2 2 2 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 21

2. Operator 2

1 2 2 2 1 2 1 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 17 Sumber : Hasil Penyebaran Standart Nordic Questionnaire SNQ Keterangan : 0. Sakit pada leher bagian atas 1. Sakit pada leher bagian bawah 2. Sakit pada bahu kiri 3. Sakit pada bahu kanan 4. Sakit pada lengan atas bagian kiri 5. Sakit pada punggung 6. Sakit pada lengan atas bagian kanan 7. Sakit pada pinggang ke belakang 8. Sakit pada pinggul ke belakang Universitas Sumatera Utara 9. Sakit pada pantat 10. Sakit pada siku kiri 11. Sakit pada siku kanan 12. Sakit pada lengan bawah bagian kiri 13. Sakit pada lengan bawah bagian kanan 14. Sakit pada pergelangan tangan kiri 15. Sakit pada pergelangan tangan kanan 16. Sakit pada telapak tangan kiri 17. Sakit pada telapak tangan kanan 18. Sakit pada paha kiri 19. Sakit pada paha kanan 20. Sakit pada lutut kiri 21. Sakit pada lutut kanan 22. Sakit pada betis kiri 23. Sakit pada betis kanan 24. Sakit pada pergelangan kaki kiri 25. Sakit pada pergelangan kaki kanan 26. Sakit pada telapak kaki kiri 27. Sakit pada telapak kaki kanan Universitas Sumatera Utara Hasil pengolahan data Standart Nordic Questionnaire SNQ dapat dilihat pada Tabel 5.1, dari data yang dikumpulkan dapat diketahui masing-masing kategori rasa sakit yang dirasakan oleh operator pada bagian tubuh tertentu, yaitu : 1. Operator 1 merasakan sakit pada leher bagian atas, leher bagian bawah, bahu kiri, bahu kanan, tangan kiri dan tangan kanan. Merasakan sedikit sakit pada punggung, lengan atas kanan, pinggang, siku kiri, siku kanan, lengan bawah kanan, pergelangan tangan kiri, pergelangan tangan kanan, paha kanan, lutut kiri, lutut kanan, betis kiri, betis kanan, pergelangan kaki kiri, dan pergelangan kaki kanan. 2. Operator 2 merasakan sangat sakit pada pantat. Merasakan sakit pada lengan bagian bawah, bahu kiri, bahu kanan, punggung, pinggang, bokong. Merasakan sedikit sakit pada siku kiri, siku kanan, lengan bawah kiri, lengan bawah kanan, pergelangan tangan kiri, pergelangan tangan kanan, tangan kiri, tangan kanan. Dari hasil tersebut dapat diketahui kategori rasa sakit dirasakan oleh ke dua operator pada bagian tubuh tertentu yaitu kategori sangat sakit, sakit, sedikit sakit dan tidak sakit sama sekali. Bagian tubuh yang mengalami kategori sangat sakit disebabkan oleh postur kerja yang tidak alamiah dan sering terjadi gerakan secara berulang-ulang frekuensinya lebih dari 10x menit dalam waktu yang lama jam kerja operator 8 jamhari karena menjangkau karunggoni yang akan dimasukkan pupuk dilanjutkan dengan mengangkat karunggoni di bahu. Bagian tubuh yang mengalami kategori sakit disebabkan oleh postur kerja yang tidak alamiah dan terjadi gerakan secara berulang-ulang dalam frekuensi 10 x menit karena mengangkat karunggoni dari tempat corong keluaran pupuk k tempat penimbangan pupuk. Universitas Sumatera Utara Bagian tubuh yang mengalami kategori agak sakit terjadi karena postur tubuh statis dan tidak alamiah yang terjadi dalam waktu yang lama karena berdiri tegak untuk memindahkan karunggoni dari penimbangan ke tempat jahit. Perbedaan kategori sakit yang dirasakan oleh operator disebabkan berbedanya antropometri operator pada setiap bagian tubuhnya. Contohnya operator pada ukuran paling maksimum paling panjang pada tangan belum tentu berada pada ukuran maksimum pada bagian tubuh yang lain. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan penyesuain rancangan fasilitas kerja dengan antropometri operator. Perbedaan ini juga disebabkan oleh tata letak komponen pada masing-masing tempat kerja yang belum teratur. Masalah tersebut dapat diatasi dengan melakukan pengaturan tata letak komponen sehingga tata letak lebih teratur dan benda kerja berada jangkauan operator dengan postur kerja yang alamiah. 5 .1.3. Penilaian Postur Kerja Aktual dengan Manual Tasks Risk Asseessment MANTRA Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan serta pengambilan foto postur kerja operator pengukuran serta pengamatan waktu dan uraian proses pada stasiun pengepakan pupuk. Selanjutnya dilakukan penilaian postur kerja aktual operator pada stasiun pengepakan pupuk dengan menggunakan MANTRA Manual Tasks Risk Assessment untuk merumuskan perbaikan rancangan yang akan dilakukan terhadap fasilitas kerja berdasarkan tingkat keluhan muskuloskeletal dan penilaian postur kerja tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Pengumpulan Data Manual Tasks Risk Assessment MANTRA Karakteristik Bagian Tubuh Otot Bagian Bawah Tulang Bagian Belakang Tengkuk LeherBahu TanganPer gelangan Tangan Waktu Total 0-2 JamHari     2-4 JamHari 4-6 jamhari 6-8 jamhari 8 jamhari Waktu Durasi 5 menit 1-5 menit     30 detik-1 menit 10 detik-30 detik 10 detik Pekerjaan yang Berulang 10 Menit     10 menit- 30 menit 30 menit-1 jam 1 jam-2 jam 2 jam Gaya Lambat   Sedang   Cepat Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Pengumpulan Data MANTRA Lanjutan Karakteristik Bagian Tubuh Otot Bagian Bawah Tulang Bagian Belakang Tengkuk LeherBahu TanganPer gelangan Tangan Kecepatan Lambat Sedang Sedikit atau tidak bergerak sesuai dengan postur   Cepat dan Teliti   Cepat dan Buruk Gerakan Kekakuan Posisi Netral  Penyimpangan dari posisi netral hanya satu arah  Penyimpangan dari posisi nertal lebih dari satu arah  Gerakan Akhir postur tubuh hanya satu arah  Gerakan Akhir postur tubuh lebih dari satu arah Getaran Tidak ada getaran Minimal  Sedang  Besar  Keras 

5.1.4. Fasilitas Kerja Awal Dan Kondisi Kerja Operator