Bangkitan Pergerakan Pola Pergerakan

IV.3 Pola Pergerakan

Pola pergerakan yaitu bentukmodel pergerakan yang diklasifikasikan menurut pola interaksi pergerakan. Pola pergerakan dapat ditinjau dari besarnya bangkitan dan tarikan yang didapat dari Matriks Asal-Tujuan di tiap wilayah dalam perkotaan, yang akan menunjukkan penyebaran pergerakan yang ada dalam suatu kota.

IV.3.1 Bangkitan Pergerakan

Berdasarkan Matriks Asal-Tujuan dari Dinas Perhubungan Kota Medan, diperlihatkan jumlah bangkitan dan tarikan pergerakan di kota Medan, dalam hal ini kota Medan dikelompokkan dalam sistem zona. Oleh karena itu diperlukan identifikasi zona yang menjadi lokasi tujuan dilakukannya pergerakan. Identifikasi zona ini dilakukan berdasarkan sistem zona yang telah ditetapkan, Sistem zona disesuaikan dengan tujuan dari pemodelan yang akan dilakukan. Dalam skala makro total zona, diputuskan untuk menggunakan tinjauan seluruh Kota Medan dan sekitarnya, sampai Kawasan Medan-Binjai-Deli Serdang MEBIDANG. Hal tersebut didasarkan kepada pertimbangan eratnya keterkaitan pergerakan dalam Kota Medan dengan daerah sekitarnya. Sistem zona untuk dalam hal ini secara total terdiri dari 88 zona. Dalam hal ini pembagian, penentuan dan pengelompokkan zona didasarkan kepada kelurahan untuk kawasan internal di pusat kota Central Business District – CBD dan didasarkan kepada kecamatan untuk daerah eksternal disekitar kawasan pusat kota diluar CBD. Pengelompokkan sistem zona tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Zona Pusat Kota 53 zona Meliputi daerah pusat kota Central Bussiness District – CBD, merupakan zona-zona kecil dengan menggunakan batas kelurahan sebagai batas zona, gambar sistem zona ini dapat dilihat pada Gambar IV.16 Zona Kota Medan 16 zona Meliputi wilayah Kota Medan diluar CBD, dan merupakan kecamatan atau gabungan dari beberapa kecamatan lihat pada Gambar IV.17 Zona MEBIDANG 19 zona Merupakan representasi dari kecamatan dan gabungan kecamatan disekitar Kota Medan, yang termasuk dalam wilayah kota Binjai dan kabupaten Deli Serdang Gambar IV.18. Daftar sistem zona dan wilayah administratif yang diwakilinya dapat dilihat pada Tabel IV.12 dan Tabel IV.13 No. Wilayah Administratif Kode Zona No. Wilayah Administratif Kode Zona 1 Kel. Sei Agul 1001 28 Kel. Sei Rengas I 1028 2 Kel. Silalas 1002 29 Kel. Pasar Baru 1029 3 Kel. Kesawan 1003 30 Kel. Mesjid 1030 4 Kel. Sekip 1004 31 Kel. Kota Matsum III 1031 5 Kel. Sei Putih Timur 1005 32 Kel. Pasar Merah Barat 1032 6 Kel. Sei Putih Timur II 1006 33 Kel. Teladan Barat 1033 7 Kel. Sei Putih Tengah 1007 34 Kel. Teladan Timur 1034 8 Kel. Sei Putih Barat 1008 35 Kel. Pasar Merah Timur 1035 9 Kel. Sei Sikambing 1009 36 Kel. Tegal Sari II 1036 10 Kel. Petisah Tengah 1010 37 Kel. Tegal Sari III 1037 11 Kel. Babura 1011 38 Kel. Tegal Sari I 1038 12 Kel. Petisah Hulu 1012 39 Kel. Suka Ramai II 1039 