Sebaran Suhu Kemasan Kerusakan Mekanis

4. Sebaran Suhu Kemasan

Pengukuran sebaran suhu kemasan selama penyimpanan menggunakan termokopel dan alat Hybrid Recorder dengan cara menentukan titik-titik di sepanjang diagonal kemasan dimana titik- titik yang telah dipilih diharapkan dapat mewakili sebaran suhu kemasan secara keseluruhan. Setiap kemasan diberi lima titik pengukuran yang diletakkan di bagian tengah satu titik dan empat titik di bagian sudut kemasan dimana dua buah titik untuk sudut kemasan bagian bawah dan dua buah titik untuk sudut kemasan bagian atas. Pengukuran dilakukan sampai suhu di dalam kemasan mulai stabil yaitu mampu mencapai suhu yang setara dengan ruang pendingin. Penempatan titik- titik termokopel dapat dilihat secara jelas pada Gambar 8. Gambar 8. Penempatan termokopel pada kemasan Keterangan : A = termokopel sudut bawah bagian kiri depan kemasan B = termokopel sudut bawah bagian kanan depan kemasan C = termokopel bagian tengah kemasan D = termokopel sudut atas bagian kiri belakang kemasan E = termokopel sudut atas bagian kanan belakang kemasan

5. Kerusakan Mekanis

Pengamatan kerusakan mekanis bertujuan untuk melihat cacat yang dialami oleh buah belimbing pasca kegiatan simulasi transportasi dimana pengamatan dilakukan secara visual berdasarkan adanya luka memar, luka gores, dan luka pecah pada buah. Persamaan yang digunakan untuk menghitung kerusakan mekanis yang terjadi adalah sebagai berikut: KM = JBRTBB x 100 ...........................................................................5 Dimana : KM = Kerusakan Mekanis JBR = Jumlah Belimbing Rusak buah TBB = Total Buah Belimbing buah Klasifikasi kerusakan pada buah belimbing adalah sebagai berikut: a. Luka Memar Luka memar terjadi akibat adanya benturan antar produk dengan dinding alat pengemasan atau tekanan sesama produk. b. Luka Gores Luka gores terjadi akibat adanya gesekan antar produk dengan kemasan atau dengan sesama produk. c. Luka Pecah Luka pecah terjadi akibat adanya tekanan yang terjadi dari arah vertikal maupun dari arah horizontal produk. Selain itu dapat juga diakibatkan karena guncangan selama proses pengangkutan.

6. Kekerasan