Karakteristik Struktur Kota Medan

IV.2.4 Karakteristik Struktur Kota Medan

Berdasarkan data-data pembentuk struktur kota Medan yaitu data kependudukan, tata guna lahan berupa pemikiman, pendidikan, perdagangan, jasa dan industri serta jaringan jalan, maka dapat disimpulkan bahwa kota Medan memiliki struktur kota dengan tipe multiple nuclei atau struktur kota dengan pusat kegiatan yang tidak berpusat pada satu kawasan saja. Hal ini dapat dilihat pada tiga daerah kecamatan yang memiliki banyak pusat perdagangan, antara lain kecamatan Medan Kota, Medan Petisah dan Medan Area. Kawasan industri terletak di daerah Kecamatan Medan Deli, Medan Johor dan Medan Amplas. Daerah pemukiman terpusat pada kawasan kecamatan Medan Johor, Medan Helvetia dan Medan Marelan yang cenderung berada di daerah yang memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu Medan Helvetia dan Medan Marelan. Kemudian daerah pusat pendidikan terletak pada kawasan kecamatan Medan Helvetia, Medan Denai dan Medan Kota, dimana hal ini berbanding lurus dengan daerah yang memiliki jumlah siswa yang paling banyak, yaitu kecamatan Medan Kota dan Medan Helvetia. Ditinjau dari zona keruangannya berdasarkan zona keruangan pada struktur kota multiple nuclei, maka dapat dikelompokkan sebagai berikut : Zona 1 Central Bussines District Zona ini terdapat pada kawasan kecamatan Medan Kota, yang merupakan pusat kota yang menampung sebagian besar kegiatan kota Zona 2 Wholesale Light Manufacturing Zona ini terdapat pada kawasan kecamatan Medan Denai, dimana pada daerah ini terletak dekat dengan zona 1 dan memiliki tenaga kerja paling banyak. Yunus, 1999:50. Universitas Sumatera Utara Zona 3 Daerah Pemukiman Kelas Rendah Zona ini terdapat pada kawasan kecamatan Medan Marelan. Dimana pada kawasan ini pada umumnya terdiri dari penduduk golongan rendah dan letaknya dekat dengan pabrik-pabrik. Yunus, 1999:50 Zona 4 Daerah Pemukiman Kelas Menengah Zona ini terdapat pada kawasan kecamatan Medan Helvetia. Pada umumnya penduduk yang tinggal di kawasan ini mempunyai penghasilan yang lebih tinggi dari penduduk di zona 3. Zona 5 Daerah Pemukiman Kelas Tinggi Zona ini terdapat pada kawasan kecamatan Medan Baru, yang memiliki kondisi paling baik untuk pemukiman dalam artian fisik maupun penyediaan fasilitas. Kawasan ini lokasinya relatif jauh dari daerah industri berat, memiliki nilai lahan yang cukup tinggi. Oleh karena itu hanya golongan penduduk berpenghasilan tinggi yang mampu memiliki lahan dan pemukiman di kawasan ini. Zona 6 Heavy Manufacturing Zona ini terdapat pada kawasan kecamatan Medan Deli yang merupakan daerah pusat perindustrian yang paling banyak. Zona 7 Pusat Business District Lainnya Zona ini terdapat pada kawasan kecamatan Medan Petisah, yang merupakan kawasan dengan pusat perdagangan terbanyak selain kecamatan Medan Kota. Zona ini muncul untuk memnuhi kebutuhan penduduk zona 4 dan zona 5. Universitas Sumatera Utara Zona 8 Zona Pemukiman Daerah Pinggiran Zona ini terdapat pada kawasan Medan Denai. Dimana pada kawasan ini penduduknya sebagian besar bekerja di pusat kota, dan di kawasan ini merupakan daerah yang memiliki penduduk bekerja terbanyak. Zona 9 Zona Industri Daerah Pinggiran Zona ini terdapat pada kawasan Medan Amplas. Kawasan ini terletak di daerah pinggiran dan dijangkau jalur transportasi yang memadai. Universitas Sumatera Utara

IV.3 Pola Pergerakan

Pola pergerakan yaitu bentukmodel pergerakan yang diklasifikasikan menurut pola interaksi pergerakan. Pola pergerakan dapat ditinjau dari besarnya bangkitan dan tarikan yang didapat dari Matriks Asal-Tujuan di tiap wilayah dalam perkotaan, yang akan menunjukkan penyebaran pergerakan yang ada dalam suatu kota.

IV.3.1 Bangkitan Pergerakan

Berdasarkan Matriks Asal-Tujuan dari Dinas Perhubungan Kota Medan, diperlihatkan jumlah bangkitan dan tarikan pergerakan di kota Medan, dalam hal ini kota Medan dikelompokkan dalam sistem zona. Oleh karena itu diperlukan identifikasi zona yang menjadi lokasi tujuan dilakukannya pergerakan. Identifikasi zona ini dilakukan berdasarkan sistem zona yang telah ditetapkan, Sistem zona disesuaikan dengan tujuan dari pemodelan yang akan dilakukan. Dalam skala makro total zona, diputuskan untuk menggunakan tinjauan seluruh Kota Medan dan sekitarnya, sampai Kawasan Medan-Binjai-Deli Serdang MEBIDANG. Hal tersebut didasarkan kepada pertimbangan eratnya keterkaitan pergerakan dalam Kota Medan dengan daerah sekitarnya. Sistem zona untuk dalam hal ini secara total terdiri dari 88 zona. Dalam hal ini pembagian, penentuan dan pengelompokkan zona didasarkan kepada kelurahan untuk kawasan internal di pusat kota Central Business District – CBD dan didasarkan kepada kecamatan untuk daerah eksternal disekitar kawasan pusat kota diluar CBD. Pengelompokkan sistem zona tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara