jangka waktu terbatas misalnya kamar hotel, bioskop, jasa penerbagan dan pendidikan.
C. Pengertian dan Peran Transportasi
Transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Proses pengangkutan merupakan gerakan dari
tempat asal, dari mana kegiatan angkutan dimulai, ke tempat tujuan, ke mana kegiatan pengangkutan diakhiri Nasution, 2004:15.
Dalam hubungan ini terlihat bahwa unsur-unsur pengangkutan meliputi 5 lima hal : a ada muatan yang diangkut, b tersedia kendaraan sebagai alat
angkutnya, c ada jalanan yang dapat dilalui, d ada terminal asal dan terminal tujuan, e sumber daya manusia dan organisasi atau manajemen yang
menggerakkan kegiatan transportasi tersebut. Ada beberapa peran dari transportasi yang mencakup beberapa aspek,
diantaranya : 1. Aspek sosial dan budaya
Adanya transportasi di antara bangsa atau suku bangsa yang berbeda kebudayaan akan saling mengenal dan menghormati masing-masing budaya yang
berbeda. Dampak sosial lain dari transportasi adalah peningkatan pemahaman masyarakat. Dengan kemajuan teknologi transportasi yang makin pesat bisa
disaksikan bahwa jarak antar pulau menjadi makin dekat dalam ukuran waktu, dan lebih mudah mencapainya.
Universitas Sumatera Utara
2. Aspek politik dan pertahanan Di negara maju maupun berkembang transportasi memiliki 2 dua
keuntungan advantages politis, yaitu sebagai berikut : a. Transportasi dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional. Di
Eropa, suatu sistem perkeretaapian dan angkutan darat yang direncanakan dengan baik dan merupakan salah satu program
masyarakat ekonomi Eropa untuk pengintegrasian ekonomi negara anggotanya. Di Cina, di masa lampau sebelum perang dunia II jelas
bahwa sistem pengangkutan yang sangat tidak efisien telah menimbulkan kekacauan politis dan perpecahan.
b. Transportasi merupakan alat mobilitas unsur pertahanan dan keamanan yang harus selalu tersedia, bukan saja untuk keperluan rutin angkutan
unsur-unsur pertahanan dan keamanan. Mobilitas yang tinggi dari aparat keamanan dan masyarakat, melalui lancarnya transportasi akan memberi
rasa aman, tenteram dalam usaha penegakan hukum.
3. Aspek hukum Alat angkutan memerlukan ketentuan hukum dalam hal pengoperasian dan
pemilikan hak, kewajiban, dan tanggung jawab serta asuransi apabila terjadi kecelakaan lalu lintas, jika dapat penerbangan luar negeri yang melewati batas
wilayah suatu negara, diatur dalam perjanjian antarnegara bilateral air agreement.
Universitas Sumatera Utara
4. Aspek teknik Yakni hal yang berkaitan dengan pembangunan dan pengoperasian
transportasi menyangkut aspek teknis yang harus menjamin keamanan dan keselamatan serta kenyamanan dalam penyelenggaraan angkutan.
a. keamanan dan keselamatan Faktor keamanan dan keselamatan selalu menjadi tumpuan bagi
pemilihan suatu transportasi oleh penumpang. Banyaknya barang-barang yang rusak dalam pengiriman yang dilakukan oleh transportasi, akan
berakibat fatal bagi perusahaan tersebut, karena perusahaan tersebut tidak akan dipilih oleh pemakai jasa transportasi. Demikian juga
banyaknya kecelakaan oleh suatu transportasi, akan berakibat fatal bagi pemilik transportasi tersebut oleh pemakai jasa transportasi.
b. Kenyamanan Comfortibility Pada umumnya penumpang selalu menghendaki kenyamanan dalam
perjalanan. Kenyamanan transportasi, terutama berlaku untuk angkutan penumpang, erat kaitannya dengan masalah tata letak tempat duduk,
sistem pengatur udara didalam kendaraan, ketersediaan fasilitas khusus seperti toilet, tempat makan, waktu operasi dan lain-lain. Kenyamanan
dapat pula dijadikan suatu segmen pasar tersendiri bagi suatu moda transportasi. Kepada mereka yang memberi nilai tinggi untuk
kenyamanan, dapat dibebani biaya transportasi yang lebih tinggi dari pada penumpang yang kurang memperhatikan kenyamanan.
Universitas Sumatera Utara
5. Aspek ekonomi Faktor ekonomi biasanya merupakan dasar dari dikembangkannya system
transportasi, dengan tujuan utama untuk menggurangi biaya produksi dan distribusi serta untuk mencari sumber daya alam dan menjangkau pasar yang lebih
luas. Harga sangat erat kaitannya dengan faktor ekonomi, harga jasa
transportasi meliputi berbagai macam biaya, bukan sekedar biaya jasa angkutan saja karena meliputi biaya izin operasi, biaya perawatan dan lainnya. Sukar untuk
menetapkan ukuran kepekaan permintaan jasa angkutan terhadap hargatarif yang dapat berlaku secara umum untuk semua moda transportasi. Namun demikian,
dalam banyak hal, nampaknya jelas bahwa perubahan hargatarif dalam batas tertentu, memberikan pengaruh yang kecil saja terhadap jumlah permintaan jasa
transportasi. Pengaruh harga jasa angkutan terhadap permintaan jasa angkutan ditentukan pula oleh hal-hal berikut.
a. Tujuan perjalanan trip purpose, yaitu apakah perjalanan wisata atau perjalana bisnis.
b. Cara pembayaran, yaitu bisa kredit atau tidak, tiket pergi-pulang dapat potongan harga atau tidak, dan sebagainya.
c. Pertimbangan tenggang waktu apakah waktu yang dipunyai, banyak atau tidak.
d. Tingkat absoulute dari perubahan harga, yaitu 10 kenaikan atas tarif Rp.5000, akan sangat berlainan dampak permintaanya
terhadap tarif yang Rp.500.000,-.
Universitas Sumatera Utara
Pada aspek ekomomi, transportasi dapat ditinjau pula dari sudut ekonomi makro dan ekonomi mikro. Dari sudut ekonomi makro transportasi merupakan
salah satu prasarana yang menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Sedangkan dari sudut ekonomi mikro transportasi dapat dilihat dari kepentingan
dua pihak, yaitu : a. Pada pihak perusahaan pengangkutan operator
Transportasi merupakan usaha memproduksi jasa angkutan yang dijual kepada pemakai dengan memperoleh keuntungan.
b. Pada pihak pemakai jasa angkutan user Transportasi sebagai salah satu mata rantai dari arus bahan baku untuk
produksi dan arus distribusi barang jadi yang disalurkan ke pasar serta kebutuhan pertukaran barang di pasar. Supaya kedua arus ini lancar, jasa
angkutan harus cukup tersedia dan biayanya sebanding dengan seluruh biaya produksi.
Peranan transportasti tidak hanya untuk melancarkan arus barang dan mobilitas manusia. Transportasi juga membantu tercapainya pengalokasian
sumber-sumber ekonomi secara optimal.
D. Pengertian Kondisi Fisik dan nonfisik