2.10. Computerized Layout
Dewasa ini sering diaplikasikan teknik analitik dengan bantuan komputer dalam pengembangan tata letak. Penggunaan komputer dalam menyelesaikan
masalah tata letak mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan pendekatan manual tradisional. Pertama, dengan komputer perhitungan dapat dilakukan lebih
cepat dibandingkan prosedur manual. Kedua, komputer mampu untuk menyelesaikan masalah yang kompleks. Ketiga, pada proses perancangan menggunakan komputer
lebih ekonomis dibandingkan perancangan dengan manual oleh manusia. Tata letak dengan bantuan komputer mempertimbangkan aliran antar
departemen dapat secara kuantitatif dicatat dalam sebuah Form to Chart atau secara kualitatif dicatat di dalam sebuah Relationship Chart. Tata letak dengan bantuan
komputer yang dikenal antara lain CRAFT Computerized Relative Allocation of Techniques, COFAD Computerized Facilities Design, PLANET Plant Layout
Analysis and Evaluation Technique, CORELAP Computerized Relationship Layout Technique, ALDEP Automated Layout Design Program, BLOCPLAN.
2.10.1. BLOCPLAN
BLOCPLAN merupakan sistem perancangan tata letak fasilitas yang dikembangkan oleh Donaghey dan Pire pada departemen teknik industri, Universitas
Houston. Program ini membuat dan mengevaluasi tipe-tipe tata letak dalam merespon data masukan. BLOCPLAN mempunyai kemiripan dengan CRAFT dalam
penyusunan departemen. Perbedaan antara BLOCPLAN dan CRAFT adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. BLOCPLAN dapat menggunakan peta keterkaitan sebagai input data, sedangkan CRAFT hanya menggunakan peta dari- ke form to-chart.
2. CRAFT dalam menghitung biaya tata letak dapat diukur baik berdasarkan ukuran jarak maupun dengan kedekatan sedangkan BLOCPLAN tidak.
3. Jumlah baris di dalam BLOCPLAN ditentukan oleh program dan biasanya dua atau tiga baris.
BLOCPLAN memiliki kelemahan yaitu tidak akan menangkap initial layout secara akurat. Pengembangan tata letak hanya dapat dicari dengan melakukan
perubahan atau pertukaran letak departemen satu dengan lainnya.
2.10.2. ALGORITMA GENETIKA
Algoritma genetika adalah algoritma pencarian heuristik yang didasarkan atas mekanisme evolusi biologis. Keberagaman pada evolusi biologis adalah variasi
dari kromosom antar individu organisme. Variasi kromosom ini akan mempengaruhi laju reproduksi dan tingkat kemampuan organisme untuk tetap hidup.
Pada dasarnya ada 4 kondisi yang sangat mempengaruhi proses evaluasi yaitu: 1. Kemampuan organisme untuk melakukan reproduksi.
2. Keberadaan populasi organisme yang bisa melakukan reproduksi. 3. Keberagaman organisme dalam suatu populasi.
4. Perbedaan kemampuan untuk survive. Komponen-komponen utama Algoritma Genetika:
1. Teknik penyandian.
Universitas Sumatera Utara
2. Prosedur Inisialisasi. 3. Fungsi Evaluasi.
4. Seleksi. 5. Operator Genetika.
6. Penentuan Parameter.
2.10.3. SIMULATED ANNEALING