Data dan Instrumentasi Analisis Modernitas Sikap Kewirausahaan dan Hubungannya dengan Keberhasilan Unit Usaha Kecil Tahu Serasi Bandungan (Studi Kasus Unit Usaha Kelompok Wanita Tani Damai, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang).

43 kewirausahaan serta hubungannya dengan tingkat keberhasilan usaha kecil Tahu Serasi Bandungan. Cara kerja metode ini memungkinkan peneliti memiliki kebebasan melakukan penelitian eksplorasi yang sangat mendalam sehingga akan diketahui sebab dan akibat dari proses yang ada hingga dapat diketahui pula bagaimana cara mengatasi fenomena yang ada Soekartawi, 2002. Metode ini mampu memberikan gambaran rinci sehingga dapat digunakan untuk dijadikan bahan peneitian lanjutan.

4.4. Data dan Instrumentasi

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan perangkat kecamatan dan desa terkait, ketua Kelompok Wanita Tani dan pelaku usaha di lokasi masing-masing dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang telah disediakan. Data sekunder diperoleh dengan cara mempelajari buku-buku yang relevan dengan topik yang diteliti, data relevan dari Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pertanian bagian Pengembangan Kabupaten Semarang. Pengambilan data sekunder diperoleh juga dari literatur-literatur, baik yang didapat di perpustakaan maupun dari tempat lain berupa hasil penelitian terdahulu mengenai kajian kewirausahaan, modernitas sikap, serta keberhasilan usaha mikro kecil, baik dari media cetak tabloid dan majalah, maupun media elektronik internet. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, penyimpan data elektronik, dan alat pencatat. Untuk memastikan bahwa kuesioner yang digunakan dapat dipercaya dan valid, maka dilakukan uji realibilitas dan uji validitas. Menurut Umar 2005, uji validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sedangkan, realibilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur sesuatu yang sama dan menghasilkan pengukuran relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut dapat dikatakan andal. Dikatakan reliable atau dapat dipercaya apabila mantap atau stabil, dapat diandalkan dependability dan dapat diramalkan predictability. 44 Uji validitas dan realibilitas pada penelitian ini dilakukan terhadap 10 orang responden sebagai pengujian awal kuesioner. Jumlah pertanyaan awal dari masing-masing indikator tema sikap kewirausahaan adalah 48 pertanyaan. Setelah melalui tahap uji validitas dan realibilitas kuesioner, pertanyaan yang lolos uji untuk mengukur modernitas sikap kewirausahaan sejumlah 41 pertanyaan Lampiran 9. Dimana pada masing-masing variabel tema sikap terdapat 5 sampai 6 pertanyaan acuan untuk menguji tingkat modernitasnya. Hasil akhir uji dari realibilitas menunjukkan Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0, 600. Untuk masing-masing variabel tema sikap dari tema sikap ke satu sampai ke delapan, nilai realibilitas secara berturut-turut sebesar 0,8675; 0,8476; 0,9032; 0,8920; 0,9043; 0,8630; 0,8922. Sedangkan, nilai validitas dari semua pertanyaan lebih dari 0, 500 Lampiran 10. Hal ini berarti semua pertanyaan yang diujikan sudah reliabel dan valid untuk digunakan dalam penelitian. Setelah melalui tahap uji validitas dan realibilitas, kuesioner disebar kepada responden lainnya .

4.5. Metode Pengumpulan Data