Aplikasi Kemasan Prosedur Penelitian

Gambar 4. Diagram alir perancangan kemasan

2. Aplikasi Kemasan

a. Kemasan yang dipilih akan dilakukan uji verifikasi dimana kemasan akan diisi dengan buah belimbing dan disusun berdiri pangkal buah berada di bawah hingga kemasan terisi penuh. b. Kemudian dilakukan penggetaran di atas meja simulator dengan waktu yang telah ditentukan yaitu selama 100 menit pada arah vertikal dengan amplitudo 4.1 cm dan frekuensi 3.66 Hz. c. Pasca simulasi transportasi, dilakukan pengamatan mekanis untuk mengetahui jumlah buah belimbing yang mengalami kerusakan akibat guncangan selama simulasi transportasi. Penetuan dimensi kemasan Prototype rancangan penulis sebagai kemasan B Uji kekuatan tekan suhu ruangan 26ºC pada kemasan+sekat outer+inner Kemasan A ventilasi circle Prototype kebiasaan eksportir 30x23x32 sebagai kemasan A Kemasan B ventilasi circle Kemasan B ventilasi oblong Kemasan A ventilasi oblong Uji kekuatan tekan suhu 10ºC pada kemasan+sekat outer+inner Karakteristik dan sifat mekanis kemasan pemilihan kemasan d. Setelah dilakukan sortasi, buah belimbing disimpan pada masing-masing kemasan pada suhu ruang dan suhu cold storage 10 ºC selama delapan hari, kemudian dilakukan pengamatan setiap dua hari terhadap buah belimbing. Selain buah yang telah dilakukan simulasi transportasi, disimpan juga buah sebagai kontrol untuk pembanding apakah ada perubahan yang signifikan antara buah yang dikemas dengan buah yang tidak dikemas. Adapun data-data yang diambil selama pengamatan adalah kerusakan mekanis, kekerasan, total padatan terlarut, dan susut bobot. Tahap uji aplikasi kemasan dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Diagram alir aplikasi kemasan Kemasan terpilih K40CV Pengisian dengan buah belimbing Simulasi transportasi di meja simulator Sortasi dan kerusakan mekanis Penyimpanan di suhu ruang dan suhu 10ºC Mekanis luka memar, luka gores, dan luka pecah Fisiologis kekerasan, uji total padatan terlarut, dan susut bobot Performa kemasan

D. Perhitungan, Pengamatan, dan Pengukuran