44
Tabel 4. Jumlah penduduk di wilayah hulu DAS Jeneberang tahun 2006 – 2009
Tahun Penduduk
Total KK
Laki-Laki Perempuan
2006 2007
2008 2009
18.227 19.345
19.565 19.734
19.428 16.804
17.581 17.624
37.655 36.149
37.146 37.358
9.022 9.008
9.014 9.020
Sumber: BPS Kabupaten Gowa, 2010.
3.2.2. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Indikator kependudukan yang sangat signifikan untuk mengamati tingkat perkembangan sumberdaya manusia suatu daerah yaitu struktur penduduk
berdasarkan tingkat pendidikan masyarakatnya. Berdasarkan data tahun 2010, 44,85 penduduk di hulu DAS Jeneberang mempunyai tingkat pendidikan
rendah yaitu hanya sampai tingkat Sekolah Dasar SD, tamat SD 20,22, SMP 9,93, SMA 8,82 dan perguruan tinggi 2,21, sedangkan golongan buta huruf
sebesar 13,97 BPS Kabupaten Gowa, 2010. Tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan masyarakat tidak mampu
mengadopsi dan menerapkan teknologi. Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan adanya usaha untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
melalui program penyuluhan dan pelatihan. Peningkatan mutu sumberdaya manusia dengan dibekali teknologi baru akan memberikan peluang bagi
peningkatan efisiensi serta memperluas lingkup diversifikasi produk yang dapat diolah dari hasil tanaman usahataninya.
3.2.3. Mata Pencaharian Penduduk
Penduduk di wilayah hulu DAS Jeneberang sebagian besar mengandalkan sektor pertanian sebagai salah satu mata pencahariannya disamping sektor lainnya
seperti perdagangan, pegawai negeri, TNIPOLRI dan lainnya. Tatacara bertani yang diterapkan oleh masyarakat di daerah ini tidak terlepas dari tata cara yang
dilakukan oleh pendahulu mereka. Sebagian besar petani menggarap lahannya sebagai warisan nenek moyangnya sehingga mereka merasa bebas mengolah
45
lahannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Data dari BPS tahun 2010 menunjukkan bahwa bidang pertanian masih mendominasi mata pencaharian
penduduk. Perincian persentase penduduk menurut mata pencahariannya disajikan dalam Tabel 5.
Tabel 5. Persentase penduduk menurut mata pencaharian di Wilayah hulu DAS Jeneberang
Mata Pencaharian Persentase
Pertanian Industri
Perdagangan Pegawai Negeri
TNIPOLRI Lainnya
74,64 1,47
9,19 6,62
3,68 4,41
Sumber: BPS Kabupaten Gowa, 2010. Sebagian besar penduduk berusaha di bidang pertanian dalam arti luas.
Usaha-usaha yang biasa dilakukan meliputi bidang-bidang pertanian pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Kegiatan pertanian pangan pada
umumnya mempunyai produksi yang rendah, sebab umumnya lahan yang dimiliki petani termasuk lahan dengan kemiringan curam dan dilakukan penanaman
tanaman hortikultura sayur-sayuran dan buah-buahan, tanpa memperhatikan kaidah-kaidah konservasi. Komoditas perkebunan yang diusahakan adalah jenis
tanaman kopi, vanili, coklat, avokad, cengkeh, dan rambutan.
47
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu