6.1.5. Analisis Floor Space
Ketersediaan luas lantai produksi PT. Atmindo saat ini adalah 6031 m
2
dan luas seluruh area adalah 8.758 m
2
. Dalam hal ini untuk lantai produksi area yang dibutuhkan 68,87 dari luas area seluruhnya. Dan dalam perancangan lantai produksi
juga harus memperhatikan space flow.
6.2. Perancangan
Pada langkah perancangan ulang tata letak pabrik pada PT. Atmindo menggunakan 3 tiga Metode yaitu Metode Grafik, Metode Systematic Layout Plant
SLP dan menggunakan bantuan Software CRAFT.
6.2.1. Perancangan Tata Letak dengan Metode Grafik
Langkah awal yang dilakukan dalam perancangan tata letak usulan secara grafik adalah dengan memperhatikan momen material handling dan aliran material
pada lantai produksi. Diusahakan untuk mendekatkan proses-proses yang memiliki frekuensi yang tinggi. Selain itu, harus pula diperhatikan aliran material, yaitu dengan
berusaha untuk meniadakan back tracking. Gambar layout usulan yang dikerjakan secara grafik dapat dilihat pada
Lampiran 7. Koordinat masing-masing departemen dapat dilihat pada Tabel 6.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.5. Koordiant Departemen Pada Layout Grafik
Departemen X
Y A
6,7 16,3
B 32,7
26,8 C
45,8 15,9
D 45,3
21,3 E
52,8 31,2
F 52,9
21,4 G
45,3 31,8
H 26,8
21,3 I
45,3 25
J 44,5
28,6 K
38,5 28,9
L 6
20,2 M
38,5 25,3
N 16,8
21,3 Sumber: Pengolahan Data
Selanjutnya dilakukan perhitungan momen material handling pada rancangan layout. Perhitungan momen material handling rancangan layout secara
grafik dapat dilihat pada Tabel 6.6. Tabel 6.6. Perhitungan Momen Material Handling Metode Grafik
No Departemen
Asal Departemen
Tujuan Frekuensi
PerpindahanTahun Jarak
m Momen
Material Handling m
1 A
C 900
118,5 106.650
2 B
M 600
21,9 13.140
3 C
D 1200
17,7 21.240
4 D
E 600
52,2 31.320
5 D
F 300
23,1 6.930
6 D
I 600
11,1 6.660
7 D
M 300
32,4 9.720
8 E
D 300
52,2 15.660
9 E
F 300
29,7 8.910
10 E
G 300
24,3 7.290
11 F
E 300
29,7 8.910
12 F
I 300
33,6 10.080
13 F
J 300
46,8 14.040
14 F
K 300
65,7 19.710
15 G
K 300
29,1 8.730
16 G
I 300
20,4 6.120
17 I
J 900
13,2 11.880
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.6. Lanjutan
No Departemen
Asal Departemen
Tujuan Frekuensi
Perpindahan Tahun
Jarak m Momen Material
Handling m 18
I K
300 32,1
9.630 19
J G
300 12
3.600 20
J K
600 18,9
11.340 21
J F
300 46,8
14.040 22
M F
600 54,9
32.940
Total 378.540
Sumber: Pengolahan Data
Total momen material handling untuk layout usulan menggunakan metode grafik adalah 378.540 meter perpindahan per tahun.
6.2.2. Perancangan Tata Letak Dengan Metode Systematic Layout Plant SLP
Dalam perancangan tata letak yang menggunakan Metode Systematic Layout Plant SLP memiliki beberapa tahap yaitu pembentukan Activity Relationship Chart
ARC, pembentukan Hubungan Diagram, pembentukan Hubungan Ruang dan pembentukan Block Layout. Dan hasil perancangan tata letak menggunakan Metode
Systematic Layout Plant SLP dapat dilihat pada Lampiran 8.
