Hipotesis Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Penentuan Sampel Desain Penelitian

41

3.3. Hipotesis

Berdasarkan penjelasan mengenai skema kerangka pemikiran tersebut maka pada penelitian ini akan diuji mengenai hubungan modernitas sikap kewirausahaan dengan keberhasilan unit usaha: Ho : Antara modernitas sikap kewirausahaan dengan keberhasilan usaha saling bebas tidak ada hubungan. H 1 : Antara modernitas sikap kewirausahaan dengan keberhasilan usaha tidak saling bebas ada hubungan. 42 IV METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah dengan responden pelaku usaha mikro kecil pada unit bisnis Tahu Serasi Bandungan Kelompok Wanita Tani Damai, Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa unit bisnis Tahu Serasi Bandungan Kelompok Wanita tani Damai merupakan sentra oleh-oleh khas daerah yang mengalami perkembangan sejak awal terbentuk tahun 2003 hingga sekarang tahun 2011 sehingga dapat membantu peningkatan pendapatan daerah khususnya Kecamatan Bandungan. Penelitian lapang dilakukan selama satu bulan April – Mei untuk pengumpulan dan analisis data.

4.2. Metode Penentuan Sampel

Populasi penelitian ini adalah para pelaku usaha Tahu Serasi Bandungan anggota Kelompok Wanita Damai Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan. Data populasi diperoleh dari administrasi Kelompok Wanita Damai, Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan. Pemilihan responden dilakukan menggunakan metode sensus. Responden yang dipilih adalah semua anggota Kelompok Wanita Tani Damai yang aktif sebagai pelaku usaha Tahu Serasi Bandungan 21 responden.

4.3. Desain Penelitian

Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan ini dipilih karena dapat memberikan gambaran mengenai modernitas sikap kewirausahaan pelaku usaha, serta membantu dalam melihat hubungannya dengan keberhasilan usaha. Selain itu, prosedur dan teknik penelitian menggunakan metode kasus. Metode ini merupakan suatu pendekatan penelitian yang bersifat kasus sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan. Penggunaan metode ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara rinci tentang modernitas sikap 43 kewirausahaan serta hubungannya dengan tingkat keberhasilan usaha kecil Tahu Serasi Bandungan. Cara kerja metode ini memungkinkan peneliti memiliki kebebasan melakukan penelitian eksplorasi yang sangat mendalam sehingga akan diketahui sebab dan akibat dari proses yang ada hingga dapat diketahui pula bagaimana cara mengatasi fenomena yang ada Soekartawi, 2002. Metode ini mampu memberikan gambaran rinci sehingga dapat digunakan untuk dijadikan bahan peneitian lanjutan.

4.4. Data dan Instrumentasi