3.3.3. Analisis Deskriptif
Statistika deskriptif
berusaha menjelaskan
atau menggambarkan berbagai karakteristik data seperti rata-rata, median
maupun variasi data. Kegiatan statistika deskriptif antara lain menyajikan data dalam bentuk tabel dan grafik. Sebuah tabel
berguna untuk mengetahui hubungan antara beberapa variabel.
3.3.4. Korelasi Rank Spearman
Adapun metode statistika yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik korelasi
Rank Spearman
. Korelasi ini digunakan untuk mengukur tingkat keeratan hubungan antara
variabel satu dengan lainnya. Khususnya data ordinal yaitu data yang mempunyai skala pengukuran yang berjenjang.
Rumus korelasi
Rank Spearman
Siegel, 1992:
N -
di 6
- 1
3 n
1 i
2
N r
s =
=
………………………………...……………... 3
Apabila dalam perhitungan ditemukan angka kembar, maka menggunakan rumus:
− +
= 2
2 2
2 2
2
Y X
di Y
X r
s
................................................. 4
Keterangan: r
s
= Koefisien korelasi N = Jumlah sampel penelitian
di = Selisih antara rank X dan rank Y pada responden ke-i
dimana: −
− =
x
T n
n X
12
3 2
12
3 x
x x
t t
T −
=
− −
=
y
T n
n Y
12
3 2
12
3 y
y y
t t
T −
= ............................... 5
Keterangan: T = Faktor koreksi
T = Jumlah berbagai harga T untuk semua kelompok yang berlain-lainan yang memiliki observasi berangka sama.
Program SPSS 15.00 for Windows melakukan perhitungan secara otomatis dengan mengacu pada rumus di atas. Komputer akan
mengeluarkan output hasil pengolahan dan dapat langsung dilakukan analisis serta mengambil keputusan dari output tersebut. Hal yang
telah dianalisis dari output tersebut dapat dilihat melalui nilai korelasi nilai r
s
dan nilai probabilitasnya. r
s
= 1 Hubungan X dan Y sempurna positif mendekati 1, hubungan kuat dan positif
r
s
= 1 Hubungan X dan Y sempurna negatif r
s
= 0 Hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan Keeratan hubungan antara variabel yang satu dengan
variabel lainnya, dapat diketahui berdasarkan koefisien korelasi yang diperoleh, kemudian diinterpretasikan melalui pedoman yang tertera
di bawah ini : Tabel 2. Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono 2004 Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
H : Tidak ada hubungan yang nyata antara perubahan organisasi
dan produktivitas kerja karyawan. H
1
: Terdapat hubungan yang nyata antara perubahan organisasi dan produktivitas kerja karyawan.
Taraf kepercayaan yang digunakan dalam uji signifikansi adalah 5. Sedangkan yang menjadi dasar pengambilan keputusan
signifikan atau tidaknya hubungan kedua variabel adalah: Jika probabilitas 0,05 maka H
diterima Jika probabilitas 0,05 maka H
ditolak
3.4. Variabel Penelitian