Hubungan antara Karakteristik, Kompetensi dan Kinerja Kewirausahaan

Kinerja Wirausaha pada Unit Usaha Kecil Menengah UKM dan Yanti Nuraeni Muflikh Agroindustri di Kabupaten Bogor 234 Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis 2011 menggambarkan hubungan diantara karakteristik, kompetensi dan kinerja wirausaha berdasarkan berbagai literatur yang relevan. Karakteristik personal psikologis wirausahawan berpengaruh kuat terhadap kinerja organisasi Robinson and Saxton, 1994. Tidak seperti personal karakteristik, kompetensi seseorang human capital yang merupakan gabungan pengetahuan dan kapasitas seseorang biasanya lebih banyak dianalisis sebagai pendekatan yang pasif artinya diukur berdasarkan reaksi seseorang terhadap situasi tertentu. Berbagai studi menemukan bahwa kompetensi seseorang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bisnis. Namun demikian dalam hal kewirausahaan beberapa studi menunjukkan bahwa kompetensi dapat berpengaruh positif maupun negatif terhadap kesuksesan seseorang wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya Rose et al., 2006. Kompetensi kewirausahaan sangat erat kaitannya dengan kemampuan manajerial Boyatzis, 1982 dalam Bautista et al., 2007. Kompetensi dapat menggambarkan dengan baik atau menjadi jembatan antara karakteristik individu wirausahawan dengan dengan kinerja wirausaha Bautista et al., 2007. Suryana 2003 mengemukakan bahwa kompetensi kewirausahaan langsung berpengaruh pada hasil karena wirausahawan sendiri merupakan orang yang selalu berorientasi pada hasil. Pernyataan tersebut menyiratkan bahwa karakteristik wirausahawan yang berorientasi hasil akan berpengaruh terhadap kompetensi dan juga kinerjanya. Usaha kecil sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan kepribadian pemilik usaha karena pada dasarnya pemilik usaha berperan dalam mengatur seluruh kegiatan usaha agar tercapai tujuan usaha secara efektif. Oleh karena itu prestasi total ditentukan oleh sikap dan tindakan seorang wirausaha Meredith, 1996.

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bogor, khsusnya pada 3 wilayah utama Kabupaten Bogor yaitu wilayah Barat, wilayah Selatan, dan wilayah Utara Kabupaten Bogor. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive yakni berdasarkan pertimbangan keterwakilan wilayah di Kabupaten ini. Waktu pelaksanaan penelitian berlangsung selama 5 bulan, mulai bulan Mei 2011 sampai dengan bulan Oktober 2011.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan observasi dan survey serta wawancara terhadap responden target di lokasi penelitian. Responden target adalah pelaku UKM agroindustri UKM yang bergerak di bidang pengolahan produk-produk pertanian yang diambil secara purposive dari 3 wilayah utama di Kabupaten Bogor wilayah Barat, wilayah Selatan dan wilayah Utara Kabupeten Bogor. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya, baik dari dalam maupun luar negeri, dan data-data dan Yanti Nuraeni Muflikh Kinerja Wirausaha pada Unit Usaha Kecil Menengah UKM Agroindustri di Kabupaten Bogor Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis 2011 235 dari instansi terkait seperti Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pertanian, Badan Pusat Statistik, serta literatur-literatur yang relevan dengan penelitian.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Pengambilan responden dalam penelitian ini menggunakan teknik judgement sampling , yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan terlebih dahulu merumuskan kriteria-kriteria yang digunakan sebagai acuan penarikan sampel. Kriteria pelaku UKM agroindustri yang dijadikan responden adalah sebagai berikut: 1. Pelaku UKM agroindustri adalah pengelola sekaligus pemilik dari kegiatan UKM agroindustri. 2. Kegiatan UKM agroindustri minimal telah berjalan selama 2 tahun, sehingga dapat diperoleh perkembangan kegiatan UKM agroindustri tersebut. 3. Pelaku UKM agroindustri dinilai cukup dewasa untuk diwawancarai dan mengisi kuisioner 17 tahun ke atas. Dalam penelitian ini diambil sejumlah 121 responden terpilih yang diperoleh dari tiga wilayah utama di Kabupaten Bogor wilayah Bogor Barat, Bogor Selatan, dan Bogor Utara dalam jumlah yang sama 34 responden per wilayah. Penentuan jumlah responden ini berdasarkan referensi Firdaus dan Farid 2008, bahwa ukuran sampel yang disarankan untuk analisis dengan menggunakan Structural Equation Model SEM adalah antara 100 – 200.

3.4. Metode Analisis Data

Untuk memperoleh hasil yang menjadi jawaban dari permasalahan penelitian, maka dilakukan pengolahan data dari data yang telah terkumpul. Pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif menggunakan metode deskriptif melalui pembuatan tabulasi frekuensi sederhana berdasarkan jawaban responden. Data serta informasi mengenai karakteristik responden dikelompokkan berdasarkan jawaban responden, ditabulasikan, dan dipersentasekan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu software komputer Microsoft Excel 2007 untuk tabulasi data, dan SPSS versi 15 untuk uji validitas dan uji reliabilitas kuisioner yang digunakan. Analisis kuantitatif dilakukan menggunakan program LISREL 8.30 untuk analisis SEM. Metode-metode yang digunakan pada penelitian ini dijelaskan berikut ini:

3.5. Metode Deskriptif

Metode deskriptif, yang dilakukan untuk mencari fakta dengan intepretasi terhadap sifat-sifat dari beberapa fenomena kelompok, dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan karakteristik kewirausahaan yang dimiliki para pelaku UKM agroindustri, dan kinerja pelaku UKM agroindustri terhadap akses pasar, kemitraan, modal dan bahan baku serta kinerja terhadap tingkat produktivitas, dan nilai tambah. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada responden ditabulasikan dalam kerangka tabel, kemudian data tersebut dianalisis untuk melihat hasil yang diperoleh.