13 sukses. Wirausaha akan berorientasi kepada tindakan, dan bermotivasi tinggi
yang mengambil risiko dalam mengejar tujuannya. Seorang wirausaha adalah seseorang yang mendirikan, mengelola,
mengembangkan dan melembagakan usaha yang dimilikinya, dan dilakukan dengan penuh kreatif, inovatif, mempertimbangkan kemampuan diri
swakendali, mampu mengambil risiko, mampu melihat ke depan, mampu memanfaatkan peluang, mampu bergaul, suka bekerja keras, penuh keyakinan
dan bersikap mandiri Tawardi 1999. Wirausaha merupakan tindakan seseorang yang berani mengambil risiko
sebuah bisnis, mempunyai asumsi adanya pertumbuhan bisnis dan hasil-hasilnya yang dapat meningkatkan kapitalisasi perusahaan. Memiliki kemampuan
berusaha sendiri tanpa bergantung pada orang lain dan tangguh menghadapi cobaan. Tindakan yang dilakukannya untuk mengelola sebuah bisnis dengan
karakteristik inovasi yang tinggi. Wirausaha bukanlah sekedar pengetahuan praktis, tetapi lebih cenderung pada suatu gaya hidup dan prinsip-prinsip tertentu
yang akan mempengaruhi kinerja usaha. Apabila hal tersebut dimiliki oleh pengusaha kecil dengan kualitas yang tinggi, maka kesejahteraan pengusaha dan
tenaga kerja serta keluarga yang menggantungkan hidup pada usaha tersebut akan dapat ditinggalkan Dirlanudin, 2010.
2.2. Karakteristik Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda Pakpahan 2010. Kemampuan berwirausaha mendorong minat
seseorang untuk mendirikan dan mengelola usaha secara profesional. Dalam bidang psikologi wirausaha, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi
kemampuan bewirausaha yang berfokus pada karakteristik ciri-ciri kepribadian individu seperti: Locus of control, pengambilan risiko, motivasi akan prestasi,
gaya penyelesaian masalah, keinovatifan, persepsi, dan nilai kerja, Zimmerer dalam Kasmir 2006.
Sejarah kewirausahan menunjukkan bahwa kewirausahaan mempunyai karakteristik yang umum serta berasal dari kelas yang sama Suparman dalam
Tawardi 1999. Rata-rata wirausahawan adalah anak dari orang tua yang
14 kondisi keuangan memadai, tidak miskin dan tidak kaya. Wirausahawan tidak
membentuk suatu kelas sosial tetapi berasal dari semua kelas sosial Tawardi 1999.
Selanjutnya terdapat beberapa karakteristik dari wirausahawan yang berhasil memiliki sifat-sifat yang dikenal dengan 10 D dari Bygrave Azzahra,
2009: 1. Dream
Seorang wirausaha mempunyai visi bagaimana keinginannya terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya, dan yang paling penting
adalah dia mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya tersebut.
2. Decisiveness
Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara tepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan
dan ketepatan dia mengambil keputusan adalah merupakan faktor kunci key factor dalam kesuksesan bisnisnya.
3. Doers Begitu seorang wirausaha membuat keputusan maka dia langsung
menindaklanjutinya. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin yang dia sanggup, artinya seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda
kesempatan yang dapat dimanfaatkan. 4. Determination
Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah,
walaupun dia dihadapkan pada halangan atau rintangan yang tidak mungkin diatasi.
5. Dedication Dedikasi seorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi,
kadang-kadang dia mengorbankan hubungan kekeluargaan, melupakan hubungan dengan keluarganya untuk sementara. Mereka bekerja tidak
mengenal lelah, 12 jam sehari atau tujuh hari seminggu. Semua perhatian dan kegiatannya dipusatkan semata-mata untuk kegiatan bisnisnya.
