BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah studi sekat lintang. Subjek terdiri atas penderita SNRS dengan dua grup pembanding, yaitu penderita SNSS dan
anak sehat.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Divisi Nefrologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak RS H. Adam Malik Medan. Subjek penderita SN diperoleh dari beberapa
rumah sakit di kota Medan seperti RS H. Adam Malik, RS Dr. Pirngadi, RS Malahayati, RS Herna, serta dari rumah sakit di luar Provinsi Sumatera
Utara, seperti RSUD Zainul Abidin Banda Aceh, RSUD M Djamil Padang, RSUD M Hoesin Palembang, dan RSUD Pekanbaru. Subjek anak sehat
diperoleh dari beberapa SD, SMP dan SMA di Kecamatan Medan Denai, Kecamatan Medan Area, dan Kecamatan Medan Tuntungan.
Penelitian dimulai bulan November 2011 hingga September 2012. Setiap dokter yang membantu penelitian, telah diberikan penjelasan dan
pelatihan tentang cara kerja penelitian sehingga menjadi dokter terlatih. Dokter terlatih melakukan interview dan mengarahkan subjek menjadi
anggota penelitian dengan menggunakan kuesionerpemeriksaan
kesehatan untuk data demografi dan klinis. Penelitian ini diawali dengan mengedarkan lembar penjelasan penelitian pada seluruh subjekorang tua
dan kemudian diikuti dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Ketika subjek sudah teridentifikasi, dilakukan koding saat pengumpulan sampel tanpa perbedaan untuk tiap-tiap kelompok sehingga dimungkinkan
penyamaran identitas awal . Setiap uji dilakukan sesuai standar protokol dan petunjuk yang ada.
Sampel dan standar dibuat dalam keadaan duplo. Sampel darah untuk isolasi DNA dibawa ke laboratotrium terpadu USU dengan menggunakan
dry ice untuk luar kota Medan dan batu es suhu 4°C untuk kota Medan. Identitas sampel darah yang diterima oleh penelitiasisten terlatih berupa
nomor batchnomor punggung. Isolat DNA disimpan pada suhu -20° C untuk dikumpulkan saat pemeriksaan PCR bersama. Pemeriksaan PCR
dilakukan tiga kali yaitu pada bulan Desember 2011 di laboratorium Biokimia Universitas Gadjah Mada Jogjakarta untuk optimasi suhu, Maret
2012, dan Juli 2012 di laboratorium terpadu FK USU Medan. Analisis MIF serum dan angiotensin II plasma dilakukan di Laboratorium Prodia.
Sampel dikumpulkan terlebih dulu pada suhu -20 °C hingga tercapai jumlah yang diinginkan,dan selanjutnya dianalisis bersama. Analisis MIF
dilakukan dalam dua tahapan waktu pada bulan Agustus 2012 dan analisis angiotensin II dilakukan dalam tiga tahapan waktu pada bulan
September 2012. Pemeriksaan protein urin kuantitatif dilakukan dengan pengukuran rasio albumin kreatinin sewaktu yang dikumpulkan pada pagi
hari antara jam 08.00-10.00. Identitas keseluruhan dari sampel dibuka pada hari yang ditentukan setelah seluruh uji selesai dilaksanakan.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi Penelitian dan Justifikasi