BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan survei, menurut Singarimbun 1989, survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data
yang dipelajari adalah data dari sampel, yang sifatnya explanatory untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya organisasi, dan insentif terhadap kinerja tenaga
kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Idi Kabupaten Aceh Timur.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Idi Kabupaten Aceh Timur yang terletak di Jln. Medan-B. Aceh KM. 375 Idi. Waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2011.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga keperawatan Pegawai Negeri Sipil PNS yang bertugas di ruangan rawat inap di Rumah Sakit Umum
Daerah Idi Kabupaten Aceh Timur yang berjumlah 86 orang. Sampel merupakan bagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diuji.
Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus dari Taro Yamane dalam Riduwan, 2008 :
1 .
2
+ =
d N
N n
Universitas Sumatera Utara
Dimana : n = jumlah sampel
N = jumlah populasi d
2
Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel n sebagai berikut : = presesi yang ditetapkan d = 10
1 1
, 86
86
2
+ =
n
1 01
, 86
86 +
= n
= 86 .
1 86
= 46,23
≈
47 responden Besar sampel dalam penelitian ini adalah 47 orang. Tehnik pengambilan
sampel yang digunakan adalah random sampling yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak, dimana tenaga keperawatan diambil secara acak
dengan cara undian nama pada seluruh tenaga keperawatan yang dijadikan populasi di seluruh ruangan yang memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer dan Data Sekunder
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Daftar pertanyaan questionnaire yang diberikan kepada tenaga keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Idi Kabupaten Aceh Timur sebagai responden.
Universitas Sumatera Utara
b. Wawancara interview dilakukan kepada yang berhak atau berwenang dalam memberikan data dan informasi sehubungan dengan penelitian ini dari Rumah
Sakit Umum Daerah Idi Kabupaten Timur. c. Studi dokumentasi adalah data cetak yang diperoleh dari rumah sakit berupa
aturan-aturan, laporan kegiatan dan data yang relevan dengan penelitian ini. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data primer, data yang diperoleh dari daftar pertanyaan questionnaire dan wawancara interview
b. Data sekunder, data yang diperoleh dari dokumentasi seperti laporan kegiatan, aturan-aturan yang dibuat dan berlaku di rumah sakit, dan data rekam medik.
3.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas instrumen akan dilakukan pada 30 tenaga keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Idi Kabupaten Aceh Timur yang tidak
dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini. Uji validitas dilakukan untuk membuktikan bahwa alat yang dibuat untuk mengukur adalah benar-benar mengukur
apa yang ingin diukur. Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu
mengukur apa yang diinginkan atau dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Riduwan, 2008.
Pengujian validitas menggunakan koefisien korelasi pearson Pearson’s product moment coefficient of correlation. Dasar keputusan uji validitas dalam
penelitian ini adalah dengan membandingkan p-value kurang dari alpha 0,05 maka
Universitas Sumatera Utara
item pernyataan dikatakan valid, sebaliknya jika p-value lebih besar dari alpha 0,05 maka item pernyataan tidak valid. Dasar pengambilan keputusan uji validitas juga
dilakukan dengan membandingkan koefisien korelasi dengan angka kritis r- tabel=0,361. Jika koefisien korelasi lebih besar dari r-tabel maka item pernyataan
valid, sebaliknya jika koefisien korelasi kurang dari r-tabel maka item pernyataan tidak valid.
Uji reliabilitas diukur dengan menggunakan Alpha Cronbach untuk mengetahui konsistensi internal antar variabel dalam instrumen. Dengan kata lain, uji
reliabilitas akan mengindikasikan apakah instrumen-instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini layak dan berkaitan atau tidak. Dalam metode Alpha Cronbach
telah ditentukan bahwa jika nilai Alpha Cronbach mendekati 1, maka hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan sudah sangat baik reliable atau
jawaban responden akan cenderung sama walaupun diberikan kepada responden tersebut dalam bentuk pertanyaan yang berbeda konsisten, sedangkan jika berada di
atas 0.8 adalah baik, tetapi bila berada di bawah nilai 0.6 tidak baik atau tidak reliable Riduwan, 2008.
Hasil pengujian instrumen yang dilakukan terhadap 30 responden diperoleh bahwa instrumen yang dipakai untuk penelitian dinyatakan valid dan reliabel.
Instrumen budaya organisasi terdiri dari 34 item pertanyaan, didapatkan nilai koefisien korelasi r minimum 0,436, nilai r maksimum 0,902, dan nilai alpha
cronbach= 0,980. Instrumen insentif terdiri dari 5 item pertanyaan, didapatkan nilai koefisien korelasi r minimum 0,640, nilai r maksimum 0,752, dan nilai alpha
Universitas Sumatera Utara
cronbach= 0,841. Instrumen kinerja tenaga keperawatan dari 12 item pertanyaan, didapatkan nilai koefisien korelasi r minimum 0,695, r maksimum 0,883, dan nilai
alpha cronbach= 0,959.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel Independen
a. Budaya organisasi X1 Budaya organisasi X1 adalah nilai-nilai dan norma-norma bersama yang terdapat
di RSUD Idi Kabupaten Aceh Timur dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.
b. Insentif X2 Insentif X2 adalah upah atau kompensasi yang diperoleh atas prestasi kerja yang
dicapai.
3.5.2 Variabel Dependen
Kinerja tenaga keperawatan Y adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan
wewenang dan tanggungjawab di RSUD Idi Kebupaten Aceh Timur.
Tabel 3.1. Variabel dan Definisi Operasional
Variabel Penelitian
Definisi Operasional Indikator
Pengukuran
Universitas Sumatera Utara
Insentif X2 Upah atau kompensasi
yang diperoleh atas prestasi kerja yang
dicapai. 1. Kriteria pemberian
insentif. 2. Sistem pemberian
insentif. 3. Bentuk pemberian
insentif. Skala Likert
Kinerja Tenaga
Keperawatan Y
Hasil kerja yang dapat dicapai oleh tenaga
keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai dengan wewenang dan
tanggungjawab di RSUD Idi Kebupaten Aceh
Timur. 1. Kualitas yang
dihasilkan. 2. Kuantitas yang
dihasilkan. 3. Kerjasama
Skala Likert
3.6 Metode Pengukuran
Metode pengukuran yang digunakan untuk budaya organisasi X1, Insentif X2 dan kinerja tenaga keperawatan Y adalah menggunakan skala Likert yang
daftar pertanyaannya mengikuti skala sesuai dengan pertanyaan. Dalam penyusunan daftar pertanyaan ini skala Likert yang dipakai berisi lima tingkat preferensi jawaban
dengan pilihan jawaban tebal Riduwan, 2008.
3.7 Metode Analisis Data