Tabel 4.1. Indikator Pelayanan RSUD IDI Aceh Timur Tahun 2010
No. Indikator Pelayanan
Tahun 2010 1
BOR 46
Bed Occupancy Rate 2.
LOS Lenght Of Stay 3.5 hari
3. TOI Turn Over Interval
4 hari 4.
BTO Bed Turn Over 48
5. NDR Net Death Rate
2,5 6.
GDR Gross Death Rate 3.6
Sumber: Profil RSUD Idi Kabupaten Aceh Timur, 2010 4.1.2. Visi dan Misi
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Timur adalah menjadi RS kebanggaan masyarakat Aceh Timur. Misi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Aceh Timur adalah: 1 Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
2 Menyediakan pelayanan dasar rujukan yang terjangkau dengan mutu yang baik 3 Menjadi mitra yang handal dan setia menjunjung tinggi nilai kepuasan pelanggan
4 Turut serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan menyelenggarakan pelayanan yang bermutu, menyeluruh dan terjangkau bagi
masyarakat.
4.1.3. Komposisi Tenaga Kerja
Dalam memberikan pelayanan kesehatan baik kepada masyarakat umum maupun kepada peserta ASKES dan JAMKESMAS, dilaksanakan oleh 280 orang
tenaga kerja medis, paramedis, non medis, tenaga administrasi, dan lain-lain, dengan data akhir 2010 di Rumah Sakit Umum Daerah Idi Kabupaten Aceh Timur yang
Universitas Sumatera Utara
terdiri dari: 11 dokter spesialis, 3 magister kesehatan, 1 dokter gigi, 15 dokter umum, 163 paramedis, dan 87 non medisadministrasi.
4.1.5. Budaya Organisasi di RSUD Idi Kabupaten Aceh Timur
Rumah Sakit Umum Daerah Idi Kabupaten Aceh Timur telah lima tahun berdiri sesuai Peraturan Bupati nomor 30 tahun 2006, SK Menkes No. HK.
07.06III76008 dan telah mengalami tiga kali pergantian pimpinan yang menyebabkan perubahan pada budaya organisasi, karena setiap pimpinan mempunyai
budaya organisasi yang berbeda dalam menjalankan kepemimpinannya. Budaya organisasi seperti disiplin yang diterapkan oleh Pemerintah Daerah Aceh Timur
dengan tata tertibaturan berlaku secara tertulis dan harus dijalankan seluruh jajaran pegawai Pemerintah Daerah Aceh Timur termasuk di RSUD Idi. Aturan tersebut
berupa masuk kerja dari jam 08.00 sampai dengan 16.00 dengan melakukan slip jari pada alat yang sudah diprogram dengan komputer.
Budaya organisasi selain disiplin, yaitu kerjasama dan tanggung jawab. Kerja sama yang dilakukan oleh tenaga keperawatan masih terlihat banyak konflik, hal ini
ditandai dengan banyaknya perawat tidak melakukan Asuhan keperawatan secara konfrehensif atau berkesinambungan di ruangan, padahal untuk Asuhan keperawatan
di perlukan kerjasama yang baik antara tenaga keperawatan. Tanggung jawab yang selama ini dijalankan tenaga keperawatan cenderung lebih dominan mengerjakan
pekerjaan yang sifatnya kolaborasi dengan dokter. Untuk tindakan keperawatan yang mandiri yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi seperti melaksanakan asuhan
keperawatan terlihat masih sangat kurang. Hal ini tampak dari tindakan keperawatan yang diberikan masih belum sesuai dengan standar.
Universitas Sumatera Utara
4.1.5. Pembagian Insentif di RSUD Idi Kabupaten Aceh Timur