Dimensi dan Berat Buah Penentuan Dimensi Kemasan Kekuatan Tekan Compresition Strength

D. Perhitungan, Pengamatan, dan Pengukuran

1. Dimensi dan Berat Buah

Dimensi buah belimbing diukur dengan menggunakan mistar dan jangka sorong untuk mengetahui diameter, serta untuk mengetahui tinggi buah dari bawah sampai ujung tangkai. Berat buah akan ditimbang dengan menggunakan timbangan metler PM-4800. a b Gambar 6. a Metler PM-4800 dan b jangka sorong

2. Penentuan Dimensi Kemasan

Penentuan dimensi kemasan dilakukan dengan memperhitungkan dimensi buah dan ketebalan kemasan dimana lebar dan panjang kemasan diperoleh dari penjumlahan seluruh diameter mayor buah belimbing dan ditambah dengan tebal dinding vertikal kemasan yang terdapat pada sisi panjang dan lebar, baik dinding outer maupun inner. Tinggi pengemasan diperoleh dengan menjumlahkan tinggi buah belimbing dikali tumpukan layer, kemudian dijumlahkan lagi dengan tebal dinding horizontal kemasan, baik dinding outer maupun dinding inner kemasan pada sisi panjang. Secara matematis dapat dihitung dengan menggunakan rumus P = DPtot + TDVItot + TDVOtot ………………………………………………….2 Dimana : P = Panjang Kemasan DPtot = total diameter buah pada sisi panjang TDVItot= total tebal dinding vertikal inner pada sisi panjang TDVOtot= total tebal dinding vertikal outer pada sisi panjang L = DLtot + TDVItot + TDVOtot + TT ……………………………………………...3 Dimana : L = Lebar Kemasan DLtot = total diameter buah pada sisi lebar TDVItot = total tebal dinding vertikal inner pada sisi lebar TDVOtot= total tebal dinding vertikal outer pada sisi lebar T = TBTtot + TL + TAP …………………………………………………………….4 Dimana : T = Tinggi kemasan TBTtot = total tinggi buah pada sisi tinggi TL = tebal layer TAP = tebal alas dan penutup

3. Kekuatan Tekan Compresition Strength

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan tekan maksimum dari masing-masing kemasan dengan menggunakan alat Instron Universal Testing Machine. Saat pengujian kekuatan tekan, outer kemasan akan ditambahkan dengan tatakan kayu berukuran 40x46 cm dan berat 4.6 kg untuk menambah beban yang diterima kemasan, dengan demikian nilai compresition strength yang terukur akan ditambah dengan gaya yang diberikan oleh tatakan kayu. Pada tahap awal setiap jenis kemasan diuji tekan pada suhu ruang untuk melihat kekuatan kemasan dalam kondisi normal, sementara itu disimpan pula setiap jenis kemasan pada ruang pendingin bersuhu 10ºC. Penyimpanan ini dilakukan untuk melihat kekuatan kemasan selama jalur dingin dimana setiap jenis kemasan akan diuji tekan secara utuh pada hari pertama penyimpanan, hari ke tiga penyimpanan, dan hari ke enam penyimpanan. Compression strength teoritis dihitung dengan menggunakan persamaan 1 McKee. a b Gambar 7. a Instron Universal Testing Machine dan b Mekanisme pengujian

4. Sebaran Suhu Kemasan