Pengukuran Faktor Resiko Kekakuan Pengukuran Faktor resiko Getaran

Tabel 5.30. Faktor Resiko Pengerahan Tenaga Skor Gaya Skor Kecepatan 1 2 3 4 5 1 1 1 2 3 4 2 1 2 3 4 4 3 2 3 4 4 5 4 2 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 Sumber : PT. Masyarakat Pratama Anindita

d. Pengukuran Faktor Resiko Kekakuan

Adapun tabel pengukuran faktor resiko kekakuan dapat dilihat dibawah ini. Tabel 5.31. Otot Bagian Bawah Jenis Kekakuan Posisi Netral Penyimpangan dari posisi netral hanya satu arah Penyimpangan dari posisi netral lebih dari satu arah Gerakan Akhir postur tubuh hanya satu arah Gerakan Akhir postur tubuh lebih dari satu arah Skor 1 2 3 4 5 Sumber : PT. Masyarakat Pratama Anindita Tabel 5.32. Tulang Bagian Belakang Jenis Kekakuan Posisi Netral Penyimpangan dari posisi netral hanya satu arah Penyimpangan dari posisi netral lebih dari satu arah Gerakan Akhir postur tubuh hanya satu arah Gerakan Akhir postur tubuh lebih dari satu arah Skor 1 2 3 4 5 Sumber : PT. Masyarakat Pratama Anindita Tabel 5.33. Tengkuk LeherBahu Jenis Kekakuan Posisi Netral Penyimpangan dari posisi netral hanya satu arah Penyimpangan dari posisi netral lebih dari satu arah Gerakan Akhir postur tubuh hanya satu arah Gerakan Akhir postur tubuh lebih dari satu arah Skor 1 2 3 4 5 Sumber : PT. Masyarakat Pratama Anindita Universitas Sumatera Utara Tabel 5.34. TanganPergelangan Tangan Jenis Kekakuan Posisi Netral Penyimpangan dari posisi netral hanya satu arah Penyimpangan dari posisi netral lebih dari satu arah Gerakan Akhir postur tubuh hanya satu arah Gerakan Akhir postur tubuh lebih dari satu arah Skor 1 2 3 4 5 Sumber : PT. Masyarakat Pratama Anindita

e. Pengukuran Faktor resiko Getaran

Adapun tabel pengukuran faktor resiko getaran dapat dilihat dibawah ini. Tabel 5.35. Otot Bagian Bawah Jenis Getaran Tidak ada getaran minimal Sedang besar Keras Skor 1 2 3 4 5 Sumber : PT. Masyarakat Pratama Anindita Tabel 5.36. Tulang Bagian Bawah Jenis Getaran Tidak ada getaran minimal Sedang besar Keras Skor 1 2 3 4 5 Sumber : PT. Masyarakat Pratama Anindita Tabel 5.37. Tengkuk LeherBahu Jenis Getaran Tidak ada getaran minimal Sedang besar Keras Skor 1 2 3 4 5 Sumber : PT. Masyarakat Pratama Anindita Tabel 5.38. TanganPergelangan Tangan Jenis Getaran Tidak ada getaran minimal Sedang besar Keras Skor 1 2 3 4 5 Sumber : PT. Masyarakat Pratama Anindita Universitas Sumatera Utara Tabel 5.39. Skor Pengerahan Tenaga Anggota tubuh Skor Otot bagaian bawah 5 Tulang belakang 5 Tengkuk leherbahu 5 Tanganpergelangan tangan 5 Jumlah 20 Sumber : PT. Masyarakat Pratama Anindita Adapun tabel kumulatif pengerahan tenaga dan kekakuan dapat dilihat dibawah ini. Tabel 5.40. Kumulatif Pengerahan Tenaga Dan Kekakuan Anggota Tubuh Pengerahan Tenaga Kekakuan Jumlah Otot bagian bawah 5 5 10 Tulang belakang 5 5 10 Tengkuk leherbahu 5 5 10 Tanganpergelangan tangan 5 5 10 Sumber : PT. Masyarakat Pratama Anindita Adapun tabel kumulatif resiko dari keseluruhan tubuh dapat dilihat dibawah ini. Tabel 5.41 Kumulatif Resiko Dari Keseluruhan Tubuh Anggota Tubuh Total Waktu Resiko yang berulang Pengerahan Tenaga Resiko Kekuan Resiko Getaran Jumlah Otot bagaian bawahkaki 1 1 5 5 3 15 Tulang belakang 1 1 5 5 4 16 Tengkuk leherbahu 1 1 5 5 4 16 Tanganpergelangan tangan 1 1 5 5 3 15 Sumber : PT. Masyarakat Pratama Anindita Bahwa, yang mengalami resiko kecelakaan kerja pada bagian tubuh perlu mengambil tindakan dari hasil diatas bahwa yang mengambil tindakan adalah bagian tubuh otot bagian bawahkaki, tulang belakang, tengkuk leherbahu, tanganperegelangan tangan. Universitas Sumatera Utara

2. Menjahit permukaan Karunggoni pupuk

Gambar 5.12. Menjahit Permukaan KarungGoni Pupuk Operator menjahit permukaan karunggoni pupuk, dengan jarak 5 cm dari tempat penimbangan. Adapun tabel pengukuran total waktu dapat dilihat dibawah ini.

a. Pengukuran Total Waktu Tabel 5.42. Kekuatan Otot Bagian Bawah