Pengolahan Data Menggunakan Metode Systematic Layout Plant SLP

5.2.9. Pengolahan Data Menggunakan Metode Systematic Layout Plant SLP

Systematic Layout Plant SLP adalah perancangan layout menggunakan metode kualitatif yang membutuhkan hubungan kedekatan dalam penyelesaian prosesnya. 5.2.9.1. Pembentukan Activity Relationship Chart Langkah awal yang dilakukan untuk merancang dengan Systematic Layout Plant SLP adalah dengan membuat Activity Relationship Chart ARC yaitu suatu peta yang menjelaskan hubungan kedekatan suatu departemenmesin dengan departemen lainnya. Tingkat hubungan dalam ARC disimbolkan dengan 5 huruf yaitu A, E, I, O, U dan X. Alasan untuk melakukan hubungan kedekatan antar departemen yaitu: 1. Urutan aliran kerja 2. Persamaan Proses Kerja 3. Frekuensi Perpindahan 4. Bising 5. Panas Contoh hubungan kedekatan antara gudang bahan baku dengan sand blasting, kedua departemen memiliki alasan untuk didekatkan karena urutan aliran kerja begitu juga gudang bahan baku menuju pengukuran. Frekuensi perpindahan juga tinggi sehingga tingkat hubungan kedua departemen adalah mutlak perlu berdekatan A. Sementara hubungan pengelasan dengan perakitan memiliki Universitas Sumatera Utara frekuensi perpindahan lebih kecil sehingga hubungan kedekatan kedua departemen mempunyai kepentingan lebih rendah untuk didekatkan I. Activity Relationship Chart yang dibentuk dapat dilihat pada Lampiran 4. 5.2.9.2 Pembentukan Diagram Hubungan Aktivitas Simbol yang digunakan dalam hubungan keterkaitan antara stasiun kerja yang satu dengan lainnya. Adapun dasar penentuan tingkat hubungan dapat dilihat pada Tabel 5.22. Tabel 5.22. Dasar Penentuan Tingkat Hubungan Hubungan Keterkaitan Simbol A Mutlak Perlu Berdekatan E Sangat Penting Berdekatan I Penting untuk Berdekatan O Cukup penting bisa untuk didekatkan U Tidak penting untuk didekatkan X Tidak diperbolehkan untuk didekatkan 5.2.9.3. Block Layout Akhir Metode Systematic Layout Plant SLP Setelah melihat hubungan kedekatan atau hubungan aktifitas masing-masing antar departemen maka dibentuklah hubungan ruang, dimana menentukan luas ruang yang dibutuhkan untuk masing-masing departemen. Setelah hubungan aktifitas dan hubungan ruang terbentuk maka akan dilakukan perancangan alternatif tata letak berupa perancangan detail layout berdasarkan block layout yang telah dibuat Universitas Sumatera Utara Purnomo,H.,2004: 130. Dan Gambar Diagram Hubungan Aktifitas dan Diagram Hubungan Ruang dapat dilihat pada Lampiran 5. .........................................................

5.2.10. Pengolahan Data dengan Menggunakan Metode CRAFT