tujuannya. Motivasi dapat menyeleksi perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang
tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan
tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain.kartu atau membaca komik sebab tidak serasi dengan tujuan.
Di samping itu ada juga fungsi-fungsi lain. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu
usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain bahwa dengan adanya usaha
yang tekun yang dilandasi dengan adanya motivasi yang baik maka seseorang yang sedang belajar akan dapat memperoleh prestasi yang baik. Intensitas
motivasi seseorang akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.
2. Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Matematika
Pembentukan soal dalam matematika merupakan tugas kegiatan yang mengarah pada sikap kritis dan kreatif, sebab dalam pembentukan soal siswa
diminta untuk membuat pertanyaan dari informasi yang diberikan. Padahal bertanya merupakan pangkal semua kreasi. Orang yang memiliki kemampuan
mencipta berkreasi dikatakan memiliki sikap kreatif. Selain itu, dengan pengajuan soal siswa diberi kesempatan aktif secara mental, fisik dan sosial
serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelidiki dan juga membuat jawaban-jawaban yang tepat. Selain itu pembelajaran dengan memberi
tugas pembentukan soal akan mempersiapkan pola pikir atau kriteria berpikir matematis.
Kaitan pembentukan soal dengan peningkatan kemampuan matematika siswa adalah, pembentukan soal merupakan sarana untuk merangsang
kemampuan tersebut. Sebab dalam membentuk soal siswa perlu membaca suatu informasi yang diberikan dan mengkomunikasikan pertanyaan secara verbal
maupun tertulis. Menulis pertanyaan dari informasi yang ada dapat menyebabkan ingatan siswa jauh lebih baik. Kemudian dalam pembentukan
soal siswa diberikan kesempatan menyelidiki atau menganalisis informasi untuk dijadikan suatu soal. Kegiatan menyelidik tersebut bagi siswa menentukan apa
yang dipelajarinya, berapa lama mereka dapat mempertahankan pengetahuan yang telah dipelajari, kemampuan menerapkan pengetahuan dan perilakunya
selama kegiatan belajar. Hal tersebut menunjukkan kegiatan pembentukan soal dapat memantapkan kemampuan siswa belajar matematika. Selain itu dalam
pembentukan soal melibatkan aktivitas mental siswa. Siswa mencoba dan menyelidiki rumusan suatu soal, kemudian membicarakan dan menyelesaikan
suatu soal untuk dapat merumuskan suatu soal yang baik dan dapat diselesaikan. Melibatkan siswa aktif dalam pengorganisasian dan penemuan informasi
pengetahuan ketika pembelajaran akan menghasilkan peningkatan pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan berpikir. Lebih dari itu hasil
penelitian yang terdahulu menunjukkan bahwa model pembelajaran problem posing ternyata di samping mampu membuat siswa aktif dalam belajar ternyata
juga mampu meningkatkan prestasi siswa dan menimbulkan sikap positip. Penelitian lain menunjukkan bawa pembelajaran dengan problem posing
menimbulkan dampak positip terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal.
3. Interaksi Strategi Pembelajaran dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika