Uraian Proses Produksi Mesin dan Peralatan

Pupuk Dolomit yang diproduksikan tersebut adalah berukuran 50 Kg, Disamping itu PT.Masyarakat Pratama Anindita khusus cabang medan untuk menjaga ketersediaan pupuk pada wilayah pemasarannya melibatkan PT.Masyarakat Pratama Anindita khusus cabang lain yang ada disekitar medan seperti Aceh, Jakarta dan lain-lain.

2.4.3 Uraian Proses Produksi

Proses Produksi adalah teknik atau metode yang digunakan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa sehingga nilainya bertambah dengan menggunakan sumber-sumber daya resources yang tersedi, antara lain tenaga kerja, mesin, bahan baku, modal, metode dan energy. Uraian proses produksi dimulai setelah mencari sumber batu merah yang ada di sekitar pantai atau sungai di wilayah medan. Proses Produksi yang pertama adalah dengan melakukan : 1. Membasahi Batu merah dengan air Proses ini bertujuan untuk mempermudah penggilingan batu ketika didalam mesin penggiling batu. 2. Memasukkan Batu merah kedalam Mesin Penggiling Batu dibatu oleh Conveyor. Proses yang bertujuan untuk menghancurkan batu tetapi sebelumnya pekerja memasukkan batu merah kedalam Mesin Penggiling batu melalui Conveyor. 3. Proses Pengepakan Universitas Sumatera Utara Pada proses ini setelah batu melawati Mesin Penggiling batu dan telah hancur seperti pasir lalu dimasukkan kedalam karung pupuk dan siap untuk dibawa ke wilayah pemasaran.

2.4.4. Mesin dan Peralatan

Sarana produksi pada PT.Masyarakat Pratama Anindita khusus cabang medan sebagai berikut; 1. Mesin Conveyor Merek : Marelli Motor Buatantahun : Italy Type : RMT 85 P Spesifikasi : 380 V, 1,5 kVA, 3 phase Jumlah : 2 unit Fungsi : Menggerakan batu dari bawah ke Mesin Penggilingan batu. 2. Mesin Penggiling Batu Merek : Super micro Mill Buatantahun : Italy Type : RMT 85 P Spesifikasi : 1.7 sd 2.2 ton per jam dan kehalusan hingga 1250 mess. Jumlah : 2 unit Fungsi : Menghancurkan batu hingga sampai 1250 mess Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Teori

3.1.1. Definisi Ergonomi

Istilah “Ergonomi” berasal dari bahasa Latin, yaitu Ergon kerja dan Nomos hukum, sehingga ergonomi dapat didefenisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen, dan desainperancangan. Ergonomi berkenaan juga dengan optimisasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan manusia di tempat kerja, di rumah, dan dimana saja manusia berada 1 Secara umum tujuan dari penerapan ergonomi menurut Tarwaka, dkk 2004 : 7 adalah sebagai berikut . Ergonomi merupakan studi tentang manusia, fasilitas kerja dan lingkungan yang saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suasana kerja dengan manusia.

3.1.2. Tujuan Ergonomi

2 1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja. : 1 Eko Nurmianto, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, edisi kedua, Guna Widya, Surabaya, 2004, p.1 2 Tarwaka.dkk, Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas, Uniba Press, Surakarta, 2004, p.7 Universitas Sumatera Utara