6.2.2.1. Pembentukan Activity Relationship Chart ARC
Langkah awal yang dilakukan untuk merancang dengan SLP adalah dengan
membuat ARC yaitu suatu peta yang menjelaskan hubungan kedekatan suatu departemenmesin dengan departemen lainnya. Tingkat hubungan dalam ARC
disimbolkan dengan 5 huruf yaitu A, E, I, O, U dan X. Alasan untuk melakukan hubungan kedekatan antar departemen yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Urutan aliran kerja. 2. Persamaan Proses Kerja.
3. Frekuensi Perpindahan. 4. Bising.
5. Panas. Contoh hubungan kedekatan antara gudang bahan baku dengan stasiun kerja
pengukuran, kedua departemen memiliki alasan untuk didekatkan karena urutan aliran kerja yaitu bahan baku dibawa dari gudang menuju ke stasiun kerja
pengukuran. Frekuensi perpindahan juga tinggi sehingga tingkat hubungan kedua departemen adalah mutlak perlu berdekatan A. Sementara hubungan gudang bahan
baku dengan pemasangan gudang produk jadi memiliki frekuensi perpindahan lebih kecil sehingga hubungan kedekatan kedua departemen mempunyai kepentingan tidak
jadi masalah biasa untuk didekatkan O.
6.2.2.2. Pembentukan Diagram Hubungan Aktivitas Dalam Systematic Layout Planning SLP analisis menggunakan Activity
Relationship Chart ARC yang mengkombinasikan anatara derajat hubungan aktivitas dan aliran material. Dan kombinasi dari kedua aspek ini dibuat dalam suatu
bentuk diagram yang yang dinamakan Diagram Hubungan Aktivitas atau Relationship Diagram.
Universitas Sumatera Utara
6.2.2.3. Evaluasi Rancangan Layout Setelah melakukan perancangan layout, langkah berikutnya yang dilakukan
adalah menghitung momen material handling. Koordinat departemen pada layout yang dibentuk dengan SLP dapat dilihat pada Tabel 6.7.
Tabel 6.7. Koordiant Departemen Pada Layout Systematic Layout Plant
Departemen X
Y A
8,8 18,8
B 11,9
30,9 C
7,5 24,9
D 15,6
24,9 E
18 18,9
F 32
25,2 G
37 30,2
H 32,5
18,9 I
21 34,9
J 27,6
35,7 K
44,1 30,9
L 41,8
26,2 M
41,2 22,8
N 26,6
30,8 Sumber: Pengolahan Data
Setelah titik koordinat masing-masing stasiun kerja diketahui maka dilakukan perhitungan momen material handling dapat dilihat pada Tabel 6.8.
Tabel 6.8. Perhitungan Momen Material Handling Metode SLP
No Departemen
Asal Departemen
Tujuan Frekuensi
Perpindahan Tahun
Jarak m Momen Material
Handling m 1
A C
900 22,2
19.980 2
B M
600 112,2
67.320 3
C D
1200 24,3
29.160 4
D E
600 25,2
15.120 5
D F
300 50,1
15.030 6
D I
600 46,2
27.720 7
D M
300 83,1
24.930 8
E D
300 25,2
7.560 9
E F
300 60,9
18.270
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.8. Lanjutan
No Departemen
Asal Departemen
Tujuan Frekuensi
Perpindahan Tahun
Jarak m Momen Material
Handling m 10
E G
300 90,9
27.270 11
F E
300 60,9
18.270 12
F I
300 62,1
18.630 13
F J
300 44,7
13.410 14
F K
300 53,4
16.020 15
G K
300 23,4
7.020 16
G I
300 62,1
18.630 17
I J
900 22,2
19.980 18
I K
300 81,3
24.390 19
J G
300 44,7
13.410 20
J K
600 63,9
38.340 21
J F
300 44,7
13.410 22
M F
600 34,8
20.880
Total 474.750
Sumber: Pengolahan Data Total momen material handling untuk layout usulan menggunakan metode
SLP adalah 474.750 meter perpindahan per tahun.
6.2.3. Perancangan Tata Letak dengan Software CRAFT 6.2.3.1. Kegiatan Perancangan