korporat. 8. Banyak diwarnai mitos.
9. Perubahan menimbulkan ekspektasi yang dapat menimbulkan getaran emosi dan harapan.
10. Perubahan selalu menakutkan yang menimbulkan kepanikan.
2.2.1. Jenis Perubahan
Cara bagaimana perubahan terjadi sangat bervariasi, tergantung pada sifat dan besaran perubahan, serta kondisi lingkungan yang
dihadapi. Pada umumnya ada lima jenis perubahan, yaitu: 1. Perubahan Terencana dan Perubahan Tidak Terencana
Perubahan terencana adalah aktivitas perubahan yang disengaja atau direncanakan dan berorientasi pada tujuan.
Perubahan organisasional berasal dari keputusan stratejik untuk merubah cara organisasi mengerjakan usahanya. Perubahan
organisasional dapat diidentifikasi sebagai perubahan produk atau jasa, perubahan ukuran dan struktur organisasi, perubahan
sistem administrasi dan perkenalan produk baru. Perubahan tidak terencana merupakan pergeseran aktivitas
organisasional karena adanya kekuatan eksternal yang berada di luar kontrol organisasi. Determinan dari statu perubahan tidak
terencana dari statu organisasi antara lain karena adanya pergeseran dalam demografi angkatan kerja, respons terhadap
kecenderungan globalisasi, adanya peraturan pemerintah, persaingan dan perbedaan kinerja.
2. Perubahan Inkremental dan Fundamental Perubahan inkremental hampir terjadi dengan sendirinya
dan mencakup banyak situasi yang dihadapi manager, termasuk didalamnya perubahan metode dan proses kerja, tata letak,
produk baru dan situasi lain di mana orang melihat kelanjutan dari keadaan lama menuju pada keadaan yang baru. Sebaliknya,
perubahan fundamental merupakan perubahan stratejik, visioner
dan transformasional. Perubahan ini biasanya besar dan secara dramatis mempengaruhi operasi masa depan organisasi.
3. Tempered Radical Change Pada dasarnya, perubahan menurut sifatnya dapat dilakukan
melalui cara yang sangat drastis sampai dengan cara melalui adaptif revolusioner. Strategi perubahan ini merupakan suatu
kontinum dan sifatnya sangat pribadi sampai pada sangat umum. Bentuk perubahan yang terjadi dapat berupa: 1 Ekspresi diri
yang ditunjukkan
secara pelan-pelan,
namun dapat
mempengaruhi orang lain Discruptive Self-Expression, 2 Upaya pembelaan diri secara lisan untuk mengarahkan perubahan
situasi Verbal Jujitsu, 3 Upaya untuk merubah sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan sejak lama dan secara kreatif membuka
peluang baru Variable-Term Opportunism, 4 Perubahan yang dilakukan dengan membangun kerjasama dengan orang lain,
untuk mendapatkan legitimasi, akses sumber daya dan kontrak, bantuan teknis, serta dukungan emosional Strategic Alliance
Building .
4. Perubahan Struktural dan Perubahan Siklikal Perubahan struktural merupakan suatu perubahan yang
mengakibatkan kenaikan atau penurunan yang menghasilkan perubahan kualitas, sehingga diperlukan penyesuaian secara
kontinu. Sebagai contoh, teknologi komunikasi semakin canggih sehingga tidak mungkin mundur kembali.
Perubahan siklikal adalah perubahan yang mengikuti pola dalam fluktuasinya, kemudian kembali secara reguler pada tahap
sebelumnya. Sebagai contoh perubahan mode sifatnya sementara dan suatu saat akan kembali pada desain lama.
5. Perubahan Terencana dan Perubahan Darurat Pendekatan dalam melaksanakan perubahan tergantung
pada kondisi lingkungan yang dihadapi. Perubahan terencana merupakan perubahan rutin, berulang, dapat diprediksi dan
dikendalikan. Pendekatan darurat dilakukan melalui pemberian arah dengan melakukan lima gambaran organisasi yang dapat
mengembangkan keberhasilan perubahan, yaitu: struktur
organisasi, budaya organisasi, organisasi pembelajaran, perilaku manajerial, serta kekuatan dan politik.
2.2.2. Tipologi Perubahan