Dalam rangka melengkapi berbagai macam strategi mengajar yang telah ada nampaknya masih ada alternatif yang belum banyak dilakukan orang yaitu
strategi mengajar yang dilengkapi dengan problem posing pengajuan soal oleh siswa. Pengajuan soal oleh siswa jelas dapat digolongkan dalam kegiatan
belajar yang menyokong terjadinya kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa karena dengan pengajuan soal oleh siswa pasti akan mendorong keaktifan
siswa dalam belajar. Selanjutnya, salah satu saran mutahir dari para pakar pendidikan matematika, untuk meningkatkan mutu pembelajaran matematika
ialah agar menekankan pengembangan kemampuan siswa dalam membentuk soal problem posing, karena membentuk soal merupakan inti kegiatan
matematis English, dalam Suryanto, 1998: 2. Lebih dari itu problem posing dapat melibatkan siswa lebih mendalam atas perkembangan topik yang ingin
kita cakup Brown, 1993: 204. Dari sudut lain untuk belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Hasil
belajar akan menjadi optimal kalau ada motivasi Sardiman, 1992: 84. Secara umum semakin tinggi motivasi siswa akan semakin baik pula prestasi
belajarnya. Namun demikian sudah barang tentu semua model pembelajaran tidak selalu tepat pada tingkat motivasi anak yang berbeda. Demikian pula untuk
pengajuan soal oleh siswa tidak selamanya cocok untuk semua siswa. Berkaitan dengan uraian di atas perlu dicobakan suatu strategi
pembelajaran yang mengacu pada terjadinya pembelajaran yang berpusat pada siswa dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Strategi pembelajaran
tersebut kita namakan strategi pembelajaran matematika yang dilengkapi dengan model pembelajaran problem posing.
B. Perumusan Masalah
Sejalan dengan latar belakang masalah di atas maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan dengan kalimat-kalimat sebagai berikut.
1. Apakah prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran yang dilengkapi dengan model pembelajaran problem posing
lebih efektif dari strategi pembelajaran tanpa dilengkapi dengan model pembelajaran problem posing?
2. Apakah prestasi belajar matematika siswa pada kelompok motivasi tinggi
lebih baik dari siswa pada kelompok motivasi sedang, apakah prestasi belajar matematika siswa pada kelompok motivasi tinggi lebih baik dari
siswa pada kelompok motivasi rendah, dan apakah prestasi belajar matematika siswa pada kelompok motivasi sedang lebih baik dari siswa pada
kelompok motivasi rendah? 3.
Apakah prestasi belajar siswa pada kelompok motivasi tinggi yang diajar dengan strategi pembelajaran yang dilengkapi dengan model pembelajaran
problem posing lebih baik dari yang diajar dengan strategi pembelajaran tanpa dilengkapi dengan model pembelajaran problem posing?
4. Apakah siswa pada kelompok motivasi sedang yang diajar dengan strategi
pembelajaran yang dilengkapi dengan model pembelajaran problem posing lebih baik dari yang diajar dengan strategi pembelajaran tanpa dilengkapi
dengan model pembelajaran problem posing? 5.
Apakah siswa pada kelompok motivasi rendah yang diajar dengan strategi pembelajaran yang dilengkapi dengan model pembelajaran problem posing
lebih baik dari yang diajar dengan strategi pembelajaran tanpa dilengkapi dengan model pembelajaran problem posing?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. mana yang lebih efektif di antara strategi pembelajaran yang dilengkapi
dengan model pembelajaran problem posing dan strategi pembelajaran tanpa dilengkapi dengan model pembelajaran problem posing.
2. mana yang prestasi belajarnya lebih baik di antara siswa pada kelompok
motivasi tinggi dan siswa pada kelompok motivasi sedang, mana yang prestasi belajarnya lebih baik di antara siswa pada kelompok motivasi tinggi
dan siswa pada kelompok motivasi rendah, dan mana yang prestasi belajarnya lebih baik di antara siswa pada kelompok motivasi sedang dan
siswa pada kelompok motivasi rendah. 3.
lebih baik mana prestasi belajar siswa pada kelompok motivasi tinggi jika diajar dengan strategi pembelajaran yang dilengkapi dengan model
pembelajaran problem posing dan strategi pembelajaran tanpa dilengkapi dengan model pembelajaran problem posing.
4. lebih baik mana prestasi belajar siswa pada kelompok motivasi sedang jika
diajar dengan strategi pembelajaran yang dilengkapi dengan model pembelajaran problem posing dan strategi pembelajaran tanpa dilengkapi
dengan model pembelajaran problem posing. 5.
lebih baik mana prestasi belajar siswa pada kelompok motivasi rendah jika diajar dengan strategi pembelajaran yang dilengkapi dengan model
pembelajaran problem posing dan strategi pembelajaran tanpa dilengkapi dengan model pembelajaran problem posing.
D. Manfaat Penelitian