Perdagangan Jasa dan Industri

Data memperlihatkan bahwa pembangunan sarana pendidikan dasar dan menengah di kota Medan cukup tinggi, hal ini menunjukkan bahwa sarana pendidikan menjadi salah satu faktor penarik bangkitan pergerakan yang paling tinggi di kota Medan, dan aktivitas pendidikan terbanyak berada di wilayah pusat kota. Hal ini berdampak pada peningkatan pergerakan menuju pusat kota Medan.

IV.2.2.4 Perdagangan Jasa dan Industri

Kegiatan perdagangan merupakan penarik bangkitan pergerakan yang tinggi. Jenis pergerakan yang ditimbulkannya adalah pergerakan untuk berbelanja shopping trips yaitu perjalanan ke pasar tradisional, pasar swalayan dan pusat pertokoan. Kemacetan yang ditimbulkan akibat adanya fasilitas perdagangan disebabkan banyaknya kenderaan yang keluarmasuk pertokoan, kebutuhan parkir kenderaan yang cukup tinggi, sementara ruang parkir yang tersedia tidak memadai sehingga badan jalan yang terdapat di sekitarnya terpaksa digunakan. Angkutan kota, becak dan taksi yang berhenti sembarangan, adanya kegiatan yang bersifat mengikut seperti pedagang kaki lima yang melebar sampai ke pinggir jalan, aktivitas jalan kaki yang menyebar dan aktivitas bongkar muat barang. Kota Medan memiliki banyak sarana perdagangan baik modern maupun tradisional. Sarana perdagangan modern yang ada meliputi mallsupermarket, pasar swalayan, maupun pusat perbelanjaan atau pertokoan. Kawasan perdagangan kota Medan dengan skala pelayanan kota dan regional terletak di pusat kota yang ditandai dengan adanya kawasan pusat perbelanjaan modern mall dan trade centre dan pusat-pusat komersial yang miliki daya tarik lebih dibanding dengan pertokoan biasa. Pusat perbelanjaan modern dengan mall-mall memiliki potensi pembangkit pergerakan yang tinggi. Sementara itu sarana perdagangan tradisional kebanyakan Universitas Sumatera Utara berupa pasar umum. Pasar merupakan penarik bangkitan pergerakan yang tinggi. Keberadaan pasar sering ,menimbulkan kemacetan di kawasan sekitarnya yang disebabkan oleh factor konsumen yang menggunakan moda pribadi maupun moda angkutan umum dan faktor produsen yang terkait dengan distribusi barang seperti yang terlihat di kawasan perdagangan Sambu yang mempunyai tingkat pelayanan regional dan kota, kawasan pasar Sukaramai dan Simpang Limun yang juga mempunyai skala pelayanan kota. Berikut ini adalah banyaknya pasar menurut sarana tempat berjualan di kota Medan : Kecamatan Banyak Pasar Sarana Informal Kios Stan Toko Medan Tuntungan 1 484 238 15 Medan Johor 2 86 448 12 Medan Amplas Medan Denai 1 86 Medan Area 4 867 664 427 Medan Kota 8 2612 1293 4 591 Medan Maimun 3 24 41 32 Medan Polonia 2 58 108 23 77 Medan Baru 2 168 86 21 20 Medan Selayang Medan Sunggal 2 108 398 232 Medan Helvetia 2 500 728 93 Medan Petisah 3 1226 1000 152 Medan Barat 4 338 965 145 Medan Timur 4 395 1303 96 Medan Perjuangan 4 564 383 130 Medan Tembung 1 107 Medan Deli 2 384 140 165 Medan Labuhan 5 149 507 10 350 Medan Marelan 1 25 67 47 Medan Belawan 5 428 481 562 Total 56 8416 8850 58 3339 Tabel IV.9 Banyaknya Pasar Menurut Sarana Tempat Berjualan Sumber : Kota Medan Dalam Angka 2012diolah Universitas Sumatera Utara Dari data diatas menunjukkan bahwa jumlah pasar dan pertokoan paling banyak berada di pusat kota. Jumlah terbanyak fasilitas perdagangan tersebut berada di kecamatan Medan Kota, dan paling sedikit jumlahnya terdapat di kecamatan Medan Maimun. Di wilayah pinggiran seperti Medan Marelan dan Medan Belawan relatif sedikit. Sektor informal dan pelayananjasa meliputi bengkel, salon, fotokopi dan berbagai macam rental juga sebagai penarik pergerakan yang cukup signifikan. Sektor informal dan jasa tersebar di seluruh kecamatan untuk mendukung kegiatan perekonomian masyarakat, namun berdasarkan data yang ada sector tersebut lebih banyak terkonsentrasi di wilayah pusat kota. Jumlah perusahaan industri terbesar di kota Medan dilihat berdasarkan subsektor, berada pada subsektor industri kimia barang dari bahan kimia, karet dan plastik dengan jumlah perusahaan sebanyak 32 perusahaan atau 24,06 dari total perusahaan di kota Medan 133 perusahaan, kemudian subsektor industri makanan, minuman dan tembakau 29 perusahaan. Berikut adalah jumlah perusahaan Industri di kota Medan : Kecamatan Banyak Perusahaan Banyak Tenaga Kerja Medan Tuntungan 1 84 Medan Johor 22 1628 Medan Amplas 16 5296 Medan Denai 1 39 Medan Area 3 93 Medan Kota Medan Maimun 1 23 Medan Polonia 4 212 Medan Baru Medan Selayang 2 103 Medan Sunggal 5 463 Medan Helvetia 4 164 Universitas Sumatera Utara Medan Petisah 6 433 Medan Barat 4 397 Medan Timur 3 116 Medan Perjuangan 4 190 Medan Tembung 2 88 Medan Deli 45 21230 Medan Labuhan 2 796 Medan Marelan Medan Belawan 8 2142 Total 133 33497 Tabel IV.10 Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja di kota Medan Sumber : Kota Medan Dalam Angka 2012diolah Berdasarkan data tersebut, konsentrasi industri yang paling tinggi terdapat di Kecamatan Medan Deli, kecamatan Medan Johor dan kecamatan Medan Amplas. Daerah kawasan industri tersebut mempunyai potensi pergerakan yang sangat tinggi karena aktivitas industri sangat berkaitan erat dengan pergerakan jumlah pekerjanya, faktor produksi dan distribusi. Sementara konsentrasi industri yang paling kecil terdapat di kecamatan Medan Denai dan Medan Tuntungan. Perjalanan yang banyak menarik pergerakan adalah perjalanan perkantoran, pendidikan, industri, perdagangan dan jasa. Perjalanan di luar tujuan tersebut relatif kecil dan polanya cenderung tidak tetap seperti perjalanan rekreasi dan sosial. Perjalanan untuk aktivitas sosial di kategorikan perjalanan ke rumah saudara, ke dokter, beribadah dan lain sebagainya, perjalanan ini bersifat tidak tetap. Fasilitas peribadatan dan kesehatan tersebar merata di seluruh wilayah kecamatan. Secara umum pola pergerakan untuk kesehatan dan beribadah cenderung menuju ke tempat fasilitas yang terdekat dengan tempat tinggal pelaku perjalanan. Universitas Sumatera Utara

IV.2.3 Jaringan Jalan