34 Lepas pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti orang itu menerima ide
tersebut. 3.
Menghargai valuing Menghargai orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan
orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga, misalnya seorang mengajak ibu yang lain tetangga, saudaranya, dsb
untuk menimbang anaknya ke posyandu atau mendiskusikan tentang gizi adalah suatu bukti bahwa si ibu mempunyai sikap positif terhadap gizi
anak. 4.
Bertanggung jawab responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan
segala risiko adalah mempunyai sikap yang paling tinggi. Misalnya seorang ibu mau menjadi akseptor KB, meskipun mendapatkan tantangan
dari mertua atau orangtuanya sendiri. Dari pengertian sikap dan wirausaha, maka yang dimaksud dengan sikap
wirausaha adalah reaksi atau respon seseorang, secara afektif dalam menemukan peluang berusaha dan secara kreatif menggunakan potensi-potensi dirinya untuk
mengenali produk, mengelola dan menentukan cara produksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya. Sedangkan, tindakan wirausaha adalah perbuatan seseorang dalam mengenali produk, mengelola dan menentukan cara produksi, menyusun operasi
untuk pengadaan produk, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya.
3.1.4. Keberhasilan Usaha Kecil
Keberhasilan usaha kecil terutama sangat ditentukan oleh individu pengusaha itu sendiri selain lingkungan eksternal. Artinya sampai sejauh mana
pengusaha kecil itu mampu mengelola, membenahi secara tepat dan optimal potensi internalnya di samping memiliki kehandalan dalam membaca peluang,
beradaptasi dan mampu mengantisipasi secara cermat terhadap fluktuasi lingkungan eksternal seperti perubahan pasar, selera konsumen, perubahan harga
35 bahan baku, perkembangan teknologi, perubahan kebijakan pemerintah maupun
iklim ekonomi dan kondisi politik lainnya. Menurut Day 1990, performance outcomes keberhasilan perusahaan
meliputi : 1 satisfaction kepuasan artinya semakin banyak pihak-pihak yang merasa terpuaskan oleh keberadaan perusahaan itu, seperti pelanggan, pemilik
saham, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan pemerintah; 2 loyality loyalitas, menyangkut kesetiaan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan
oleh perusahaan sehingga mereka tidak berpindah dalam pembelian pada produk perusahaan lain; 3 market share pangsa pasar, dalam hal ini sejauh mana
perusahaan tersebut mampu untuk terus meningkatkan dan memperluas pangsa pasarnya bahkan mampu menjadi pemimpin pasar, dan 4 profitability
peningkatan pendapatan, suatu perusahaan dikatakan berhasil dalam usahanya dan menunjukkan kinerja yang baik jika secara bertahap terus memperlihatkan
peningkatan profit yang signifikan. Selanjutnya Day menyebutkan bahwa performance outcomes yang menunjukkan tercapainya pertumbuhan dan
keuntungan dipengaruhi oleh positions of advantage yang meliputi: nilai pelanggan yang superior dan biaya yang relatif rendah. Selain itu positions of
advantage juga menentukan sources of advantage yang meliputi: keahlian yang superior, sumber-sumber yang superior dan sistem kendali yang superior.
Namun demikian sources of advantage akan terwujud bila ada investasi terus- menerus yang diambil dari performance outcomes.
Perusahaan yang berkembang dan mampu merencanakan suksesi menurut Zimmerer dan Scarborough 2005 ditentukan oleh 1 kepemimpinan dalam
perekonomian baru, artinya wirausahawan harus mampu memperngaruhi dan memberikan semangat pada orang lain untuk bekerja dalam mencapai tujuan
perusahaan dan kemudian memberikan mereka kekuasaan dan kebebasan dalam mencapainya. Di samping wirausahawan harus mampu bertindak tepat dalam
menghadapi segala kemungkinan perubahan perekonomian; 2 mempekerjakan karyawan yang tepat, dalam hal ini menerima karyawan baru merupakan hal
yang penting. Untuk menghindari kesalahan penerimaan wirausahawan harus mengembangkan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi yang berarti, merencanakan
dan melaksanakan wawancara yang efektif dan memeriksa referensi sebelum
36 menerima karyawan manapun; 3 membentuk budaya dan struktur organisasi
secara tepat. Budaya perusahaan adalah kode pelaksanaan khusus dan tak tertulis yang mengatur tingkah laku, sikap, hubungan, dan gaya organisasi; dan 4
mengatasi tantangan dalam memotivasi pekerja. Kriteria keberhasilan usaha skala kecil menurut Ghost et al dalam
Riyanti 2003 tentang wirausaha kecil di Singapura menggunakan beberapa kriteria untuk mengukur keberhasilan usaha, antara lain menggunakan net profit
growth, sales revenue growth laba penjualan, return of investment laba setelah pajak, dan market share pangsa pasar. Selain itu, kriteria keberhasilan usaha
kecil apabila terjadi peningkatan dalam akumulasi modal, jumlah produksi, jumlah pelanggan, perluasan usaha, dan perbaikan sarana fisik. Di samping itu
kepuasan kerja juga dapat menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan karena kepuasan kerja merupakan prakondisi bagi tingkat produktivitas, tanggung
jawab, kualitas dan customer service. Kunci keberhasilan usaha skala kecil menurut Plotkin, Duncan serta
Wilkin Sons dalam Riyanti 2003 menyimpulkan bahwa usaha kecil berhasil karena wirausaha memiliki otak cerdas yaitu kreatif, memiliki rasa ingin tahu,
mengikuti perkembangan teknologi, kemudian menerapkannya secara produktif, keterampilan wirausaha untuk mengenali pasar khusus dan mengembangkan
usahanya di pasar tersebut serta mengenali trend produk di pasar lebih cepat dari pesaing, di samping kualitas dan relasi dengan pelanggan.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional