Memasuki menit ke-70 kemasan K40CV memiliki fluktuasi suhu yang paling kecil di antara titik-titiknya dimana pada gambar terlihat bahwa kemasan K40CV memiliki flow yang lebih tipis
dan rata. Secara tidak langsung hal ini menunjukkan perbedaan suhu antar titik pada kemasan K40CV cenderung lebih kecil dibandingkan dengan kemasan lain yang memiliki flow yang tebal
dan tidak rata dimana suhu di masing-masing kemasan lain masih mengalami perbedaan yang lebih besar di antara titik-titiknya dibandingkan dengan kemasan K40CV. Selain itu, kemasan K40CV
sudah mulai stabil ketika memasuki menit ke-130 dan seterusnya dimana perbedaan suhu di masing-masing titik sudah berada di kisaran suhu 10ºC, sementara kemasan lain masih berusaha
beradaptasi dengan fluktuasi suhu berkisar pada 9ºC hingga 10ºC, lebih lambat dibandingkan dengan kemasan K40CV. Suhu pada masing-masing titik pada kemasan K40CV memiliki
perbedaan suhu sekitar 0.15-0.4ºC.
4. Pemilihan Desain Kemasan
Tahap terakhir setelah perancangan adalah menentukan kemasan kardus yang akan dipilih dengan tujuan untuk memilih kemasan yang paling optimum dalam memberikan perlindungan
kepada produk yang akan dikemas. Pemilihan desain kemasan berpatokan pada hasil-hasil pengujian yang telah dilakukan, yaitu pengujian kekuatan tekan dan pengujian sebaran suhu.
Tahap pertama dalam penentuan kemasan yang dipilih adalah dengan menghitung nilai kekuatan maksimal kemasan dalam menahan tekanan dari luar. Pengujian kekuatan tekan
menunjukkan kemasan berkapasitas 40 buah bertipe circle ventilation K40CV memiliki kekuatan yang paling besar dibandingkan dengan kemasan yang lainnya selama jalur dingin. Uji Duncan
juga menunjukkan bahwa kekuatan tekan kemasan K40CV memiliki nilai kekuatan yang berbeda paling besar di antara kemasan yang lainnya dari hari ke hari. Ini menandakan bahwa kekuatan
tekan kemasan K40CV cenderung lebih stabil dalam jalur dingin. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7 . Uji Duncan pada kekuatan tekan kemasan No
Kemasan 1
3 6
1 K24CV
AB BCD
EF EF
2 K24OV
AB DEF
DEF F
3 K40CV
A ABC
BCDE DEF
4 K40OV
AB CDE
CDEF DEF
Dari segi sebaran suhu, kemasan yang mampu beradaptasi dan stabil terhadap suhu penyimpanan akan menjadi indikator untuk menjadi kemasan terpilih. Kemasan K40CV mampu
menyesuaikan diri lebih baik terhadap suhu ruang pendingin refrigerator, terlihat pada Gambar 17, dimana perbedaan suhu antar titiknya lebih kecil dibanding dengan sebaran suhu pada kemasan
yang lain sehingga mampu menciptakan suhu yang stabil di dalam kemasan.
Dari informasi tersebut maka dipilihlah kemasan K40CV karena memiliki nilai kekuatan tekan yang berbeda paling besar dari hari ke hari, dan dari sebaran suhu kemasan K40CV mampu
beradaptasi lebih cepat terhadap suhu penyimpanan sehingga suhu pada kemasan cenderung lebih stabil dibandingkan kemasan yang lain.
B. Simulasi Transportasi terhadap Kemasan Hasil Perancangan