2.1.5 Manfaat Budaya Organisasi
Robbins 1993, mengemukakan beberapa manfaat budaya organisasi adalah, sebagai berikut :
2.6.1.1. Membatasi peran yang membedakan antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain. Setiap organisasi mempunyai peran yang berbeda
sehingga perlu memiliki akar budaya yang kuat dalam sistem dan kegiatan yang ada dalam organisasi.
2.6.1.2. Menimbulkan rasa memiliki identitas bagi para anggota organisasi. Dengan budaya organisasi yang kuat, anggota organisasi akan merasa memiliki
identitas yang merupakan ciri khas organisasi. 2.6.1.3. Mementingkan tujuan bersama daripada mengutamakan kepentingan
individu. 2.6.1.4. Menjaga stabilitas organisasi. Kesatuan komponen-komponen organisasi
yang direkatkan oleh pemahaman budaya yang sama akan membuat kondisi organisasi relatif stabil.
2.2 Teori tentang Insentif
2.2.1 Pengertian Insentif
Penggabean 2004 yang dikutip dalam Frederick Taylor mengatakan pengertian dari insentif adalah kompensasi yang mengaitkan gaji dengan
produktivitas. Insentif merupakan penghargaaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mareka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Bentuk Insentif
Gibson 1997 menyebutkan 4 empat bentuk insentif yang umum diberikan kepada karyawan yang berprestasi, yaitu:
a. Material berupa bonus, hadiah-hadiah khusus, uang cuti atau materi lain dan uang lembur. Kenaikan gaji khusus ataupun berkala dalam skala tertentu dapat
dianggap menjadi suatu bentuk dari insentif b. Promosi atau kenaikan pangkat serta jabatan.
c. Pengakuan atau pengumuman dari prestasi seseorang atau grup di lingkungan d. Dalam bentuk yang berlawanan apabila prestasi atau kinerja tersebut ditemukan
tidak baik atau di bawah target maka bentuk reward lebih tepat disebut sebagai ganjaran atau punishment hukuman.
2.2.3 Tujuan dan Fungsi Pemberian Insentif
Fungsi utama dari insentif adalah untuk memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada karyawan. Insentif menjamin bahwa karyawan akan mengarahkan
usahanya untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan pemberian insentif adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja individu maupun kelompok Panggabean, 2002.
Tujuan pemberian insentif dapat dibedakan dua golongan yaitu: a. Bagi perusahaan
Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan dengan jalan mendorong atau merangsang agar karyawan bekerja lebih semangat, cepat, disiplin dan lebih
kreatif.
Universitas Sumatera Utara
b. Bagi karyawan Dengan adanya pemberiaan insentif karyawan akan mendapat keuntungan:
1. Standar prestasi dapat diukur secara kuantitatif 2. Standar prestasi diatas dapat dapat digunakan sebagai dasar pemberian balas
jasa yang diukur dalam bentuk uang. 3. Karyawan harus lebih giat karena menerima jumlah uang yang besar.
2.2.4 Tipe Insentif