Tujuan Penelitian Belimbing Dewi

kurang baik akan mengalami kerusakan buah, baik dalam penampakan, kepadatan, aroma maupun nilai gizi. Kerusakan-kerusakan selama transportasi umumnya berupa memar, pecah, hancur, dan mutunya tidak seragam. Dalam penelitian ini, akan dilakukan perancangan kemasan yang cocok dipakai selama proses transportasi dan distribusi buah belimbing dengan memperhatikan kekuatan kemasan dan sebaran suhu di dalam kemasan sehingga dapat memperbaiki tingkat kerusakan belimbing selama transportasi.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah merancang kemasan untuk kegiatan transportasi dan distribusi, sedangkan tujuan khususnya adalah: 1. Membuat perancangan kemasan karton yang tepat selama transportasi dan distribusi pada buah belimbing. 2. Memilih jenis kemasan yang dapat mempertahankan mutu buah belimbing. 3. Mengetahui jumlah kerusakan mekanis yang dialami buah belimbing selama transportasi. II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Belimbing Dewi

Buah belimbing dewi merupakan salah satu jenis belimbing unggulan di antara jenis belimbing lainnya karena bentuk buahnya yang menarik. Disebut belimbing dewi karena diduga nama itu berkaitan dengan rasa dan bentuk buahnya yaitu memiliki bentuk kulit mengkilap, dengan warna kuning bercampur orange yang cerah, serta ukurannya cukup besar. Berat buah belimbing dewi berkisar antara 160 sampai 250 gram, bahkan ada juga yang mencapai 500 gram dengan diameternya berkisar antara 10 sampai dengan 15 centimeter Gambar 1. Buah belimbing dewi Dalam menanam pohon belimbing dewi, diperlukan perhatian yang khusus karena banyak hama tanaman yang dapat merusak buahnya, diantaranya lalat buah, semut, burung, dan kelelawar sehingga perlu dilakukan penyemprotan pestisida secara teratur untuk mengurangi resiko terserang hama. Hanya dalam waktu 2 bulan sejak proses pembungkusan, buah belimbing sudah dapat dipanen dari pohonnya yang rata-rata memiliki tinggi sekitar 8 meter dapat menghasilkan buah rata-rata seberat 30 kilogram. Belimbing dewi banyak ditanam di wilayah Depok, Jawa Barat, dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan panen sekitar 3 sampai 4 kali dalam satu pohon per tahun. Dari sisi kesehatan, mengkonsumsi buah belimbing dewi dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi, namun bagi yang memiliki masalah pada ginjal, kadar kolesterol tinggi dan penderita diabetes, tidak dianjurkan mengkonsumsi buah ini, karena mengandung asam oxalic dan gula yang tinggi. Dalam taksonomi tumbuhan, belimbing diklasifikasikan sebagai berikut: 1 Kingdom : Plantae tumbuh-tumbuhan 2 Divisi : Spermatphyta tumbuhan berbiji 3 Sub-divisi : Angiospermae berbiji tertutup 4 Kelas : Dicotyledonae biji berkeping dua 5 Ordo : Oxalidales 6 Famili : Oxalidaceae 7 Genus : Averrhoa Untuk mendapatkan buah belimbing yang bagus, penampilannya mulus, dan rasanya manis, tanaman butuh perawatan yang memadai dan mulai dilakukan sejak bibit ditanam hingga tanaman tidak berproduksi lagi. Perawatan-perawatan tersebut meliputi penyiraman, pemupukan, pemangkasan, dan penjarangan buah. Buah belimbing mempunyai kandungan gizi cukup tinggi yang bermanfaat bagi tubuh dan banyak mengandung vitamin sebagai sumber energi tubuh untuk beraktifitas. Kandungan gizi dalam 100 gram buah belimbing yang matang secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kandungan gizi buah belimbing Gizi Total Energi 35 kal Protein 50 gram Lemak 70 gram Karbohidrat 7,70 gram Kalsium 8 mg Serat 0,90 gram Vitamin A 18 RE Vitamin C 33 Mg Niacin : 0,40 gram Sumber : www.cenderamatadepok.com

B. Pengemasan