Sedangkan luas lahan yang tergolong dataran tinggi zona agroekologi pada elevasi ≥ 700 m dpl adalah 16.177,60 ha dan terbagi dalam 20 satuan lahan. Luas
total lahan yang diperkirakan dimanfaatkan untuk lahan pertanian tanaman hortikultura adalah 31.019,60 ha. Jenis tanah di lokasi penelitian yaitu Inseptisol,
Ultisol, Alfisol, dan Oksisol, dengan kemiringan lereng landai sampai curam.
5.3.3. Karakteristik Fisik Lahan di Hulu DAS Jeneberang
Karakteristik fisik lahan di hulu DAS Jeneberang meliputi kemiringan lereng, kepekaan erosi, kedalaman tanah efektif, tekstur tanah, permeabilitas,
drainase, ketersediaan air, batuan di permukaan tanah, dan batuan tersingkap. Hasil pengamatan di lapangan dan analisis di laboratorium disajikan pada Tabel 7.
Data hasil analisis tanah di laboratorium disajikan pada Tabel Lampiran 3 dan 4. Kemiringan lereng pada hulu DAS Jeneberang berada antara landai, agak
miring, miring, agak curam, dan curam. Kemiringan lereng suatu lahan sangat berpengaruh terhadap erosi yang terjadi. Semakin miring suatu lereng maka
semakin besar erosi yang terjadi, dan sebaliknya semakin landai maka semakin kecil erosi yang terjadi. Hal ini bisa dilihat pada parameter kepekaan erosi. Erosi
yang terjadi di hulu DAS Jeneberang berkisar dari ringan, sedang, agak berat, berat, dan sangat berat. Lahan dengan kemiringan lereng landai, erosi yang terjadi
masuk kategori ringan, agak miring erosinya sedang, kemiringan lereng miring erosinya agak berat, agak curam erosinya berat, dan kemiringan curam maka erosi
yang terjadi yaitu sangat berat. Kedalaman tanah efektif merupakan kedalaman tanah yang baik bagi
pertumbuhan akar tanaman, yaitu sampai pada lapisan yang tidak dapat ditembus oleh akar tanaman. Kedalaman tanah efektif pada lahan berlereng di hulu DAS
Jeneberang yaitu sedang 50 – 90 cm sampai dangkal 25 – 50 cm. Kedalaman tanah sangat mempengaruhi perkembangan akar tanaman. Perkembangan akar
tanaman sangat menentukan pruduktivitas tanamannya. Tekstur tanah merupakan perbandingan relatif antara fraksi pasir, debu dan
liat. Tekstur tanah di lahan berlereng di hulu DAS Jeneberang agak bervariasi yaitu halus, agak halus, dan sedang. Tanah bertekstur halus meliputi tekstur liat
berpasir, liat berdebu, dan liat. Tanah bertekstur agak halus meliputi tekstur lempung liat berpasir, lempung berliat, dan lempung liat berdebu. Sedangkan
tanah bertekstur sedang meliputi tekstur lempung, lempung berdebu, dan debu. S
e to
h U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U U
U
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5
le l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H H
H D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D D
D m
m m
m m
m m
m m
m m
m m
m m
m m
m m
m m
m m
m m
m m
m m
m m
m m
m m
b b
b b
b b
b b
b b
b b
b b
b b
b b
se s
s s
s k
k k
k k
k k
k k
k k
k k
k k
k k
k k
k k
k k
k k
k k
k k
k k
k k
k k
k k
k k
k k
k k
k k
k k
y b
m er
y p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
Je J
J J
J J
J J
J J
J J
J J
J J
J J
J J
J J
J J
J J
J J
J J
J J
J J
J J
J J
J J
J J
J J
ta t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t ta
t ta
ta t
t t
t t
t ta
t t
t ta
t ta
t t
t t
t t
t t
a a
t ta
t t
t t
ta a
t t
t t
t t
a a
t ta
a t
t t
t t
t t
ta t
t t
t t
t a
a l
l l
li l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
y y
y y
y y
y y
y y
y y
y y
y y
y y
y y
y y
y y
y y
y y
y y
y y
y y
y y
y y
y y
y y
y b
b b
b b
b b
b b
b b
b b
b b
b b
b b
b b
b b
b b
b b
b b
b b
b b
b b
b b
b b
b le
le le
l l
le l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l le
l l
e l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
e e
l l
l l
e e
l l
l l
l l
ta t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
t t
63
Gambar 4. Peta zona agroekologi berbasis elevasi di hulu DAS Jeneberang. Ga
a amba
64
GGambar 5. Peta satuan lahan homogen pada setiap zona agroekologi berbasis elevasi di hulu DAS Jeneberang. GGa
a amba
Tabel 6. Jumlah dan luas satuan lahan di hulu DAS Jeneberang berdasarkan jenis tanah, kelas lereng dan ketinggian tempat
No. Satuan
lahan Kode
Satuan Lahan
Jenis Tanah Kelas
Lereng Ketinggian
Tempat m dpl Luas ha
Zona Agroekologi pada Elevasi 700 m dpl 17
PL1 Dystropepts
8 700
2.232,33 18
PL2 Dystropepts
8 – 15 700
396,04 19
PL3 Dystropepts
15 – 25 700
106,94 30
PL4 Tropohumults
8 700
4.044,18 32
PL5 Tropohumults
8 – 15 700
3.563,59 34
PL6 Tropohumults
15 – 25 700
4.295,81 36
PL7 Tropohumults
25 – 40 700
149,96 44
PL8 Tropudults
25 – 40 700
53,15 Zona Agroekologi pada Elevasi ≥ 700 m dpl
6 SP1
Tropudalfs 8
≥ 700 934,86
7 SP2
Tropudalfs 8 – 15
≥ 700 1.532,61
9 SP3
Tropudalfs 15 – 25
≥ 700 397,10
11 SP4
Tropudalfs 25 – 40
≥ 700 72,05
12 SP5
Dystrandepts 8
≥ 700 323,55
13 SP6
Dystrandepts 8 – 15
≥ 700 1.438,33
14 SP7
Dystrandepts 15 – 25
≥ 700 1.713,96
15 SP8
Dystrandepts 25 – 40
≥ 700 1.311,41
16 SP9
Dystrandepts 40
≥ 700 138,94
23 SP10
Humitropepts 8 – 15
≥ 700 2.030,35
25 SP11
Humitropepts 15 – 25
≥ 700 2.102,28
27 SP12
Humitropepts 25 – 40
≥ 700 429,35
39 SP13
Tropudults 8
≥ 700 501,34
41 SP14
Tropudults 8 – 15
≥ 700 1.128,17
43 SP15
Tropudults 15 – 25
≥ 700 602,25
45 SP16
Tropudults 25 – 40
≥ 700 425,08
49 SP17
Haplorthoxs 8
≥ 700 459,16
51 SP18
Haplorthoxs 8 – 15
≥ 700 197,26
53 SP19
Haplorthoxs 15 – 25
≥ 700 260,65
55 SP20
Haplorthoxs 25 – 40
≥ 700 178,90
Jumlah 31.019,60
Permeabilitas tanah di lahan berlereng hulu DAS Jeneberang berkisar dari lambat, agak lambat, sedang, sampai agak cepat. Kategori lambat,
permeabilitasnya kurang dari 0,5 cmjam, kategori agak lambat permeabilitasnya 0,5 sampai 2,0 cmjam, kategori sedang permeabilitasnya 2,0 sampai 6,25 cmjam,
dan kategori agak cepat permeabilitasnya 6,25 sampai 12,5 cmjam. T
S l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l
l l
la l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l l
l p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
p p
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
d d
66
Gambar 6. Peta kelas kemampuan lahan di hulu DAS Jeneberang.
67
Tabel 7. Karakteristik fisik dan morfologi lahan di hulu DAS Jeneberang Satuan
Lahan Lereng
Erosi Kedalaman
Tanah Tekstur
Permeabilitas Drainase
Ketersediaan Air
Batuan Dipermukaan
Batuan Tersingkap
PL1 Landai
Ringan Sedang
Halus Sedang
Agk baik Sedang
Sedikit Tdk ada
PL2 Agak miring
Sedang Sedang
Agk hls Lambat
Agk baik Sedang
Sedikit Tdk ada
PL3 Miring
Agk brt Sedang
Halus Agak lambat
Agk baik Sedang
Sedikit Sedikit
PL4 Landai
Ringan Sedang
Halus Agak lambat
Agk baik Sedang
Sedikit Tdk ada
PL5 Agak miring
Sedang Sedang
Halus Sedang
Agk baik Sedang
Sedikit Tdk ada
PL6 Miring
Agk brt Sedang
Agk hls Sedang
Agk baik Sedang
Sedikit Sedikit
PL7 Agak curam
Berat Dangkal
Halus Agak lambat
Agk baik Sedang
Sedikit Sedikit
PL8 Agak curam
Berat Dangkal
Halus Lambat
Agk baik Sedang
Sedikit Sedikit
SP1 Landai
Ringan Sedang
Halus Agak cepat
Baik Baik
Sedikit Tdk ada
SP2 Agak miring
