Kerangka Konseptual METODOLOGI PENELITIAN

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: 1. Teknik wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara dengan pihak terkait seperti manajer produksi, supervisor di masing-masing stasiun kerja. 2. Teknik observasi, yaitu peneliti melakukan pengamatan secara langsung dan mencatat datainformasi yang dibutuhkan seperti urutan proses produksi serta layout awal di PT. Atmindo. 3. Teknik dokumentasi, yaitu dengan mencatat data-data dokumentasi perusahaan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

4.5. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah meteran untuk mengukur secara manual jarak antar mesinstasiun pada lantai produksi PT. Atmindo.

4.6. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan kerangka berfikir mengenai hubungan antar variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian atau hubungan antar konsep dengan konsep lainnya dari masalah yang diteliti sesuai dengan apa yang telah diuraikan pada studi kepustakaan. Manfaat kerangka konseptual yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Minat penelitian akan lebih terfokus ke dalam bentuk yang layak diuji dan akan memudahkan penyusunan hipotesis. b. Memudahkan identifikasi fungsi variabel penelitian, baik sebagai variabel independent variabel bebas, dependent variabel terikat, moderator, intervening dan variabel lainnya. Agar penelitian ini dapat diukur maka perlu diketahui variabel yang ada dalam perancangan lintasan keseimbangan variabel bebas dan variabel terikat Sinulingga, S., 2011:72 adalah sebagai berikut: a. Variabel dependenterikat dependent variable sering juga disebut variabel kriteria criterion variable adalah variabel yang nilainya dipengaruhi atau ditentukan oleh nilai variabel lain. Dalam penelitian ini adalah: 1. Kelancaran Aliran Produksi Y Kelancaran aliran produksi adalah aliran produksi yang bebas hambatan dengan menghindari adanya gerak balik back tracking, gerak memotong cross movement, kemacetan congestion dan sedapat mungkin material bergerak terus tanpa ada interupsi. b. Variabel independenbebas independent variable sering juga disebut sebagai variabel prediktor predictor variable ialah variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun negatif. Dalam penelitian ini adalah: 1. Lintasan Produksi X 1 Universitas Sumatera Utara Lintasan produksi adalah aliran atau serangkaian stasiun kerja mesin dan peralatan yang digunakan untuk pembuatan produk. 2. Imbalance Capacity X 2 Imbalance capacity adalah ketidakseimbangan jumlah kapasitas mesin dengan produksi atau keseluruhan yang mungkin dicapai oleh pabrik dan perlengkapan yang ada. 3. Floor Space X 3 Floor Space adalah ketersediaan ruangluas lantai yang dibutuhkan dalam merancang sebuah tata letak pabrik. Kerangka konseptual di dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.3. Gambar 4.3. Pola Hubungan Antara Variabel Dependen dan Variabel Independen Kelancaran Aliran Produksi Y Lintasan Produksi X 1 Imbalance Capacity X 2 Floor Space X 3 Universitas Sumatera Utara Keterangan: Y = Kelancaran Aliran Produksi variabel dependen X 1 = Lintasan Produksi variabel independen 1 X 2 = Imbalance Capacity variabel independen 2 X 3 = Floor Space variabel independen 3 Universitas Sumatera Utara 82

BAB 5 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA