Perumusan Masalah PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

b. Menentukan metode pengelolaan lahan yang sesuai untuk meminimalkan terjadinya erosi pada lahan berlereng di daerah hulu DAS Jeneberang. c. Menentukan keberlanjutan budidaya tanaman hortikultura berbasis agroekologi pada lahan berlereng di daerah hulu DAS Jeneberang. d. Merumuskan disain model pengembangan tanaman hortikultura berbasis agroekologi pada lahan berlereng di daerah hulu DAS Jeneberang.

1.3. Perumusan Masalah

Lahan dengan kemiringan yang cukup curam umumnya ditemui di daerah hulu suatu DAS. Daerah hulu DAS Jeneberang merupakan lahan yang secara status terdiri atas dua kawasan yaitu kawasan lindung dan kawasan budidaya. Petani memanfaatkan lahan di kawasan lindung sebagai lahan budidaya tanaman tahunan seperti kopi, sehingga terjadi alih fungsi lahan. Sedangkan di kawasan budidaya, lahannya dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lahan untuk budidaya tanaman hortikultura, tanaman pangan, dan tanaman perkebunan. Di kawasan usahatani yang ditanami tanaman hortikultura, pengusahaannya dilakukan secara intensif pada kondisi lahan berlereng dan intensitas curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan terjadinya erosi dan peluang terjadinya longsor cukup besar. Erosi dan longsor tersebut menyebabkan penurunan kesuburan tanah. Disisi lain, penyebab terjadinya hal tersebut adalah faktor petaninya sendiri. Pengetahuan dan teknologi yang dimiliki petani masih sangat minim, sementara kelembagaan yang ada di tingkat usahatani sangat lemah yang menyebabkan pengelolaan lahan tidak menggunakan prinsip pengelolaan konservasi. Hal ini telah memperparah terjadinya degradasi lahan dan lingkungan. Dampak dari kejadian tersebut adalah produktivitas lahan menurun, kualitas dan kuantitas produksi menurun, pendapatan petani rendah dan menyebabkan petani miskin dan tidak sejahtera. Secara skematis, perumusan masalah pada penelitian ini disajikan pada Gambar 1. Beberapa pertanyaan penelitian yang merupakan permasalahan- permasalahan yang perlu dicarikan alternatif penanganannya yaitu : a. Bagaimana pengelolaan lahan eksisting untuk tanaman hortikultura di daerah hulu DAS Jeneberang? Apakah sudah menerapkan pengelolaan lahan berdasarkan kemampuan dan kesesuaian lahan? 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h h st s s s P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P t ta t t t t t t t t t t t t t b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b t t t t t t t t t ta t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u u in se b la P k k k k k k k k k k p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p t t te t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t t k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p t ti t t t t t t t t t t t t t t t t t t p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p b. Apakah metode pengelolaan lahan di daerah hulu DAS Jeneberang telah mengikuti kaidah-kaidah konservasi tanah dan air? c. Bagaimana keberlanjutan potensi pertanian hortikultura di daerah hulu DAS Jeneberang? d. Bagaimana model pengembangan tanaman hortikultura berbasis agroekologi yang sesuai untuk diterapkan di daerah hulu DAS Jeneberang?

1.4. Kerangka Pemikiran