Penelitian Pendahuluan Penelitian Lanjutan

B. METODE

Metode penelitian dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama adalah penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk menentukan varietas jeruk yang ditambahkan ke dalam minuman untuk menghasilkan citarasa yang paling disukai. Tahap kedua adalah penelitian utama yaitu modifikasi proses pembuatan minuman untuk memperoleh masa simpan minimal 3 bulan dan uji stabilitas minuman selama penyimpanan.

1. Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan bertujuan untuk menentukan varietas jeruk yang ditambahkan ke dalam minuman untuk menghasilkan citarasa yang paling disukai. Pada tahap ini dilakukan uji hedonik dan pengukuran nilai pH terhadap aplikasi penambahan ekstrak empat varietas jeruk yaitu jeruk nipis Citrus aurantifolia Swingle., jeruk lemon Citrus medica var. Lemon, jeruk limau Citrus amblycarpa, dan jeruk purut Citrus hystrix D.C. Dari tahap ini ditentukan varietas jeruk yang ditambahkan ke dalam minuman, yaitu yang mempunyai nilai kesukaan tertinggi dan dapat menurunkan nilai pH menjadi 4.5.

2. Penelitian Lanjutan

Penelitian lanjutan dilakukan dengan memodifikasi proses pembuatan minuman untuk memperoleh masa simpan minuman minimal 3 bulan dan uji stabilitas minuman selama penyimpanan. Modifikasi proses yang dilakukan adalah dengan menerapkan proses termal, pengasaman penurunan pH, dan optimasi pengawet. Proses termal yang diterapkan adalah pasteurisasi. Pasteurisasi dilakukan pada suhu 80 C selama 30 menit. Proses pengasaman dilakukan dengan menambahkan ekstrak jeruk purut sebagai asidulan alami. Optimasi pengawet dilakukan untuk melihat efektivitas jenis pengawet terhadap perpanjangan umur simpan minuman. Pengawet yang digunakan yaitu sodium benzoat, kalium sorbat, dan kalsium propionat pada konsentrasi 500 ppm. Pada uji stabilitas minuman selama penyimpanan parameter yang diamati adalah karakteristik citarasa uji hedonik menggunakan 30 orang panelis, aktivitas antioksidan, dan total kapang-khamir yang dilakukan pada awal dan akhir penyimpanan Minggu ke-0 dan minggu ke-12, serta nilai pH, nilai Total Padatan Terlarut TPT, derajat warna minuman nilai L dan Hue, dan total mikroba dalam minuman metode Total Plate Count yang diamati setiap dua minggu selama tiga bulan. Uji pembedaan dilakukan terhadap sampel yang mempunyai nilai kesukaan tertinggi setelah disimpan 12 minggu dibandingkan dengan sampel yang belum disimpan. Analisis nilai pH dan uji sensori Pengamatan kestabilan minuman: analisis organoleptik, pH, TPT, TPC, total kapang-khamir, warna, aktivitas antioksidan Tidak Apakah masa simpan minuman lebih dari 3 bulan? Ya Minuman fungsional berbasis kumis kucing Gambar 3. Diagram alir metodologi penelitian Modifikasi proses formulasi pasteurisasi, penurunan pH, dan optimasi pengawet Penyimpanan minuman formula optimal selama 3 bulan pada suhu ruang Penentuan ekstrak varietas jeruk yang ditambahkan dalam formulasi

3. Analisis a. Nilai pH SNI 01-2891-1992