Pengaturan Organisasi Pengaturan Tujuan

Analisis korelasi yang digunakan untuk mengetahui hubungan perubahan organisasi dengan produktivitas kerja karyawan adalah analisis korelasi Rank Spearman. Nilai korelasi yang nilainya diatas nol menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel tersebut positif. Dalam analisis korelasi ini menggunakan taraf kepercayaan 5 dalam pengambilan keputusan, dimana perubahan organisasi tersebut mempunyai hubungan signifikan dengan produktivitas kerja karyawan bila angka signifikansinya kurang dari 0,05 = 0,05. Hasil analisis setiap perubahan organisasi dengan produktivitas kerja karyawan dapat dilihat pada Lampiran 6 Berdasarkan penelitian dilakukan di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, didapat empat dari lima faktor perubahan organisasi yang mempunyai hubungan nyata atau signifikan dengan produktivitas kerja karyawan di RSMM. Dari hasil analisis korelasi tersebut dapat disimpulkan bahwa keempat faktor tersebut dapat menghantarkan terciptanya peningkatan produktivitas kerja karyawan RSMM. Apabila keempat faktor tersebut ditingkatkan maka produktivitas kerja karyawan akan meningkat juga. Sedangkan satu faktor pada perubahan organisasi tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan produktivitas kerja karyawan, maka pihak Rumah Sakit masih perlu melakukan perbaikan pada faktor tersebut dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Hasil analisis korelasi Rank Spearman dapat dilihat dalam Tabel 10. Tabel 10. Hasil Uji Korelasi Rank Spearman antara Perubahan Organisasi dan Produktivitas Kerja Karyawan. Korelasi signifikan dalam level 0,05 dua arah Korelasi signifikan dalam level 0,01 dua arah

4.5.1. Pengaturan Organisasi

No Variabel Independen N Nilai Korelasi Angka Signifikansi 1 Pengaturan Organisasi 50 0,330 0,019 2 Pengaturan Tujuan 50 0,485 0,000

3 Faktor Sosial

50 0,495 0,000 4 Metode 50 0,270 0,058

5 Aspek Manusia

50 0,501 0,000 Berdasarkan hasil uji Rank Spearman pada Tabel 9 . diperoleh hasil bahwa nilai korelasi koefisien faktorvariabel pengaturan organisasi terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 0,330. Berdasarkan nilai korelasi Sugiyono 2004, karena nilai koefisien berada pada selang 0,20 – 0,399 maka kondisi ini termasuk rendah, yang menunjukkan adanya hubungan yang rendahagak lemah. Variabel pengaturan organisasi memiliki nilai signifikansi sebesar 0,019 = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pengaturan organisasi memiliki hubungan yang nyata dan positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Artinya semakin baik pengaturan organisasi, maka akan semakin baik produktivitas kerja karyawan. Adanya hubungan antara kedua variabel tersebut dikarenakan karyawan sudah merasa bahwa pengaturan organisasi yang telah berubah terkait perubahan status dan organisasi menjadi BLU telah terorganisir dan berjalan dengan baik, yang memiliki arti bahwa kebijakan dan prosedur yang berlaku di RSMM telah memberikan rasa keadilan, dimana semua kebijakan dan prosedur diberlakukan sama pada semua level jabatan. Karyawan tidak mempunyai wewenang dalam penetapan kebijakan dan prosedur yang berlaku, namun mereka tetap diberi kesempatan untuk memberikan masukan ide dan gagasan di luar kebijakan Rumah Sakit, seperti ide dan masukan dalam bekerja. Hal-hal tersebut mampu memberikan motivasi karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerjanya.

4.5.2. Pengaturan Tujuan

Berdasarkan hasil uji Rank Spearman pada Tabel 9 . diperoleh hasil bahwa nilai korelasi koefisien faktorvariabel pengaturan tujuan terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 0,485. Berdasarkan nilai korelasi Sugiyono 2004, karena nilai koefisien berada pada selang 0,40 – 0,599 maka kondisi ini termasuk sedang, yang menunjukkan adanya hubungan yang agak kuat. Variabel pengaturan tujuan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pengaturan tujuan memiliki hubungan yang nyata dan positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Artinya semakin tepat pengaturan tujuan, maka akan semakin baik produktivitas kerja karyawan. Pengaturan tujuan adalah dasar dari setiap keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan dalam proses perubahan. Dasar-dasar pengaturan tujuan harus dilakukan dan dikelola dengan baik untuk memastikan kesuksesan dalam mencapai tujuan Rumah Sakit. Adanya hubungan nyata antara pengaturan tujuan dengan produktivitas kerja karyawan di RSMM ini disebabkan adanya perubahan penetapan tujuan Rumah Sakit yang mengacu pada Surat Keputusan Menkes No 756MenkesSKVI2007 yang kemudian dirasakan karyawan memberi pengaruh yang signifikan dalam rangka peningkatan produktivitas kerja karyawan.

4.5.3. Faktor Sosial

Dokumen yang terkait

Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Staf Dan Karyawan Pada Bagian Pelayanan Dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pakpak Bharat

2 41 78

Komunikasi antarpribadi perawat terhadap pasien skizofrenia dalam proses peningkatan kesadaran di rumah sakit jiwa Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

0 10 0

Analisis diferensiasi kepuasan kerja melalui hierarki kebutuhan maslow studi kasus Pegawai Negeri Sipil dan non Pegawai Negeri Sipil Rumah Sakit Dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor

1 13 119

Penyelenggaraan Makanan, TIngkat Kecukupan dan Status Gizi Penderita Skizofrenia di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

0 15 88

Daya Terima Makanan dan Tingkat Konsumsi Energi-Protein Pasien Rawat Inap Penderita Penyakit Dalam di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi

0 13 60

Analisis diferensiasi kepuasan kerja melalui hierarki kebutuhan Maslow (studi kasus pegawai negeri sipil dan non pegawai negeri sipil rumah sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi. Bogor)

2 27 119

Konsumsi Energi Dan Zat Gizi Serta Status Gizi Pasien Lansia Di Ruang Gayatri Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

0 17 178

Perancangan Taman sebagai Penunjang Aktivitas Rumah Sakit di R.S. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

1 23 230

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 266/MENKES/SK/IV/2002 tentang tentang Pemberian nama rumah sakit jiwa pusat Bogor menjadi Rumah Sakit Dr.H.Marzoeki Mahdi - [ PERATURAN ]

0 3 2

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT DR. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 5