Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa titik-titik tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, maka dapat didimpulkan bahwa tidak
terjadi gejala heteroskedastisitas.
4.4.2. Pengujian Hipotesis
1. Persamaan Regresi Analisis multivariat dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis
yang menyatakan: budaya organisasi dan insentif secara serempak berpengaruh highly signifikan terhadap kinerja tenaga keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah
Idi Kabupaten Aceh Timur. Pendekatan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan
menggunakan bantuan software komputer diformulasikan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini:
Y= 5.187+ 0.247X1 + 0.529X2 + 1.784 2. Koefisien Determinasi
Hasil analisis koefisien determinasi dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel berikut.
Tabel 4.10. Koefisien Determinasi Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .964a
.929 .926
1.784 a Predictors: Constant, insentif, Budaya Organisasi
b Dependent Variable: Kinerja Tenaga Keperawatan
Universitas Sumatera Utara
Nilai R square atau koefisien determinasi yang terlihat pada Tabel di atas adalah 0.929 artinya kemampuan variabel budaya organisasi dan insentif dapat
menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel kinerja tenaga keperawatan di RSUD Idi Kabupaten Aceh Timur sebesar 92.9, sedangkan sisanya sebesar 7.1 dijelaskan
oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti. 3. Uji Simultan Uji F
Hasil uji simultan Uji F ditunjukkan pada Tabel berikut:
Tabel 4.10. Uji Simultan Uji F Model
df Mean Square
F
hitung
Sig.
1 Regression
2 916.875
88.127 .000a
Residual 44
3.182 Total
46 a Predictors: Constant, insentif, Budaya Organisasi
b Dependent Variable: Kinerja Tenaga Keperawatan
Berdasarkan hasil pengujian secara serempak pada Tabel di atas dapat diketahui nilai F
hitung
yang sangat tinggi sekali yaitu sebesar 88.127 dan F
tabel
dengan α = 5 adalah 3.21, dan nilai signifikansi = 0.000, hal ini berarti lebih kecil dari
α=5. Dengan demikian disimpulkan bahwa budaya organisasi dan insentif secara serempak berpengaruh sangat signifikan sekali terhadap kinerja tenaga keperawatan
di Rumah Sakit Umum Daerah Idi Kabupaten Aceh Timur, yang artinya budaya organisasi dan insentif yang diterapkan sangat menentukan dalam mempengaruhi
kinerja tenaga keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Idi Kabupaten Aceh Timur.
Universitas Sumatera Utara
4. Uji Parsial Uji t Hasil pengolahan data terhadap kekuatan pengaruh parsial budaya organisasi
dan insentif di dalam mengestimasi kinerja tenaga keperawatan di RSUD Idi Kabupaten Aceh ditunjukkan pada Tabel berikut.
Tabel 4.12. Uji Parsial Uji t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
hitung
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
5.187 1.207
4.296 .088
Budaya Organisasi
.247 .035
.717 7.104
.000 Insentif
.529 .203
.263 2.909
.012 a Dependent Variable: Kinerja Tenaga Keperawatan
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa pengaruh secara parsial dari variabel budaya organisasi X
1
terhadap kinerja tenaga keperawatan Y memiliki nilai signifikansi 0.000, hal ini berarti lebih kecil dari α =0.05. Dari hasil uji statistik
secara parsial tersebut maka H ditolak dan sebaliknya H
1
Pengaruh secara parsial variabel insentif X diterima. Dapat
disimpulkan bahwa secara parsial variabel budaya organisiasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja tenaga keperawatan. Dari persamaam regresi didapat koefisien
budaya organisasi bernilai 0.358. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh budaya organisasi searah dengan kinerja tenaga keperawatan.
2
terhadap kinerja tenaga keperawatan Y memiliki signifikansi 0.012. Hal ini berari lebih kecil dari
α =0.05. Dari hasil uji statistik secara parsial tersebut, maka H
ditolak dan sebaliknya H
1
Universitas Sumatera Utara
diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel insentif berpengaruh terhadap kinerja tenaga keperawatan.
Berdasarkan nilai koefisien regresi, diketahui bahwa variabel insentif adalah variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja tenaga keperawatan di Rumah
Sakit Umum Daerah Idi Kabupaten Aceh Timur, dengan nilai B = 0.529.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Tenaga Keperawatan di
Rumah Sakit Umum Daerah Idi Kabupaten Aceh Timur
Hasil penelitian secara multivariat menggunakan uji statistik regresi berganda menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja tenaga
keperawatan di RSUD Idi Kabupaten Aceh Timur yaitu sebesar 88.127 dan F
tabel
dengan α = 5 adalah 3.21, dan nilai signifikansi = 0.000, hal ini berarti lebih kecil dari α=5. Artinya semakin baik budaya organisasi maka semakin meningkat kinerja
tenaga keperawatan. Secara parsial dari variabel budaya organisasi X
1
Pembahasan dalam penelitian ini difokuskan pada pengaruh budaya organisasi dengan indikator disiplin, tanggung jawab, inisiatif, komunikasi dan kerjasama
terhadap kinerja tenaga keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Timur dengan uraian sebagai berikut:
terhadap kinerja tenaga keperawatan Y memiliki nilai signifikansi 0.000, hal ini berarti
lebih kecil dari α=0.05. Dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel budaya
organsiasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja tenaga keperawatan. Dari persamaam regresi didapat koefisien budaya organisasi bernilai 0.358. Hal ini
menunjukkan bahwa pengaruh budaya organisasi searah dengan kinerja tenaga keperawatan.
Berdasarkan hasil penelitian tentang budaya organisasi dengan indikator disiplin diketahui bentuk disiplin yang dikembangkan tenaga keperawatan rumah
Universitas Sumatera Utara