3. Data antropometri operator, yaitu: a. Tinggi siku posisi berdiri tegak siku tegak lurus.
b. Panjang paha diukur dari pantat sampai ujung lutut c. Tinggi lutut diukur baik dalam posisi berdiri maupun duduk
d. Panjang siku diukur dari siku sampai ujung jari dalam posisi siku tegak lurus
e. Panjang tangan diukur dari pergelangan sampai ujung jari f. Lebar telapak tangan
g. Jarak jangkauan tangan yang terjulur kedepan diukur dari bahu sampai ujung jari tangan
4. Data waktu dan urutan proses kerja aktual pada stasiun pengepakan pupuk. Diukur dengan menggunakan stopwatch.
4.5. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen untuk membantu dalam pengumpulan data. Instrumen yang digunakan yaitu :
1. Panduan wawancara Berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ketika melakukan wawancara
dengan pemilik usaha dan karyawan. 2. Standart Nordic Questionnaire SNQ
Digunakan untuk mengetahui keluhan muskuloskeletal yang dialami operator di stasiun pengepakan pupuk.
Universitas Sumatera Utara
3. Kamera digital merek Nikkon, 8 Megapixel Digunakan untuk mengambil foto postur kerja operator di stasiun pengepakan.
4. Human body martin model YM-1 Digunakan untuk mengukur dimensi tubuh operator.
5. Meteran merek Crossman, 5 m-Pro Power Tape dengan ketelitian 1mm. Digunakan untuk mengukur dimensi fasilitas kerja
6. Stopwatch merek Apparatus, tipe TN 102 Digunakan untuk mengukur waktu proses pengepakan di stasiun pengepakan
pupuk
.
4.6. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan terlebih dahulu melakukan penelitian pendahuluan di perusahaan untuk mengidentifikasi masalah kemudian
merumuskan masalah dan tujuan penelitian. Penelitian pendahuluan ini dilaksanakan pada tanggal 26 April 2011. Tahap berikutnya adalah pengumpulan
data yang diperlukan untuk penelitian.
4.6.1. Pengumpulan Data 4.6.1.1. Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan dan pengukuran langsung
terhadap objek penelitian di lapangan. Data yang dikumpulkan dengan cara ini adalah gambaran umum perusahaan, proses pembuatan produk, mesin yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan perusahaan, data keluhan muskuloskeletal, data postur kerja aktual operator, data antropometri operator, data waktu dan uraian proses kerja di stasiun
pengepakan pupuk, dan data dimensi fasilitas kerja. Pengambilan data gambaran umum perusahaan, proses pembuatan produk, mesin yang digunakan perusahaan
dan data lain yang dianggap perlu untuk penelitian ini dilaksanakan tanggal 26 April– 24 Mei 2011.
4.6.1.2. Cara Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara sebagai berikut:
1. Wawancara Melakukan tanya jawab dan diskusi tentang hal yang berhubungan dengan
penelitian dengan pimpinan atau karyawan. 2. Kuesioner
Menyebarkan Standart Nordic Questionnaire SNQ yang berisi daftar pertanyaan kepada operator mesin pengepakan pupuk yaitu sebanyak dua
operator untuk mengidentifikasi keluhan muskuloskeletal. 3. Observasi
Melakukan pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan yaitu melakukan pengamatan mesin dan proses produksi, pengukuran dimensi fasilitas kerja,
pengamatan dan pengambilan foto postur kerja aktual operator, pengukuran dan pengamatan waktu dan uraian proses pada stasiun pengepakan pupuk, dimensi
tubuh operator dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Data pertama yang dikumpulkan adalah data keluhan muskuloskeletal yang diidentifikasi melalui Standart Nordic Questionnare SNQ yang disebarkan
kepada operator di stasiun pengepakan pupuk yang berjumlah dua orang operator untuk mengetahui tingkat keluhan muskuloskeletal yang dialami operator. sampel
ini diambil dengan teknik pengambilan sampel dengan tujuan tertentu purposive sample dengan cara mengambil subjek didasarkan atas strata, random atau daerah
didasarkan atas tujuan tertentu. Kemudian dilakukan dilakukan penilaian postur kerja aktual dengan menggunakan Manual Tasks Risk Assessment MANTRA
untuk mengetahui gerakan yang tidak sesuai dengan postur kerja alami manusia. Dari hasil pengolahan data SNQ dan MANTRA dapat diketahui bagian tubuh
operator yang mengalami keluhan sakit dan pegal serta postur kerja yang tidak alamiah yang menjadi masalah dan diupayakan penyelesaiannya dengan
penelitian ini. Data yang dikumpulkan selanjutnya adalah data antropometri operator
yang didapat dengan melakukan pengukuran dimensi tubuh operator laki-laki di PT. Masyarakat Pratama Anindita yang berusia antara 20 sampai 35 tahun.