13 Kel. Darat 1013 40 Kel. Pandau Hulu II 1040 14 Kel. Merdeka 1014 41 Kel. Sei Rengas II 1041 15 Kel. Anggrung 1015 42 Kel. Sei Rengas Permata 1042 16 Kel. Polonia 1016 43 Kel. Suka Ramai I 1043 17 Kel. Sukadamai 1017 44 Kel. Kota Matsum I 1044 18 Kel. Sei Mati 1018 45 Kel. Kota Matsum II 1045 19 Kel. Jati 1019 46 Kel. Kota Matsum IV 1046 Universitas Sumatera Utara No. Wilayah Administratif Kode Zona No. Wilayah Administratif Kode Zona 20 Kel. Aur 1020 47 Kel. Pandau Hilir 1047 21 Kel. Hamdan 1021 48 Kel. Pahlawan 1048 22 Kel. Durian 1022 49 Kel. Sei Kera Hulu 1049 23 Kel. Gaharu 1023 50 Kel. Sei Kera Hilir II 1050 24 Kel. Sidodadi 1024 51 Kel. Sei Kera Hilir 1051 25 Kel. Gang Buntu 1025 52 Kel. Sidorame Barat II 1052 26 Kel. Pandau Hulu 1026 53 Kel. Sidorame Timur 1053 27 Kel. Pusat Pasar 1027 Tabel IV.12 Zona Pusat Kota Medan Zona Internal No. Wilayah Administratif Kode Zona No. Wilayah Administratif Kode Zona Zona Kota Medan 1 Kec. Medan Timur 1101 9 Kec. Medan Johor 1109 2 Kec. Medan Tembung 1102 10 Kec. Medan Baru 1110 3 Kec. Medan Tembung 1103 11 Kec. Medan Tuntungan + Medan Selayar 1111 4 Kec. Medan Denai 1104 12 Kec. Medan Helvetia + Medan Sunggal 1112 5 Kec. Medan Amplas 1105 13 Kec. Medan Barat 1113 6 Kec. Medan Kota 1106 14 Kec. Medan Deli 1114 7 Kec. Medan Johor 1107 15 Kec. Medan Marelan + Medan Labuhan 1115 8 Kec. Medan Polonia 1108 16 Kec. Medan Belawan 1116 Zona MEBIDANG 1 Kec. Pancur Batu 1201 11 Kec. Pantai Labu 1211 2 Kec. Namo Rambe 1202 12 Kec. Beringin 1212 3 Kec. Tanjung Morawa 1203 13 Kec. Lubuk Pakam 1213 4 Kec. Palumbak 1204 14 Kec. Pagar Merbau 1214 5 Kec. Deli Tua 1205 15 Kec. Binjai Selatan 1215 6 Kec. Sunggal 1206 16 Kec. Binjai Kota 1216 7 Kec. Hamparan Perak 1207 17 Kec. Binjai Timur 1217 8 Kec. Labuhan Deli 1208 18 Kec. Binjai Utara 1218 9 Kec. Percut Sei Tuan 1209 19 Kec. Binjai Barat 1219 10 Kec. Batang Kuis 1210 Tabel IV.13 Zona Kota Medan dan MEBIDANG zona eksternal Universitas Sumatera Utara 1011 1013 1012 1009 1014 1021 1020 1029 1030 1019 1015 1002 1004 1023 1005 1010 1017 1034 1033 1035 1032 1018 1037 1043 1036 1039 1041 1042 1047 1040 1044 1027 1028 1031 1008 1006 1007 1003 1016 1046 1045 1026 1048 1049 1050 1024 1051 1052 1053 1022 1001 Orientasi U Gambar IV.17 Zona lalu lintas Kota Medan Sumber: Peta Kota Medan, Dinas Tata Kota Kota Medan Universitas Sumatera Utara Gambar IV.18 Zona lalu lintas Kota Medan Sumber: Peta Kota Medan, Dinas Tata Kota Kota Medan 1105 1107 1104 1106 1108 1109 1103 1116 1115 1114 1112 1113 1101 1102 1110 1111 Orientasi U Universitas Sumatera Utara Gambar IV. 19 Zona lalu lintas Medan-Binjai-Deli Serdang MEBIDANG Sumber: Peta Kota Medan, Dinas Tata Kota Kota Medan 1208 1215 1217 1218 1201 1202 1205 1204 1203 1214 1213 1212 1211 1210 1209 1208 1207 1218 1219 1216 Orientasi Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data matriks asal-tujuan yang