15 6. Devotion
Devotion berarti kegemaran atau kegila-gilaan. Demikian seorang wirausaha mencintai pekerjaan bisnisnya dia mencintai pekerjaan dan
produk yang dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong dia mencapai keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produk yang
ditawarkannya. 7. Details
Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau mengabaikan faktor-faktor kecil tertentu yang dapat
menghambat kegiatan usahanya. 8. Destiny
Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau
tergantung dengan orang lain. 9. Dollars
Wirausahawan tidak sangat mengutamakan mencapai kekayaan. Motivasinya bukan memperoleh uang. Akan tetapi uang dianggap sebagai
ukuran kesuksesan bisnisnya. Mereka berasumsi jika mereka sukses berbisnis maka mereka pantas mendapat laba, bonus atau hadiah.
10. Distribute Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya
terhadap orang-orang kepercayaannya. Orang-orang kepercayaan ini adalah orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses
dalam bidang bisnis Menurut Ibnoe Soedjono dalam Pakpahan 2010 kemampuan
kewirausahaan merupakan fungsi dari perilaku kewirausahaan dalam mengombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras dan keberanian menghadapi
risiko untuk memperoleh peluang. Kemudian menurut Kasmir 2006 berwirausaha tidak selalu memberikan hasil yang sesuai dengan harapan dan
keinginan pengusaha. Tidak sedikit pengusaha mengalami kerugian dan akhirnya bangkrut. Namun, banyak juga wirausahawan yang berhasil untuk
beberapa generasi. Bahkan banyak pengusaha yang semula hidup sederhana
16 menjadi sukses dengan ketekunannya. Berikut beberapa ciri wirausahawan yang
dikatakan berhasil: 1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas
2. Inisiatif dan selalu proaktif 3. Berorientasi pada prestasi
4. Berani mengambil risiko 5.
Kerja keras
6. Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang
7. Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati
8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankannya
maupun tidak Karakteristik wirausaha menurut Longenecker et all dalam Satya
2010 sebagai berikut: 1. Keinginan untuk mengambil risiko
Risiko yang diambil para wirausahawan di dalam memulai dan waktu menjalankan bisnisnya berbeda-beda. Misalnya dengan menginvestasikan
uang miliknya, mereka mendapat risiko keuangan. Dan jika mereka meninggalkan pekerjaannya, mereka mempertaruhkan kariernya. Tekanan
dan waktu yang dibutuhkan untuk memulai dan menjalankan bisnisnya juga mendatangkan risiko bagi keluarganya.
2. Percaya
diri J.B Rotter mengemukakan bahwa kesuksesan wirausaha tergantung
pada usaha mereka sendiri yang mempunyai pengendalian yang disebut Internal Locus of Control. Sebaliknya wirausaha yang merasa bahwa
hidupnya dikendalikan oleh besarnya keberuntungan atau nasib mempunyai pengendalian yang disebut Eksternal Locus of Control. Oleh
karena itu wirausaha yang sukses adalah orang yang percaya pada diri sendiri, karena orang yang mempunyai keyakinan pada dirinya sendiri
merasa dapat menjawab tantangan yang ada di depan mereka.
17 3. Kebutuhan akan keberhasilan
Psikologi mengakui bahwa tiap orang berbeda dalam tingkat kebutuhan akan keberhasilannya. Orang yang mempunyai tingkat
kebutuhan keberhasilan menurun, terlihat puas dengan status yang dimiliki saat ini, sedangkan orang dengan tingkat kebutuhan keberhasilan
meningkat senang bersaing dengan standar keunggulan dan memilih untuk bertanggung jawab secara pribadi atas tugas yang dibebankan kepadanya,
dalam David Mc Cleland 1961 dalam Longenecker et al. 2001. 4. Kepemimpinan, memiliki watak mampu memimpin, dapat bergaul dengan
orang lain, menanggapi saran dan kritik. 5. Keorisinilan, memiliki watak inovatif, kreatif, fleksibel, banyak sumber,
serba bisa, dan memiliki banyak pengetahuan. Pada umumnya para wirausaha yang berhasil banyak memiliki cara
yang sama. Antara lain penuh energi, inovatif, berani mengambil risiko serta keinginan untuk berprestasi, selain itu juga sifat optimis dan percaya akan
masa depan Tawardi 1999.
2.3. Modernitas Sikap Kewirausahaan