Sedang Sedang
Halus Sedang
Baik Baik
Sedang Tdk ada
SP3 Miring
Agk brt Sedang
Halus Sedang
Baik Baik
Sedang Tdk ada
SP4 Agak curam
Berat Dangkal
Halus Sedang
Baik Baik
Sedang Tdk ada
SP5 Landai
Ringan Sedang
Sedang Agak lambat
Baik Baik
Sedikit Tdk ada
SP6 Agak miring
Sedang Sedang
Sedang Sedang
Baik Baik
Sedikit Tdk ada
SP7 Miring
Agk brt Sedang
Sedang Sedang
Baik Baik
Sedang Tdk ada
SP8 Agak curam
Berat Dangkal
Agk hls Sedang
Baik Baik
Sedang Tdk ada
SP9 Curam
Sgt brt Sedang
Sedang Agak cepat
Baik Sedang
Sedang Tdk ada
SP10 Agak miring
Sedang Sedang
Sedang Agak lambat
Baik Sedang
Sedang Tdk ada
SP11 Miring
Agk brt Sedang
Sedang Sedang
Baik Sedang
Sedang Tdk ada
SP12 Agak curam
Berat Dangkal
Sedang Sedang
Baik Baik
Sedang Tdk ada
SP13 Landai
Ringan Sedang
Agk hls Agak lambat
Baik Baik
Sedikit Tdk ada
SP14 Agak miring
Sedang Sedang
Agk hls Sedang
Baik Baik
Sedang Sedikit
SP15 Miring
Agk brt Sedang
Halus Lambat
Agk baik Baik
Sedang Sedikit
SP16 Agak curam
Berat Dangkal
Agk hls Lambat
Agk baik Baik
Sedang Sedikit
SP17 Landai
Ringan Sedang
Sedang Lambat
Agk baik Baik
Sedang Tdk ada
SP18 Agak miring
Sedang Sedang
Halus Lambat
Agk baik Baik
Sedang Sedikit
SP19 Miring
Agk brt Sedang
Halus Sedang
Baik Baik
Sedang Sedikit
SP20 Agak curam
Berat Dangkal
Halus Agak cepat
Baik Baik
Sedang Sedikit
Tab b
bel 7 Satua
a an
Lahan n
n PL1
PL2 PL3
PL4 PL5
PL6 PL7
PL8 SP1
SP2 SP3
SP4 SP5
SP6 SP7
SP8 SP9
SP10
SP11 SP12
2 SP13
SP14 4
4 SP15
SP16 6
SP17 7
SP18 SP19
9 SP20
Drainase tanah di lahan berlereng hulu DAS Jeneberang berkisar dari baik sampai agak baik. Drainase baik artinya tanah mempunyai peredaran udara baik.
Seluruh tanah dari atas sampai ke bawah berwarna terang yang seragam dan tidak terdapat bercak-bercak kuning, coklat atau kelabu. Drainase agak baik artinya
tanah mempunyai peredaran udara baik di daerah perakaran. Tidak terdapat bercak-bercak berwarna kuning, coklat atau kelabu pada lapisan atas dan bagian
atas lapisan bawah sampai sekitar 60 cm dari permukaan tanah. Ketersedian air tanah menunjukkan jumlah air yang dapat dimanfaatkan
oleh tanaman untuk menunjang pertumbuhannya. Ketersediaan air di area hulu DAS Jeneberang berkisar dari sedang sampai baik, artinya air cukup tersedia bagi
tanaman. Namun di musim kemarau berkepanjangan, air yang tersedia tidak mencukupi bagi kebutuhan tanaman.
Batuan di permukaan merupakan bahan kasar atau batuan kecil berdiameter 7,5 cm sampai 25 cm jika berbentuk bulat, atau sumbu panjangnya
berukuran 15 cm sampai 40 cm jika berbentuk gepeng. Banyaknya batuan kecil di permukaan tanah di area penelitian berkisar dari sedikit sampai sedang. Batuan di
permukaan kategori sedikit artinya jumlah batuan berkisar 0 sampai 15 volume tanah, sedangkan kategori sedang artinya jumlah batuan dipermukaan tanah
berkisar 15 sampai 50 volume tanah. Pada kategori sedang, dapat berpengaruh pada pengolahan tanah dan pertumbuhan tanaman agak terganggu.
Batuan tersingkap merupakan batuan yang sebagian kecil muncul dipermukaan dan sebagian besar terdapat dalam tanah. Batuan tersingkap pada
area hulu DAS Jeneberang berkisar dari tidak ada sampai sedikit. Kategori tidak ada artinya kurang dari 2 permukaan tanah tertutup oleh batuan yang muncul
dipermukaan tanah. Sedangkan kategori sedikit artinya 2 sampai 10 permukaan tanah tertutup oleh batuan tersingkap, sehingga agak mengganggu
pengolahan tanah dan penanaman.
5.3.4. Klasifikasi Kemampuan Lahan di Hulu DAS Jeneberang