dapat dilihat di lampiran, memperlihatkan bangkitan terbesar yang berasal dari pergerakan internal dalam kota Medan terdapat di wilayah kelurahan aur, yaitu sebesar 6.218 smpjam, kemudian di wilayah kelurahan Pasar Merah Timur sebesar 2.146 smpjam dan Kelurahan Teladan Timur sebesar 1.945 smpjam. Bangkitan terkecil yang berasal dari pergerakan internal terdapat di wilayah kelurahan Darat sebesar 268 smpjam, setelah itu di wilayah kelurahan Anggrung sebesar 276 smpjam dan wilayah kelurahan Sei Kera Hilir II sebesar 289 smpjam. Selain pergerakan internal kota Medan, pergerakan lalu-lintas di kota Medan juga dipengaruhi oleh bangkitan dari luar eksternal. Bangkitan pergerakan terbesar terdapat di kecamatan Medan Baru sebesar 5.028 smpjam, kemudian wilayah kecamatan Medan Tembung sebesar 5.018 smpjam dan wilayah kecamatan Medan Timur sebesar 4.086 smpjam. Sedangkan bangkitan terkecil yang berasal dari pergerakan eksternal terdapat di wilayah Namorambe sebesar 138 smpjam, kemudian wilayah Pagar Merbau sebesar 200 smpjam dan Pantai Labu sebesar 222 smpjam. Besarnya pergerakan eksternal ini disebabkan karena bangkitan pergerakan penduduk dari luar wilayah kota Medan yang melakukan aktivitas di kota Medan. Secara keseluruhan jumlah bangkitan dan tarikan di kota Medan dapat dilihat pada Tabel IV.14 No. Kecamatan Bangkitan Tarikan 1. Medan Tuntungan 120.634 159.109 2. Medan Johor 133.559 165.107 3. Medan Amplas 182.384 112.088 4. Medan Denai 179.482 224.713 5. Medan Kota 263.056 377.822 6. Medan Maimun 145.925 134.992 7. Medan Polonia 199.421 154.132 8. Medan Baru 110.774 191.821 9. Medan Selayang 123.406 102.763 10. Medan Sunggal 201.619 141.314 11. Medan Area 319.581 307.298 Universitas Sumatera Utara No. Kecamatan Bangkitan Tarikan 12. Medan Perjuangan 132.794 272.809 13. Medan Timur 329.898 292.608 14. Medan Petisah 184.532 233.566 15. Medan Helvetia 204.806 190.819 16. Medan Barat 319.302 160.887 17. Medan Tembung 190.175 170.627 18. Medan Deli 198.252 171.752 19. Medan Marelan 102.861 100.642 20. Medan Labuhan 142.168 121.858 21. Medan Belawan 192.804 190.796 Total 3.977.433 3.977.433 Tabel IV.14 Jumlah Bangkitan dan Tarikan di kota Medan Sumber : Dinas Perhubungan Kota Medan Data diatas menunjukkan bahwa bangkitan pergerakan terbesar di kota Medan berasal dari wilayah kecamatan Medan Timur, Medan Area dan Medan Barat karena paling dekat dengan pusat kegiatan aktivitas CBD kota Medan. Sedangkan bangkitan pergerakan terkecil berasal dari pergerakan eksternal yaitu wilayah pinggiran kota Medan yaitu Kecamatan Medan Marelan. Daerah yang menjadi penarik pergerakan berada di kecamatan Medan Kota dan Medan Area yang merupakan daerah yang memiliki pusat perdagangan terbesar. Dapat disimpulkan bahwa sektor perdagangan merupakan faktor utama yang menjadi penarik pergerakan di kota Medan Universitas Sumatera Utara

IV.4 Moda Pergerakan