Dimensi fasilitas kerja selanjutnya diukur untuk menentukan dimensi aktual sehingga dapat dianalisa bagian yang perlu diperbaiki untuk mendapatkan usulan
perbaikan rancangan fasilitas kerja.
4.7. Pengolahan Data
Pengolahan data terdiri dari : 1. Pengolahan Standart Nordic Questionnaire SNQ.
Universitas Sumatera Utara
SNQ yang telah dibagikan kepada operator mesin pengepakan yaitu sebanyak dua operator direkapitulasi kemudian dilakukan pengolahan sehingga dapat
diketahui tingkat keluhan muskuloskeletal yang dialami operator. 2. Penilaian postur kerja dengan Manual Tasks Risk Assessment MANTRA
Postur kerja aktual operator dianalisa dan dinilai dengan menggunakan MANTRA sehingga dapat diketahui skor penilaian postur kerja. Dari hasil
pengolahan data dapat dirumuskan tindakan perbaikan yang mungkin dilakukan terhadap fasilitas kerja berdasarkan hasil pengolahan SNQ dan MANTRA.
3. Uji kenormalan data antropometri. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah data diperoleh telah
memenuhi distribusi normal atau dapat didekati oleh distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik. Pada penelitian ini uji kenormalan data
dilakukan dengan model Kolmogorov -Smirnov. Metode Kolmogorov -Smirnov digunakan karena data antropometri yang digunakan adalah data parametrik
yang dapat diketahui nilai parameterstatistik data rata-rata, standar deviasi, dan sebagainya, merupakan data kontiniu hasil pengukuran, dan ukuran
sampel memenuhi 10 sampel sehingga metode Kolmogorov -Smirnov dapat digunakan untuk melakukan uji kenormalan data. Program ini akan secara
otomatis menampilkan output uji kenormalan data yang diinputkan. 4. Uji keseragaman data antropometri.
Uji keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data dimensi tubuh yang diambil seragam atau berada pada batas kendali atas BKA dan dan batas
kendali bawah BKB. Apabila dalam satu pengukuran terdapat satu jenis atau
Universitas Sumatera Utara
lebih data tidak seragam maka data tersebut akan langsung ditolak atau dilakukan revisi dengan cara membuang data out of control tersebut dan
melakukan perhitungan kembali. Pada penelitian ini peneliti menggunakan tingkat kepercayaan 95 dan tingkat ketelitian 5 karena tujuan penelitian
yaitu merancang fasilitas kerja yang ergonomis tidak berpengaruh langsung atau tidak memberikan dampak secara langsung terhadap tujuan pendirian
usaha tersebut yaitu memperoleh profit dari hasil penjualan untuk menambah kesejahteraan karyawan, sehingga dengan tingkat kepercayaan 95 dan tingkat
ketelitian 5 peneliti yakin data yang disajikan layak untuk membuat rancangan fasilitas kerja tersebut. Persamaan yang digunakan untuk menguji
keseragaman data adalah Engineering Statistic Handbook
:
Jika X min BKB dan Xmax BKA maka data seragam. Jika X min BKB dan Xmax BKA maka data tidak seragam.
5. Uji kecukupan data antropometri. Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui apakah data dimensi tubuh
operator yang telah dikumpulkan dan telah melewati uji sebelumnya sudah mencukupi untuk melakukan perbaikan rancangan mesin pengepakan pupuk.
Untuk uji kecukupan data dengan tingkat ketelitian 5 dan tingkat kepercayaan 95 digunakan persamaan :
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Engineering Statistic Handbook
Keterangan : = Jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan dari hasil perhitungan.
= Pengamatan pendahuluan Jika
, maka data pengamatan cukup Jika
, maka data pengamatan kurang dan perlu tambahan data 6. Penentuan usulan dimensi fasilitas kerja.
Data antropometri hasil pengukuran yang telah melewati uji statistik selanjutnya menjadi ukuran untuk menentukan dimensi fasilitas kerja usulan
yang sesuai dengan dimensi operator.
4.8. Analisis Pemecahan Masalah